Pemukim Serang Pangkalan Militer Israel, Apa yang Terjadi?
Editor
Ida Rosdalina
Selasa, 30 Juli 2024 18:27 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Israel mengkonfirmasi bahwa mereka telah menghentikan putaran "diskusi keamanan kritis mengenai eskalasi di Utara," dan menggambarkan serangan terhadap pangkalan militer di Beit Lid sebagai "insiden serius yang merupakan tindak kriminal dan ancaman bagi keamanan Israel, dan upaya perang."
Pangkalan militer di Beit Lid, Israel, diserang puluhan pemukim Israel dari kelompok sayap kanan, Senin malam, 29 Juli 2024. Sebagian dari mereka bertopeng dan bersenjata. Bersama mereka, para aktivis sayap kanan lainnya ikut menerobos pangkalan tersebut.
Pangkalan itu adalah tempat di mana para tentara pendudukan Israel, yang ditahan karena pelanggaran moral berat dan penyiksaan ekstrem terhadap seorang tahanan Palestina, sedang diinterogasi.
Laporan-laporan mengkonfirmasi bahwa seorang tahanan Palestina menjadi sasaran pemerkosaan beramai-ramai oleh 9 atau 10 tentara Israel dan mengalami penyiksaan yang parah, yang mengakibatkan kelumpuhan dan saat ini dirawat di rumah sakit.
Menurut laporan Radio Angkatan Darat Israel, penyiksaan tersebut terjadi sekitar tiga minggu yang lalu di fasilitas penahanan Sde Teiman. Korban ditemukan di pangkalan militer dalam kondisi kritis dan kemudian dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan dan operasi.
Mengapa para pemukim melindungi para tentara yang bersalah?
Kerusuhan ini terjadi hanya beberapa jam setelah pangkalan terpisah diserbu oleh massa sayap kanan yang marah atas penangkapan tersebut.
Surat kabar Israel, Haaretz, melaporkan bahwa tiga batalyon dari Brigade Nahal segera dikerahkan ke wilayah antara Nablus, Qalqilya, dan Tulkarm menyusul keterlibatan mereka dalam perang di Gaza.
Laporan tersebut menyoroti bahwa "tentara telah terlibat penuh selama 24 jam terakhir dalam persiapan untuk menghadapi potensi front utara yang dapat meningkat menjadi perang, tetapi harus menangguhkan semua operasi karena peristiwa di Beit Lid."
Rekaman menunjukkan puluhan pemukim Israel menerobos masuk ke dalam gedung pengadilan militer untuk membebaskan secara paksa tentara Israel yang didakwa, meskipun pengadilan telah secara signifikan mengurangi hukuman mereka karena tekanan dari tokoh-tokoh sayap kanan, terutama Menteri Ben-Gvir dan Smotrich, yang berusaha untuk mencegah hukuman meskipun mereka telah divonis.
Di mana peristiwa pemerkosaan terjadi?
Rekaman itu juga menangkap pembicaraan panas antara tentara dan penyelidik polisi militer di kamp konsentrasi Sde Teiman.
Sde Teiman, sebuah instalasi militer di selatan Palestina yang diduduki, telah menjadi terkenal sebagai tempat yang disamakan dengan "Guantanamo Baru", di mana tentara Israel dilaporkan terlibat dalam penyiksaan dan pembunuhan warga sipil Palestina dari segala usia, termasuk anak-anak, yang telah diculik dari berbagai daerah di Jalur Gaza sejak dimulainya perang pada tanggal 7 Oktober. Orang-orang ini dibawa ke fasilitas tersebut untuk diinterogasi awal, seperti yang dinyatakan oleh militer Israel.
Laporan-laporan mengenai penyiksaan di Sde Teiman telah muncul di media global, menyusul protes dari kelompok-kelompok hak asasi manusia lokal dan internasional mengenai kondisi yang mengerikan di sana.