Puluhan Perusahaan di Cina Digugat karena Minta Calon Karyawan Perempuan Tes Kehamilan sebelum Resmi Diterima

Reporter

Tempo.co

Kamis, 18 Juli 2024 10:00 WIB

Ilustrasi test pack kehamilan. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan perusahaan di Cina digugat atas tuduhan meminta pelamar perempuan pekerajaan melakukan tes kehamilan, di mana hal ini adalah hal yang ilegal berdasarkan hukum Cina. Procuratorate Daily pada Senin, 15 Juli 2024, mewartakan jaksa penuntut di distrik Tongzhou wilayah timur Provinsi Jiangsu melakukan investigasi perihal ini pada Januari 2024 setelah mendapat laporan dari sebuah kelompok relawan.

Setelah memeriksa catatan medis dua rumah sakit dan pusat pemeriksaan kesehatan, tim penyidik menemukan sebanyak 168 perempuan yang sedang mencari kerja di 16 perusahaan yang berbeda, diminta melakukan tes kehamilan sebagai bagian dari tes kesehatan untuk perekrutan pekerjaan.

Catatan menemukan perusahaan-perusahaan itu bersama perusahaan asuransi telah mengindikasikan kalau pelamar-pelamar perempuan tersebut telah diminta melakukan tes kehamilan meskipun sebagian besar kasus-kasus itu tidak tercantum secara resmi dalam dokumen persyaratan melamar pekerjaan. Melainkan mereka diminta secara verbal saat wawancara.

Alasan perusahaan-perusahaan itu melakukan praktik ini dan keengganan mereka merekrut perempuan hamil adalah karena tunjangan ibu hamil yang harus mereka bayarkan terlalu tinggi setelah karyawan baru itu mengambil cuti melahirkan.

Dari serangkaian perempuan pencari kerja yang melakukan tes pemeriksaan kehamilan, setidaknya ada satu orang yang ditemukan dalam kondisi hamil dan saat itu dia pun tak jadi direkrut.

Advertising
Advertising

Menindak lanjuti hal ini, jaksa penuntut pun mengajukan sebuah gugatan melawan perusahaan-perusahaan yang melakukan tes kehamilan pada calon karyawannya atas tuduhan melakukan praktik yang melanggar hak-hak perempuan untuk mendapat kesetaraan bekerja.

Procuratorate Daily tidak menyebut nama-nama perusahaan yang digugat tersebut, termasuk apakah perusahaan itu menghadapi sanksi hukuman atas perbuatan mereka. Berdasarkan hukum di Cina, perusahaan –perusahaan yang melanggar aturan kesetaraan gender bisa didenda sampai 50 ribu yuan (Rp111 juta)


Sumber: RT.com

Pilihan editor: Kronologi Skandal Manipulasi Nilai Rapor di Depok Terungkap

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Mariah Carey Bawa Anak Liburan ke Tembok Besar Cina, Intip Sejarah Situs Warisan Dunia Ini

12 jam lalu

Mariah Carey Bawa Anak Liburan ke Tembok Besar Cina, Intip Sejarah Situs Warisan Dunia Ini

Dikenal sebagai salah satu keajaiban dunia, Tembok Besar Cina diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.

Baca Selengkapnya

Cina Salahkan Amerika Serikat atas Kegagalan Mencapai Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Cina Salahkan Amerika Serikat atas Kegagalan Mencapai Gencatan Senjata di Gaza

Meski ada seruan internasional yang kuat untuk gencatan senjata dan penghentian pembunuhan, Israel belum menghentikan operasi militernya

Baca Selengkapnya

Asal Usul dan Makna Mooncake Festival, Merayakan Kebersamaan di Bawah Cahaya Purnama

1 hari lalu

Asal Usul dan Makna Mooncake Festival, Merayakan Kebersamaan di Bawah Cahaya Purnama

Mooncake Festival tahun ini dirayakan pda 17 September 2024

Baca Selengkapnya

Amazon Hapus WFH, Minta Karyawan Kembali Bekerja di Kantor

1 hari lalu

Amazon Hapus WFH, Minta Karyawan Kembali Bekerja di Kantor

Amazon mewajibkan karyawannya untuk berkantor penuh lima hari dalam sepekan.

Baca Selengkapnya

Profil Brandoville Studios, Perusahaan Animasi yang Bosnya Siksa Karyawan

1 hari lalu

Profil Brandoville Studios, Perusahaan Animasi yang Bosnya Siksa Karyawan

Profil Brandoville Studios, perusahaan animasi yang bosnya dilaporkan ke polisi karena aniaya karyawan.

Baca Selengkapnya

KJRI Shanghai Pastikan WNI Selamat dari Topan Bebinca

1 hari lalu

KJRI Shanghai Pastikan WNI Selamat dari Topan Bebinca

WNI selamat dari amukan Topan Bebinca yang menyapu Shanghai. Ada 975 WNI yang menetap di Kota Shanghai, Provinsi Zhejiang, Jiangsu, dan Jiangxi

Baca Selengkapnya

Kapal Penjaga Pantai Cina Patroli dan Latihan Bersama Rusia

1 hari lalu

Kapal Penjaga Pantai Cina Patroli dan Latihan Bersama Rusia

Kapal Meishan dan Xiushan hendak melakukan patroli dan latihan bersama dengan mitra mereka, Rusia.

Baca Selengkapnya

34 Tahanan Perempuan Iran Mogok Makan, Peringati Kematian Mahsa Amini

2 hari lalu

34 Tahanan Perempuan Iran Mogok Makan, Peringati Kematian Mahsa Amini

Tiga puluh empat tahanan perempuan melakukan mogok makan di penjara Iran pada Ahad untuk menandai dua tahun kematian Mahsa Amini.

Baca Selengkapnya

Juara Tunggal Putri Hong Kong Open 2024, Profil Han Yue

2 hari lalu

Juara Tunggal Putri Hong Kong Open 2024, Profil Han Yue

Atlet bulu tangkis tunggal putri Indonesia Putri Kusuma Wardani gagal juara Hong Kong Open 2024 setelah dikalahkan pebulu tangkis Cina, Han Yue

Baca Selengkapnya

Shanghai Disapu Topan Bebinca

2 hari lalu

Shanghai Disapu Topan Bebinca

Topan Bebinca mendarat di Shanghai persisnya sekitar pukul 7.30 pagi pada 16 September 2024. Topan telah menyebabkan ratusan penerbangan dibatalkan

Baca Selengkapnya