Kamala Harris Yakin Kalahkan Trump Usai Dinominasikan Biden Jadi Capres AS

Reporter

Tempo.co

Senin, 22 Juli 2024 08:37 WIB

Pernyataannya muncul beberapa jam setelah Biden merilis surat yang mengatakan dia mengundurkan diri dari pencalonan presiden. Dalam suratnya, Biden mengatakan demi kepentingan terbaik partai dan negara, ia harus mengundurkan diri dan berfokus menyelesaikan tugas-tugasnya sebagai presiden selama sisa masa jabatan.

Keputusan Biden untuk mendukung Harris bukanlah keputusan yang mengikat. Aturan Partai Demokrat tidak mengizinkan Biden serta merta memilih penggantinya. Namun penunjukan Harris oleh Biden tetap diperhitungkan.

Harris akan memiliki keunggulan dibanding beberapa kandidat Demokrat lainnya. Ia telah memenangkan tiket presiden bersama Biden, memiliki reputasi baik selama bertahun-tahun dengan konstituen inti partai dan kemungkinan akan mengendalikan dana kampanye besar yang terkumpul setelah terpilihnya kembali Biden.

Harris adalah wanita pertama yang menjabat sebagai wakil presiden sekaligus wanita kulit hitam pertama. Ia keturunan Asia Selatan yang menjabat di kantor tersebut.

Pada konvensi Partai Republik minggu ini, para pembicara sering mengkritik tidak hanya Biden tetapi juga Harris, yang memicu perdebatan mengenai orang yang dianggap paling mungkin untuk menggantikan Biden.

Sejumlah delegasi telah menyatakan akan mendukung Harris. “Harris adalah orang yang paling tepat untuk meneruskan warisan Biden,” kata Andrew Feldman, seorang ahli strategi Demokrat yang bekerja sama erat dengan berbagai partai negara bagian.

NBC NEWS | REUTERS

Pilihan editor: Rumah Sakit Al-Aqsa di Gaza Alami Kelangkaan Bahan Bakar yang Bisa Mengancam Nyawa

Berita terkait

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

1 jam lalu

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

AS menganggap negara-negara di Tingkat 3 termasuk Brunei Darussalam tidak berbuat cukup banyak untuk bertindak melawan perdagangan manusia (TPPO).

Baca Selengkapnya

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

14 jam lalu

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

Kamala Harris berharap Hamas Israel mau segera mengunci kesepakatan gencatan senjata, dan solusi dua negara agar stabilitas terwujud.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

15 jam lalu

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

Donald Trump mengutarakan keinginan bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi pada pekan depan disela kunjungan kerja Modi ke Amerika

Baca Selengkapnya

Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

16 jam lalu

Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

Juru bicara Kaesang Pangarep, Francine Widjojo, menegaskan Kaesang menaiki jet pribadi bersama teman atau pemilik dari pesawat tersebut.

Baca Selengkapnya

Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

19 jam lalu

Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

Selain akan panggil Y, KPK buka peluang panggil Jokowi dalam dugaan gratifikasi Kaesang.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

20 jam lalu

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

Amerika Serikat mengklaim bahwa pihaknya tidak mengetahui sebelumnya dan tidak terlibat dalam ledakan massal pager di Lebanon

Baca Selengkapnya

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

20 jam lalu

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

Hizbullah bersumpah memberikan "hukuman yang adil" kepada Israel menyusul serangkaian ledakan pager yang mematikan di seluruh Lebanon.

Baca Selengkapnya

Gold Apollo Membantah Membuat Pager yang Digunakan dalam Ledakan Lebanon

21 jam lalu

Gold Apollo Membantah Membuat Pager yang Digunakan dalam Ledakan Lebanon

Perusahaan Gold Apollo Taiwan membantah membuat pager yang digunakan dalam peledakan di Lebanon pada Selasa.

Baca Selengkapnya

Media Israel: Netanyahu Setujui Serangan Ledakan Pager di Lebanon

21 jam lalu

Media Israel: Netanyahu Setujui Serangan Ledakan Pager di Lebanon

Laporan outlet berita Israel Walla menunjukkan keterlibatan Israel dalam ledakan pager Lebanon yang menewaskan 9 orang dan melukai 2.750 orang

Baca Selengkapnya

Ledakan Massal Pager di Lebanon: Rumah Sakit Kewalahan Menampung Korban

21 jam lalu

Ledakan Massal Pager di Lebanon: Rumah Sakit Kewalahan Menampung Korban

Sejumlah rumah sakit di seluruh Lebanon kewalahan merawat hampir 3.000 pasien setelah ledakan massal pager atau alat komunikasi penyeranta pada Selasa

Baca Selengkapnya