Angkatan Udara Amerika Serikat dan Indonesia Tuntaskan Latihan Militer Cope West 24

Reporter

Tempo.co

Rabu, 31 Juli 2024 05:30 WIB

Komandan Wing Lanud Halim Perdanakusuma Kolonel Pnb. Joko Seno Putro (kiri) memberikan cenderamata kepada Komandan Skuadron Airlift ke-36 US Air Force Letkol David Kincaid pada acara penutupan Latihan Bersama "Cope West" di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (23/4). Tempo/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Para penerbang Angkatan Udara Pasifik Amerika Serikat (AS) dan Angkatan Udara Indonesia (TNI AU) menggelar Cope West 2024, yakni sebuah latihan mobilitas bilateral. Latihan militer ini dilakukan di Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh di Malang, pada 22 Juli - 26 Juli 2024.

Sekitar 25 penerbang AS berlatih bersama personel TNI AU dalam latihan ini. Meskipun abu dari aktivitas gunung berapi membatasi kemampuan peserta untuk melakukan latihan taktis yang direncanakan, kedua angkatan udara ikut terlibat dalam pertukaran para pakar (SMEE) di bidang keamanan pangkalan, pemeliharaan operasi, dan topik medis seperti kedokteran dirgantara dan evakuasi aeromedis.

Tahun ini menandai peringatan ke-75 hubungan diplomatik antara Amerika Serikat dan Indonesia, yakni sebuah hubungan yang didasarkan pada komitmen bersama terhadap nilai-nilai demokrasi dan pluralisme serta tatanan berbasis aturan. Brigadir Jenderal Angkatan Udara AS Brian S. Laidlaw mengatakan latihan Cope West memberikan kesempatan berharga bagi Angkatan Udara Pasifik AS dan TNI-AU untuk membangun hubungan dan berlatih bersama setiap tahun

“Kami menghargai kesempatan untuk meningkatkan dan memperluas persahabatan dan kemitraan strategis kami, meningkatkan interoperabilitas, dan kemampuan kolektif kami untuk mencapai misi kami sebagai kekuatan angkatan udara,” kata Laidlaw

Angkatan Udara Pasifik AS, berkoordinasi dengan komponen, sekutu, dan mitra lainnya, membekali Komando Indo-Pasifik AS dengan kemampuan udara, ruang angkasa, dan ruang siber yang tak tertandingi secara terus menerus untuk menegakkan tatanan internasional berbasis aturan serta memastikan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Advertising
Advertising

Cope West merupakan kegiatan rutin yang pertama kali diadakan pada 1989. Tahun ini merupakan penyelenggaraan ke-11 Cope West di Indonesia.

Sebelumnya pada Mei 2024, Angkatan Laut dan Korps Marinir Amerika Serikat bersama TNI Angkatan Laut (TNI-AL) dan Korps Marinir (Kormar RI) di Bandar Lampung memulai Latihan Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Indonesia 2024. Latihan militer ini bagian dari perayaan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Amerika Serikat.

Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta menjelaskan tujuan utama rangkaian latihan maritim CARAT adalah untuk mempromosikan kerja sama keamanan regional, memelihara dan memperkuat kemitraan maritim, serta meningkatkan interoperabilitas di antara satuan-satuan yang berpartisipasi. Sedangkan Pasukan medis Amerika dan Indonesia akan melakukan berbagai latihan bersama termasuk promosi Kesehatan masyarakat dan pendidikan, serta perawatan korban tempur taktis dan penerapan praktik evakuasi korban.

Piiihan editor: BRIN Susun Peta Jalan Pembangunan Ekonomi Indonesia dalam ACIED 2024

Berita terkait

Ketahui Perbedaan Antara CIA dan FBI, Apa Tugas Keduanya di Amerika Serikat?

7 jam lalu

Ketahui Perbedaan Antara CIA dan FBI, Apa Tugas Keduanya di Amerika Serikat?

Central Intelligence Agency (CIA) sering disamakan dengan The Federal Bureau of Investigation (FBI). Apa beda keduanya?

Baca Selengkapnya

Sean Diddy Combs, Ikon Hiphop yang Kontroversial

11 jam lalu

Sean Diddy Combs, Ikon Hiphop yang Kontroversial

Sean Diddy Combs, rapper, musisi hiphop, produser, sekaligus pengusaha ini tengah menghadapi berbagai kontroversi.

Baca Selengkapnya

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

17 jam lalu

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

AS menganggap negara-negara di Tingkat 3 termasuk Brunei Darussalam tidak berbuat cukup banyak untuk bertindak melawan perdagangan manusia (TPPO).

Baca Selengkapnya

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

1 hari lalu

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

Donald Trump mengutarakan keinginan bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi pada pekan depan disela kunjungan kerja Modi ke Amerika

Baca Selengkapnya

Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

1 hari lalu

Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

Juru bicara Kaesang Pangarep, Francine Widjojo, menegaskan Kaesang menaiki jet pribadi bersama teman atau pemilik dari pesawat tersebut.

Baca Selengkapnya

Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

1 hari lalu

Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

Selain akan panggil Y, KPK buka peluang panggil Jokowi dalam dugaan gratifikasi Kaesang.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

1 hari lalu

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

Amerika Serikat mengklaim bahwa pihaknya tidak mengetahui sebelumnya dan tidak terlibat dalam ledakan massal pager di Lebanon

Baca Selengkapnya

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

1 hari lalu

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

Hizbullah bersumpah memberikan "hukuman yang adil" kepada Israel menyusul serangkaian ledakan pager yang mematikan di seluruh Lebanon.

Baca Selengkapnya

Gold Apollo Membantah Membuat Pager yang Digunakan dalam Ledakan Lebanon

1 hari lalu

Gold Apollo Membantah Membuat Pager yang Digunakan dalam Ledakan Lebanon

Perusahaan Gold Apollo Taiwan membantah membuat pager yang digunakan dalam peledakan di Lebanon pada Selasa.

Baca Selengkapnya

Media Israel: Netanyahu Setujui Serangan Ledakan Pager di Lebanon

1 hari lalu

Media Israel: Netanyahu Setujui Serangan Ledakan Pager di Lebanon

Laporan outlet berita Israel Walla menunjukkan keterlibatan Israel dalam ledakan pager Lebanon yang menewaskan 9 orang dan melukai 2.750 orang

Baca Selengkapnya