Retno Marsudi Minta Amerika Serikat Hormati Hukum Internasional secara Konsisten

Minggu, 28 Juli 2024 08:00 WIB

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam pertemuan para menlu ASEAN dan bersama Menlu AS Antony Blinken di Vientiane, Laos pada Sabtu, 27 Juli 2024, meminta Amerika Serikat menghormati hukum internasional secara konsisten. Sebab kemitraan ASEAN dan Amerika Serikat harus berkontribusi bagi terciptanya perdamaian dan stabilitas dunia.

“Hukum internasional harus ditegakkan di mana pun, di Ukraina, di Laut Cina Selatan dan tentunya di Palestina,” ujar Retno.

Pertemuan di Vientiane bukan hanya dihadiri oleh para menlu negara-negara ASEAN, tetapi juga mempertemukan ASEAN dengan Amerika Serikat, Cina, Rusia, Jepang, India, dan Australia untuk memperkuat hubungan dan membahas isu-isu keamanan utama dan urusan regional lainnya. Isu Laut Cina Selatan, Ukraina dan Palestina menjadi beberapa masalah yang menjadi topik pembicaraan dalam pertemuan tersebut.

“Kami tidak bisa menutup mata akan kondisi krisis kemanusiaan di Gaza. Saat kami bicara di sini, lebih dari 40 ribu orang dibunuh. Gencatan senjata harus segera dilakukan untuk hentikan kekejaman ini,” kata Retno.

Retno juga berbicara soal peran Amerika Serikat untuk perdamaian dan pertumbuhan. Sebagai mitra, penting bagi Amerika Serikat dan negara lain di dunia untuk menghormati hukum internasional dan menciptakan budaya dialog.

Sentralitas ASEAN juga harus terefleksi dalam berbagai kerja sama antara ASEAN dan Amerika Serikat. Kemitraan tersebut juga dikatakan perlu menjadi faktor utama dan penentu dalam menciptakan kawasan Indo-Pasifik yang stabil dan menguntungkan bagi semua.

Hal lain yang disinggung Retno dalam rapat itu adalah pentingnya negara-negara anggota ASEAN meningkatkan kapasitas industrinya, termasuk untuk sektor mineral kritis. Perihal ini, Indonesia berharap Amerika Serikat dapat membantu negara-negara di kawasan untuk memenuhi standar ESG (Environmental, Social and Governance), mengingat perannya sebagai anggota asosiasi transnasional Minerals Security Partnership (MSP).

Beberapa capaian utama kerja sama antara ASEAN dan Amerika Serikat dalam tiga tahun terakhir termasuk meningkatnya status kemitraan menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif, penyelenggaraan KTT ASEAN-AS pada Mei 2022, komitmen memajukan ekosistem kendaraan listrik di kawasan, dukungan Amerika untuk ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) dan pembentukan ASEAN-US Center di Washington, D.C.

Pilihan editor: Kementan, FAO dan USAID Memulai Program Penerapan Standar Pelayanan Minimal Zoonosis Prioritas di Sukabumi

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ketahui Perbedaan Antara CIA dan FBI, Apa Tugas Keduanya di Amerika Serikat?

7 jam lalu

Ketahui Perbedaan Antara CIA dan FBI, Apa Tugas Keduanya di Amerika Serikat?

Central Intelligence Agency (CIA) sering disamakan dengan The Federal Bureau of Investigation (FBI). Apa beda keduanya?

Baca Selengkapnya

Sean Diddy Combs, Ikon Hiphop yang Kontroversial

12 jam lalu

Sean Diddy Combs, Ikon Hiphop yang Kontroversial

Sean Diddy Combs, rapper, musisi hiphop, produser, sekaligus pengusaha ini tengah menghadapi berbagai kontroversi.

Baca Selengkapnya

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

18 jam lalu

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

AS menganggap negara-negara di Tingkat 3 termasuk Brunei Darussalam tidak berbuat cukup banyak untuk bertindak melawan perdagangan manusia (TPPO).

Baca Selengkapnya

Sejumlah Menteri Jokowi Pamit di Akhir Masa Jabatan, Sri Mulyani Menangis, Retno Marsudi: I Love All

1 hari lalu

Sejumlah Menteri Jokowi Pamit di Akhir Masa Jabatan, Sri Mulyani Menangis, Retno Marsudi: I Love All

Para menteri Jokowi pamit di berbagai kesempatan antara lain Sri Mulyani, Retno Marsudi, Erick Thohir, dan Basuki Hadimuljono.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

1 hari lalu

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

Donald Trump mengutarakan keinginan bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi pada pekan depan disela kunjungan kerja Modi ke Amerika

Baca Selengkapnya

Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

1 hari lalu

Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

Juru bicara Kaesang Pangarep, Francine Widjojo, menegaskan Kaesang menaiki jet pribadi bersama teman atau pemilik dari pesawat tersebut.

Baca Selengkapnya

Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

1 hari lalu

Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

Selain akan panggil Y, KPK buka peluang panggil Jokowi dalam dugaan gratifikasi Kaesang.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

1 hari lalu

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

Amerika Serikat mengklaim bahwa pihaknya tidak mengetahui sebelumnya dan tidak terlibat dalam ledakan massal pager di Lebanon

Baca Selengkapnya

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

1 hari lalu

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

Hizbullah bersumpah memberikan "hukuman yang adil" kepada Israel menyusul serangkaian ledakan pager yang mematikan di seluruh Lebanon.

Baca Selengkapnya

Gold Apollo Membantah Membuat Pager yang Digunakan dalam Ledakan Lebanon

1 hari lalu

Gold Apollo Membantah Membuat Pager yang Digunakan dalam Ledakan Lebanon

Perusahaan Gold Apollo Taiwan membantah membuat pager yang digunakan dalam peledakan di Lebanon pada Selasa.

Baca Selengkapnya