Erdogan Peringatkan Biden: Israel Ingin Perluas Konflik Gaza Secara Regional

Reporter

Tempo.co

Jumat, 2 Agustus 2024 17:17 WIB

Presiden AS Joe Biden dan Presiden Turki Tayyip Erdogan berfoto saat menghadiri pertemuan bilateral, di sela-sela KTT para pemimpin G20 di Roma, Italia, 31 Oktober 2021. REUTERS/Kevin Lamarque

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden melalui telepon pada Kamis bahwa Israel berusaha menyebarkan perang Gaza ke wilayah yang lebih luas dan tidak menginginkan gencatan senjata.

Hal ini diungkapkan kantor Erdogan, seraya menambahkan bahwa Biden berterima kasih kepada Erdogan atas upayanya mengenai hubungan Timur-Barat serta pertukaran tahanan di Ankara.

Dalam sebuah pernyataan, kepresidenan Turki mengatakan Erdogan mengatakan kepada Biden bahwa pemerintah Israel telah menunjukkan keengganannya untuk mencapai gencatan senjata di Gaza “di setiap langkah”.

Ankara menambahkan bahwa pidato Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Kongres AS telah memicu “kekecewaan mendalam” dari Turki dan dunia.

Erdogan juga mengatakan pembunuhan Ismail Haniyeh, kepala biro politik kelompok militan Palestina Hamas, merupakan “pukulan berat” terhadap upaya gencatan senjata, kata kantornya. Dikatakan Erdogan juga berjanji untuk terus berupaya meningkatkan hubungan antara sekutu NATO.

Advertising
Advertising

Beberapa jam sebelumnya, Turki telah memblokir kerja sama antara NATO dan Israel sejak Oktober karena serangan brutalnya di Gaza. Ankara mengatakan aliansi tersebut tidak boleh menjalin hubungan dengan Israel sebagai mitra sampai konflik tersebut berakhir, kata sumber yang mengetahui proses tersebut.

Israel menyandang status mitra NATO dan telah membina hubungan dekat dengan aliansi militer tersebut dan beberapa anggotanya, terutama sekutu terbesarnya, Amerika Serikat.

Sebelum serangan Israel di Gaza – yang dipicu oleh serangan kelompok pejuang Palestina Hamas pada 7 Oktober – Turki, anggota NATO, telah berupaya memperbaiki hubungan yang telah lama tegang dengan Israel.

Sejak itu, Ankara sangat kritis terhadap operasi Israel di Gaza, yang dianggap sebagai genosida, dan telah menghentikan semua perdagangan bilateral. Turki juga mengecam banyak sekutu Barat atas dukungan mereka terhadap Israel.

Sumber yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa Turki telah memveto semua keterlibatan NATO dengan Israel sejak Oktober, termasuk pertemuan dan latihan Bersama, dan memandang pembantaian Israel terhadap warga Palestina di Gaza sebagai pelanggaran terhadap prinsip-prinsip dasar NATO.

Penyelidikan PBB pada Juni menemukan bahwa Israel dan Hamas telah melakukan kejahatan perang pada tahap awal perang Gaza. Dikatakan bahwa tindakan Israel merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan karena kerugian dan kematian warga sipil yang sangat besar, telah menewaskan hampir 40.000 warga Palestina, mayoritas adalah anak-anak dan perempuan.

Sumber tersebut mengatakan Turki akan mempertahankan blokade ini dan tidak mengizinkan Israel melanjutkan atau meningkatkan interaksinya dengan NATO sampai konflik berakhir. Sebab, Turki yakin tindakan Israel di Gaza melanggar hukum internasional dan hak asasi manusia universal.

Setelah pertemuan puncak NATO di Washington pada Juli, Presiden Erdogan mengatakan NATO tidak mungkin melanjutkan kemitraannya dengan pemerintah Israel.

Awal pekan ini, menteri luar negeri Israel mendesak aliansi tersebut untuk mengusir Turki setelah Erdogan tampak mengancam untuk memasuki Israel, seperti yang terjadi di Libya dan Nagorno-Karabakh di masa lalu.

Pilihan Editor: Israel Ancam Erdogan Akan Bernasib Seperti Saddam Husein

REUTERS | AL ARABIYA

Berita terkait

Cara Kerja Teknologi Walkie Talkie Hizbullah Lebanon yang Meledak dan Menewaskan 25 Orang

3 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Walkie Talkie Hizbullah Lebanon yang Meledak dan Menewaskan 25 Orang

Cara kerja walkie talkie yang digunakan Hizbullah Lebanon hanya bisa digunakan dalam jarak dekat.

Baca Selengkapnya

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

4 jam lalu

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

Sebuah komite PBB mengecam pelanggaran berat yang dilakukan Israel terhadap Konvensi Hak Anak terhadap anak Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Teror Lewat Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, Dosen Binus Bandingkan dengan Serangan Stuxnet ke Iran

4 jam lalu

Teror Lewat Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, Dosen Binus Bandingkan dengan Serangan Stuxnet ke Iran

Dugaan teror di Lebanon dengan serangan Stuxnet ke Iran disebutnya memiliki karakter yang berbeda 180 derajat. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Bulgaria Selidiki Perusahaan Pager terkait Ledakan di Lebanon

4 jam lalu

Bulgaria Selidiki Perusahaan Pager terkait Ledakan di Lebanon

Bulgaria akan menyelidiki sebuah perusahaan yang terkait dengan penjualan pager ke kelompok Hizbullah Lebanon.

Baca Selengkapnya

Ketahui Perbedaan Antara CIA dan FBI, Apa Tugas Keduanya di Amerika Serikat?

7 jam lalu

Ketahui Perbedaan Antara CIA dan FBI, Apa Tugas Keduanya di Amerika Serikat?

Central Intelligence Agency (CIA) sering disamakan dengan The Federal Bureau of Investigation (FBI). Apa beda keduanya?

Baca Selengkapnya

Israel Buka Suara Soal Ledakan Pager dan Walkie Talkie: Era Baru Perang Dimulai!

8 jam lalu

Israel Buka Suara Soal Ledakan Pager dan Walkie Talkie: Era Baru Perang Dimulai!

Israel akhirnya buka suara soal ledakan pager dan walkie talkie yang menyerang kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Siapa Pembuat Pager Hizbullah yang Meledak?

9 jam lalu

Siapa Pembuat Pager Hizbullah yang Meledak?

Ratusan pager milik kelompok Hizbullah meledak di Lebanon pada Selasa, 17 September 2024. Siapa pembuat pager Hizbullah yang meledak?

Baca Selengkapnya

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

9 jam lalu

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

Sidang umum PBB akhirnya menyetujui resolusi bahwa Israel harus hengkang dari Palestina paling lambat tahun depan.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Jepang 10 Tahun Lalu Setop Produksi Walkie Talkie yang Meledak di Lebanon

9 jam lalu

Perusahaan Jepang 10 Tahun Lalu Setop Produksi Walkie Talkie yang Meledak di Lebanon

Perusahaan Jepang ICOM mengaku telah menghentikan produksi walkie talkie yang meledak milik Hizbullah sejak 10 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Gempur Israel Pertama Kali Sejak Ledakan Pager

10 jam lalu

Hizbullah Gempur Israel Pertama Kali Sejak Ledakan Pager

Hizbullah menggempur Israel sejak pertama kali sejak pager meledak serentak.

Baca Selengkapnya