Trump Menganggap Mudah Mengalahkan Kamala Harris hingga Menuding Joe Biden

Reporter

Ellya Syafriani

Editor

Bram Setiawan

Selasa, 23 Juli 2024 16:14 WIB

Kandidat Presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump mengenakan perban telinga saat menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik (RNC), di Fiserv Forum di Milwaukee, Wisconsin, AS, 18 Juli 2024. Donald Trump mengenakan perban telinga setelah terkena tembakan saat berkampanye pada 13 Juli 2024 lalu. REUTERS/Andrew Kelly

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump makin menjadi sorotan setelah menjadi sasaran penembakan saat kampanye di Pennsylvania, pada Sabtu,13 Juli 2024. Trump selamat, tapi telinga kanannya cedera. Belakangan nama Trump disoroti lagi, karena ia akan bersaing menghadapi Kamala Harris, setelah Joe Biden menyatakan mundur sebagai calon presiden Amerika Serikat.

"Saya akan melakukan segala daya saya untuk menyatukan Partai Demokrat—dan menyatukan bangsa kita—untuk mengalahkan Donald Trump dan agenda ekstremnya, Project 2025. Kita punya 107 hari hingga Hari Pemilihan. Bersama-sama, kita akan berjuang. Dan, bersama-sama, kita akan menang," pernyataan Kamala Harris dikutip dari NBC News.

Tentang Donald Trump

1. Perdana Menteri Georgia Berpendapat

Advertising
Advertising

Dikutip dari Antara, Perdana Menteri Georgia Irakli Kobakhidze berpendapat soal peluang Donald Trump jika ia menang Pemilihan Presiden Amerika. “Kami tidak bisa ikut campur dalam pemilihan presiden di negara sebesar ini… Itu bukan urusan kami. Satu-satunya hal yang bisa dikatakan adalah jika Trump memenangkan pemilu ini, perang di Ukraina akan berakhir lebih cepat,” kata Kobakhidze kepada wartawan di ibu kota Georgia, Tbilisi, Senin, 22 Juli 2024.

2. Kamala Harris Mudah Dikalahkan

Trump mengatakan, Kamala Harris mudah dikalahkan dalam pemilihan umum presiden pada November 2024. Hal tersebut dikatakan Trump setelah Presiden Joe Biden mengundurkan diri sebagai kandidat dari Partai Demokrat, kemudian mendukung pencalonan Harris pada Ahad, 21 Juli 2024. “Harris akan lebih mudah dikalahkan dibandingkan Joe Biden,” kata Trump dalam wawancara dengan CNN.

3. Menuding Joe Biden

Trump dan tim kampanyenya menyerang Joe Biden setelah dia mengundurkan diri. Melalui unggahan di media sosial Truth Social, Biden disebut sebagai presiden terburuk dalam sejarah Amerika Serikat. "Tidak layak mencalonkan diri sebagai Presiden. Dan, tentu saja tidak layak untuk menjabat,” katanya di platform Turth Social dia. Trump dan Biden sebagian besar memperoleh hasil yang nyaris sama dalam jajak pendapat.

4. Kampanye

Pada Sabtu, 20 Juli 2024, Donald Trump mengadakan kampanye, setelah ia selamat dari percobaan pembunuhan sepekan lalu. Di Grand Rapids, Michigan, ia hadir bersama wakil presiden Senator Amerika Serikat dari Ohio, J.D. Vance. Dalam kampanyenya itu,ia menyerukan persatuan dan pemulihan nasional, dan juga keluhan serta serangan terhadap lawan-lawannya.

5. Konvensi Partai Republik

Meskipun baru mengalami percobaan pembunuhan yang mengakibatkan cedera, Trump tetap menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik di Milwaukee, Wisconsin. Di akun media sosialnya, Truth Social, Trump awalnya mengumumkan akan menunda perjalanannya ke Wisconsin setelah serangan penembakan. Namun, dia berubah pikiran. "Saya akan tetap berangkat ke Milwaukee sesuai jadwal pada pukul 15.30 sore hari ini. Terima kasih!" dikutip dari Antara pada Minggu 14 Juli 2024.

NABIILA AZZAHRA | SITA PLANASARI | ANTARA

Pilihan Editor: Mengenal Sosok Kamala Harris, Wakil Presiden AS yang Didukung Joe Biden Hadapi Trump

Berita terkait

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

15 jam lalu

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

Kamala Harris berharap Hamas Israel mau segera mengunci kesepakatan gencatan senjata, dan solusi dua negara agar stabilitas terwujud.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

16 jam lalu

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

Donald Trump mengutarakan keinginan bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi pada pekan depan disela kunjungan kerja Modi ke Amerika

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spesifikasi Rudal Palestina 2 hingga Pengakuan Anak Penembak Donald Trump

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Spesifikasi Rudal Palestina 2 hingga Pengakuan Anak Penembak Donald Trump

Top 3 dunia adalah spesifikasi rudal milik Houthi yang berhasil serang Israel, ucapan selamat dari Yahya Sinwar hingga pengakuan anak penembak Trump.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Hapus Postingan tentang Kamala Harris dan Biden

1 hari lalu

Elon Musk Hapus Postingan tentang Kamala Harris dan Biden

Gedung Putih mengutuk postingan Elon Musk di X sebagai hal yang 'tidak bertanggung jawab'.

Baca Selengkapnya

Kamala Harris Dituduh Manfaatkan Wearable Audio Earrings dalam Debat Lawan Trump, Benarkah?

1 hari lalu

Kamala Harris Dituduh Manfaatkan Wearable Audio Earrings dalam Debat Lawan Trump, Benarkah?

Anting-anting yang dikenakan Kamala Harris viral di media sosial pasca-debatnya melawan Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Kesepakatan Abraham, Bagaimana Hubungan Israel dan Negara-negara Arab?

1 hari lalu

Setelah 4 Tahun Kesepakatan Abraham, Bagaimana Hubungan Israel dan Negara-negara Arab?

Setelah penandatanganan Kesepakatan Abraham pada 2020, secara keseluruhan ada lima negara Arab yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Donald Trump, Tersangka Telah Menunggu Selama 12 Jam

1 hari lalu

Percobaan Pembunuhan Donald Trump, Tersangka Telah Menunggu Selama 12 Jam

Percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump kembali terjadi. Pelaku mengaku kecewa terhadap Trump.

Baca Selengkapnya

Anak Pelaku Penembak Donald Trump Akui Ayahnya Pernah ke Ukraina

2 hari lalu

Anak Pelaku Penembak Donald Trump Akui Ayahnya Pernah ke Ukraina

Oran Routh, anak pelaku penembakan terhadap mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, mengatakan bahwa ayahnya telah bepergian ke Ukraina

Baca Selengkapnya

Elon Musk Tuding Tokoh Partai Demokrat Dorong Percobaan Pembunuhan Donald Trump

2 hari lalu

Elon Musk Tuding Tokoh Partai Demokrat Dorong Percobaan Pembunuhan Donald Trump

Elon Musk, menuding sejumlah tokoh penting Partai Demokrat secara aktif mendorong percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Profil Pelaku Percobaan Pembunuhan terhadap Donald Trump

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Profil Pelaku Percobaan Pembunuhan terhadap Donald Trump

Berita Top 3 Dunia pada Senin 16 September 2024 diawali oleh profil Ryan Wesley Routh, tersangka percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump

Baca Selengkapnya