Setelah Ismail Haniyeh Terbunuh, Siapa Pemimpin dan Komandan Tertinggi Hamas saat Ini?
Editor
Ida Rosdalina
Jumat, 2 Agustus 2024 19:47 WIB
Mahmoud al-Zahar
Zahar berprofesi sebagai dokter bedah. Kawan dan lawan biasa memanggilnya "Jenderal" karena pandangan garis kerasnya terhadap Israel dan lawan-lawan Hamas lainnya.
Zahar tidak pernah membuat pernyataan atau muncul di depan umum sejak 7 Oktober dan nasibnya masih belum diketahui.
Pejabat berusia 79 tahun itu selamat dari upaya pembunuhan oleh Israel pada tahun 2003. Ia menjabat sebagai menteri luar negeri pertama yang ditunjuk Hamas setelah kelompok itu mengambil alih kekuasaan di Gaza pada 2007 dalam sebuah perang saudara singkat dengan Otoritas Palestina yang sekuler, setahun setelah memenangkan pemilihan parlemen.
Mohammad Shabana
Shabana, yang lebih dikenal dengan nama Abu Anas Shabana, adalah salah satu komandan bersenjata Hamas yang masih hidup dan merupakan komandan senior dan veteran, yang mengepalai batalyon di Rafah di selatan.
Sumber-sumber Hamas mengatakan bahwa Shabana memainkan peran penting dalam mengembangkan jaringan terowongan di Rafah, yang digunakan untuk menyerang pasukan Israel di sepanjang perbatasan, termasuk serangan lintas batas pada 2006 yang menewaskan seorang tentara Israel, Gilad Shalit.
Shabana mengambil alih komando batalion Rafah setelah Israel membunuh tiga komandan utama kelompok tersebut selama perang 50 hari pada tahun 2014, di mana faksi Islamis mengatakan telah menculik dua tentara Israel.
Rahwi Mushtaha
Mushtaha adalah orang kepercayaan dan sekutu terkuat Sinwar di Hamas. Bersama Sinwar, Mushtaha mendirikan aparat keamanan Hamas pertama pada akhir 1980-an yang bertanggung jawab untuk melacak dan membunuh warga Palestina yang dituduh menjadi mata-mata Israel.
Dia dibebaskan dari penjara Israel bersama dengan Sinwar pada 2011 dan baru-baru ini ditugaskan untuk mengkoordinasikan antara kelompok Hamas di Gaza dan pejabat keamanan Mesir dalam berbagai masalah termasuk pengoperasian penyeberangan perbatasan Rafah.
Nasibnya masih belum jelas.
AL JAZEERA
Pilihan Editor: Apa Dampak Pembunuhan Ismail Haniyeh dan Fuad Shukr bagi Kelompok Perlawanan?