Netanyahu Buka Suara Soal Kematian Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh

Reporter

Kamis, 1 Agustus 2024 09:26 WIB

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengomentari soal pembunuhan terhadap pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh dan komandan senior Hizbullah di Beirut. Ia mengatakan Israel akan menanggapi dengan tegas setiap serangan terhadapnya.

Netanyahu mengatakan Israel telah memberikan pukulan telak kepada proksi Iran selama beberapa hari terakhir, termasuk Hamas dan Hizbullah. Namun ia tidak menyebutkan secara khusus ihwal pembunuhan Haniyeh, yang telah memicu ancaman balas dendam terhadap Israel dan memicu kekhawatiran lebih lanjut bahwa konflik di Gaza berubah menjadi perang Timur Tengah yang lebih luas.

"Warga Israel, hari-hari penuh tantangan akan segera tiba. Sejak serangan di Beirut, ancaman terus berdatangan dari segala arah. Kami siap menghadapi skenario apa pun dan kami akan bersatu dan bertekad melawan ancaman apa pun. Israel akan menuntut harga yang mahal atas agresi apa pun terhadap kami dari arena mana pun," kata Netanyahu dalam pernyataan yang disiarkan televisi.

Militer Israel mengumumkan pada Selasa malam bahwa mereka telah membunuh Fuad Shukr, yang disebut sebagai komandan paling senior Hizbullah. Pembunuhan Shukr adalah pembalasan terhadap serangan yang menewaskan belasan anak muda di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.

Shukr adalah penasihat pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah, menurut sumber Hizbullah dan pejabat Israel. Hizbullah yang didukung Iran mengonfirmasi kematiannya pada hari Rabu, beberapa jam setelah kelompok bersenjata Palestina Hamas mengumumkan pemimpinnya, Haniyeh, telah dibunuh di Teheran.

Advertising
Advertising

Sementara Israel belum menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan terhadap Ismail Haniyeh.

Ali Khamenei bersumpah membalas kematian Ismail Haniyeh...

<!--more-->

Pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei bersumpah untuk membalas atas kematian Ismail Haniyeh karena peristiwa itu terjadi di ibu kota Iran, Teheran. "Dengan tindakan ini, rezim Zionis kriminal dan teroris menyiapkan dasar untuk hukuman berat bagi dirinya sendiri, dan kami menganggapnya sebagai tugas kami untuk membalas dendam atas darahnya karena ia menjadi martir di wilayah Republik Islam Iran," katanya dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita resmi IRNA.

Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran juga mengatakan pembunuhan itu akan ditanggapi dengan respons yang keras dan menyakitkan. "Iran dan front perlawanan akan menanggapi kejahatan ini," katanya dalam sebuah pernyataan, menggunakan istilah yang digunakan Teheran untuk merujuk pada kelompok militan sekutu di seluruh Timur Tengah.

Secara terpisah, Presiden Masoud Pezeshkian mengatakan Iran akan mempertahankan integritas teritorial, martabat, kehormatan, dan kebanggaannya. Iran akan membuat para teroris penjajah menyesali tindakan pengecut mereka dengan membunuh Haniyeh di Teheran.

REUTERS | AL ARABIYA

Pilihan editor: Media Hizbullah Tuding Israel Dibalik Pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh

Berita terkait

Qatar Airways Hentikan Sementara Penerbangan Rute Iran dan Lebanon

41 menit lalu

Qatar Airways Hentikan Sementara Penerbangan Rute Iran dan Lebanon

Qatar Airways telah menangguhkan sementara rute penerbangan ke dua negara di kawasan, yakni Lebanon dan Iran

Baca Selengkapnya

Israel Lakukan Pembantaian di Jabalia Gaza, 150 Warga Palestina Tewas dan Terluka

6 jam lalu

Israel Lakukan Pembantaian di Jabalia Gaza, 150 Warga Palestina Tewas dan Terluka

Lebih dari 150 warga Palestina tewas dan terluka pada Kamis malam dalam serangan udara Israel yang menargetkan sekitar 10 rumah di Jabalia, Gaza utara

Baca Selengkapnya

Daftar Rumah Sakit yang Diserang Israel, Ada Al-Rantisi Hingga Al-Quds

7 jam lalu

Daftar Rumah Sakit yang Diserang Israel, Ada Al-Rantisi Hingga Al-Quds

Israel dilaporkan telah menyerang sejumlah rumah sakit di Palestina.

Baca Selengkapnya

Jerman Setujui Ekspor Senjata lebih dari US$100 Juta ke Israel

8 jam lalu

Jerman Setujui Ekspor Senjata lebih dari US$100 Juta ke Israel

Jerman telah mengizinkan ekspor senjata senilai lebih dari US$100 juta ke Israel dalam tiga bulan terakhir, data Kementerian Luar Negeri

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Kepala Jaksa ICC Hadapi Kampanye Kotor

10 jam lalu

Top 3 Dunia; Kepala Jaksa ICC Hadapi Kampanye Kotor

Top 3 dunia pada 24 Oktober 2024, Kepala Jaksa Penuntut Umum ICC menghadapi tuduhan terjerat skandal dengan kolega perempuan

Baca Selengkapnya

Ini Wasiat Yahya Sinwar tentang Para Sandera Israel

10 jam lalu

Ini Wasiat Yahya Sinwar tentang Para Sandera Israel

Yahya Sinwar meninggalkan sebuah wasiat yang mencakup arahan kepada para pejuang Hamas untuk mengamankan sandera Israel.

Baca Selengkapnya

6 Wartawan Al Jazeera di Gaza Masuk Daftar Hitam Israel

18 jam lalu

6 Wartawan Al Jazeera di Gaza Masuk Daftar Hitam Israel

Israel mengkalim punya sejumlah dokumen yang menyebut enam wartawan itu sebagai anggota Hamas dan bekerja sama dengan Islamic Jihad.

Baca Selengkapnya

Iran Umumkan Latihan Militer dengan Arab Saudi untuk Pertama Kalinya

20 jam lalu

Iran Umumkan Latihan Militer dengan Arab Saudi untuk Pertama Kalinya

Arab Saudi dan Iran akan menggelar latihan gabungan di saat adanya ancaman serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Perbandingan Kekuatan Nuklir Israel dan Iran, Siapa yang Lebih Unggul?

1 hari lalu

Perbandingan Kekuatan Nuklir Israel dan Iran, Siapa yang Lebih Unggul?

Perbandingan kekuatan nuklir Israel dan Iran, jumlah hulu ledak dan implikasi militer di tengah ketegangan Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Klaim Bunuh 3 Komandan Hizbullah dalam Waktu 48 Jam

1 hari lalu

Militer Israel Klaim Bunuh 3 Komandan Hizbullah dalam Waktu 48 Jam

Israel mengklaim telah membunuh 3 komandan Hizbullah dalam serangan selama dua hari.

Baca Selengkapnya