Israel Gunakan Anjing untuk Siksa Tahanan Palestina

Reporter

Antara

Kamis, 1 Agustus 2024 12:35 WIB

Ilustrasi anjing German Shepherd. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Palestina yang ditahan di Israel menjadi korban penyiksaan, seperti disetrum, disiksa dengan teknik waterboarding (siram air) dan diserang anjing, dengan sedikitnya 53 tahanan tewas sejak 7 Oktober, ungkap pengawas HAM PBB melalui sebuah laporan, Rabu, 31 Juli 2024.

Laporan Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk HAM (OHCHR) mengenai "Penahanan dalam konteks eskalasi permusuhan di Gaza" menggali kesaksian penyiksaan dan perlakuan buruk lainnya yang dilakukan warga Israel dan kelompok bersenjata Palestina selama Oktober 2023 hingga Juni 2024.

"Banyak dari mereka yang ditahan dan kemudian dibebaskan melapor telah menjadi korban berbagai bentuk penyiksaan atau perlakuan buruk lainnya, seperti pemukulan sadis, disetrum, dipaksa untuk tetap stres dalam waktu yang lama, atau disiksa dengan teknik waterboarding," tulis laporan tersebut.

Warga Palestina yang berbincang dengan OHCHR mengaku telah menjadi korban kekerasan dan penghinaan secara sistematis, "termasuk lewat serangan fisik serius berkali-kali, pengerahan anjing yang dalam beberapa kasus menyerang dan menggigit. Mereka juga mendapat ancaman dan penghinaan".

Israel menahan sejumlah besar warga Palestina – pria, perempuan, anak-anak, dokter, jurnalis, pembela HAM dan pasien – pasca serangan 7 Oktober 2023. Sekitar seribu orang dari 10 ribu lebih pekerja dan pasien dari Gaza yang ditahan pada Oktober 2023, masih belum diketahui keberadaannya. Sementara itu, puluhan orang lainnya terbunuh.

Advertising
Advertising

"Sedikitnya 53 tahanan Palestina dari wilayah Gaza dan Tepi Barat tewas dalam penahanan Israel sejak serangan 7 Oktober," tulis laporan OHCHR tersebut.

Komisaris Tinggi PBB untuk HAM, Volker Turk, mengatakan kesaksian yang dikumpulkan kantornya dan entitas lain mengindikasikan "berbagai perbuatan mengerikan, seperti waterboarding dan pengerahan anjing untuk tahanan," yang digambarkannya sebagai "pelanggaran terang-terangan" terhadap hukum humaniter internasional. Pada Senin, 29 Juli 2024, Israel mengatakan telah menahan sembilan tentara yang diduga menyiksa anggota kelompok Hamas, yang ditangkap.

Sumber: Sputnik

Pilihan editor: Mahfud Md Dorong Komisi Yudisial Periksa Hakim yang Vonis Bebas Ronald Tannur

Berita terkait

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

3 jam lalu

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

Tedros Adhanom Ghebreyesus mengutuk insiden di mana tank Israel menembaki konvoi yang dipimpin WHO di Gaza

Baca Selengkapnya

Pager Hizbullah yang Diledakkan Israel Diproduksi di Budapest

15 jam lalu

Pager Hizbullah yang Diledakkan Israel Diproduksi di Budapest

Ribuan pager yang digunakan Hizbullah meledak serentak kemarin. Pager diproduksi di Budapest.

Baca Selengkapnya

Kekurangan dan Kelebihan Pager Seperti yang Ada di Tangan Gerilyawan Hizbullah

15 jam lalu

Kekurangan dan Kelebihan Pager Seperti yang Ada di Tangan Gerilyawan Hizbullah

Apa yang terungkap dari kelompok gerilyawan Hibullah dukungan Iran, menegaskan kalau peran pager ternyata masih dibutuhkan.

Baca Selengkapnya

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

15 jam lalu

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

Kamala Harris berharap Hamas Israel mau segera mengunci kesepakatan gencatan senjata, dan solusi dua negara agar stabilitas terwujud.

Baca Selengkapnya

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

16 jam lalu

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

Duta Besar Lebanon Hadi Hachem untuk PBB menyebut serangkaian ledakan pager oleh Israel sebagai kejahatan perang

Baca Selengkapnya

Kronologi Ledakan Pager Di Lebanon

17 jam lalu

Kronologi Ledakan Pager Di Lebanon

Ledakan pager di Lebanon pada Selasa sekitar pukul 15.30 waktu setempat, dengan ledakan pertama terjadi di Dahiyeh.

Baca Selengkapnya

Dubes Iran Terluka Dalam Ledakan 5.000 Pager di Lebanon

18 jam lalu

Dubes Iran Terluka Dalam Ledakan 5.000 Pager di Lebanon

Ledakan pager di Lebanon melukai Dubes Iran. Israel belum menyatakan bertanggung jawab.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

22 jam lalu

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

Amerika Serikat mengklaim bahwa pihaknya tidak mengetahui sebelumnya dan tidak terlibat dalam ledakan massal pager di Lebanon

Baca Selengkapnya

Israel Tanam Bahan Peledak di 5.000 Pager yang Diimpor ke Lebanon

22 jam lalu

Israel Tanam Bahan Peledak di 5.000 Pager yang Diimpor ke Lebanon

Ledakan pager di Lebanon sebabkan lebih dari 300 orang kehilangan kedua tangannya, 150 hancur perutnya dan sejumlah orang kehilangan mata

Baca Selengkapnya

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

22 jam lalu

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

Hizbullah bersumpah memberikan "hukuman yang adil" kepada Israel menyusul serangkaian ledakan pager yang mematikan di seluruh Lebanon.

Baca Selengkapnya