Militer AS Rugi Rp7,4 Triliun akibat Terbakarnya Pesawat Pembom Siluman B-1B

Reporter

Antara

Jumat, 26 Juli 2024 16:37 WIB

Pesawat siluman pengebom B-21 Raider Amerika Serikat yang dapat dipersenjatai dengan senjata nuklir, lepas landas untuk pertama kali di lokasi Northrop Grumman di Pabrik Angkatan Udara 42, di Palmdale, California, AS, 10 November 2023. REUTERS/David Swanson

TEMPO.CO, Jakarta - Kru militer Amerika Serikat (AS) gagal memantau penurunan kecepatan pesawat pembom siluman Rockwell B-1B Lancer Stealth sebelum pendaratan rutin dan bertanggung jawab langsung atas kegagalan pendaratan pesawat senilai hampir setengah miliar dolar AS atau sekitar Rp7,4 triliun pada 4 Januari lalu, demikian bunyi sebuah laporan resmi, Kamis.

"Presiden Dewan Investigasi Kecelakaan mendapati berdasarkan bukti yang cukup bahwa penyebab kecelakaan adalah kurangnya pemeriksaan silang komposit yang efektif oleh the MC (Mishap Crew/Kru Kecelakaan)," kata laporan tersebut.

Mishap Crew/Kru Kecelakaan (MC) adalah personel di bandar udara yang bertanggungjawab mengantisipasi dan menangani bila terjadi kecelakaan pesawat.

Pesawat berteknologi tinggi yang sangat mahal tersebut, merupakan bagian dari kekuatan penyerang elit pasukan pembom berawak berkemampuan nuklir AS.

Pesawat itu jatuh karena kru gagal memantau penurunan kecepatan dan ketinggian yang berbahaya, kata laporan itu.

Advertising
Advertising

"Kru Kecelakaan gagal melakukan pemeriksaan silang yang efektif dengan tidak mengenali penurunan kecepatan udara dan percepatan laju penurunan pesawat," kata laporan tersebut.

Bomber B-1B mendarat darurat di Pangkalan Angkatan Udara Ellsworth, 100 kaki (30,48 meter) dari Runway 13.

Empat awaknya berhasil keluar dengan selamat tetapi pesawat terbakar dan kerugian total mencapai angka US$456.248.485 atau sekitar Rp7,4 triliun, tambah laporan itu.

Pilihan Editor: Panas, Jet Tempur Rusia Cegat 2 Pesawat Pengebom AS di Laut Baltik

ANTARA

Berita terkait

Kerugian Gempa Bandung dan Sekitarnya Mencapai Rp385 Miliar, 21 Ribu Orang Terdampak

1 hari lalu

Kerugian Gempa Bandung dan Sekitarnya Mencapai Rp385 Miliar, 21 Ribu Orang Terdampak

BPBD Jawa Barat menyebut total masyarakat terdampak gempa di Bandung, Bandung Barat, Purwakarta, dan Bogor mencapai 21.709 jiwa.

Baca Selengkapnya

Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

4 hari lalu

Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

Megawati mengatakan Indonesia butuh bantuan dalam proses ilmu dasar bidang nuklir, metalurgi, kimia, nanoteknologi, bioteknologi dari Rusia.

Baca Selengkapnya

10 Mantan Petinggi Militer AS Dukung Kamala Harris, Sebut Trump 'Bahaya'

11 hari lalu

10 Mantan Petinggi Militer AS Dukung Kamala Harris, Sebut Trump 'Bahaya'

Para pensiunan jenderal mengatakan bahwa Kamala Harris adalah satu-satunya kandidat presiden yang cocok menjabat panglima tertinggi negara.

Baca Selengkapnya

Presiden Iran Sebut Negaranya Butuh Investasi Asing Lebih dari US$100 Miliar

20 hari lalu

Presiden Iran Sebut Negaranya Butuh Investasi Asing Lebih dari US$100 Miliar

Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan pada Sabtu bahwa negaranya memerlukan investasi asing sebesar US$100 miliar

Baca Selengkapnya

Reaktor Nuklir Jepang Gagal Lewati Tinjauan Keselamatan, Pertama Sejak Tragedi Fuskushima

23 hari lalu

Reaktor Nuklir Jepang Gagal Lewati Tinjauan Keselamatan, Pertama Sejak Tragedi Fuskushima

Sebuah reaktor nuklir di Prefektur Fukui, Jepang tengah, gagal melewati tinjauan keselamatan untuk memulai kembali operasinya

Baca Selengkapnya

Israel Dapat Kiriman Pasokan Militer AS ke-500

24 hari lalu

Israel Dapat Kiriman Pasokan Militer AS ke-500

Israel mengatakan mereka telah menerima pesawat pasokan militer AS yang ke-500 sejak dimulainya perang di Jalur Gaza Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Media Iran: Helikopter Presiden Ebrahim Raisi Jatuh Karena Cuaca Buruk dan Kelebihan Beban

30 hari lalu

Media Iran: Helikopter Presiden Ebrahim Raisi Jatuh Karena Cuaca Buruk dan Kelebihan Beban

Kecelakaan helikopter yang menewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi disebabkan oleh kondisi cuaca dan ketidakmampuan helikopter untuk menahan beban

Baca Selengkapnya

BRIN Manfaatkan Teknologi Nuklir untuk Penelitian Cagar Budaya

31 hari lalu

BRIN Manfaatkan Teknologi Nuklir untuk Penelitian Cagar Budaya

BRIN bersama 19 negara Asia Pasifik dan Timur Tengah menggunakan teknologi nuklir untuk karakterisasi, konsolidasi, dan preservasi warisan budaya

Baca Selengkapnya

Tiga Teknologi Nuklir BRIN untuk Pengawetan Benda Arkeologi

32 hari lalu

Tiga Teknologi Nuklir BRIN untuk Pengawetan Benda Arkeologi

Teknologi itu dikembangkan BRIN dan tercipta dari hasil riset proses pengkajian nuklir di berbagai keilmuan.

Baca Selengkapnya

IAEA Tunjuk BRIN Pimpin Pengembangan Nuklir untuk Pengawetan Benda Arkeologi

32 hari lalu

IAEA Tunjuk BRIN Pimpin Pengembangan Nuklir untuk Pengawetan Benda Arkeologi

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bakal memandu 19 negara anggota IAEA di Asia Pasifik sebagai Designated Team Member (DTM).

Baca Selengkapnya