Trump Disambut Bak Pahlawan Saat Tampil Perdana Usai Ditembak
Editor
Dewi Rina Cahyani
Selasa, 16 Juli 2024 19:57 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Donald Trump disambut seperti pahlawan saat tampil di Konvensi Nasional Partai Republik. Ini adalah penampilannya yang pertama usai selamat dari percobaan pembunuhan.
Trump tiba di Fiserv Forum di Milwaukee, Wisconsin dan disambut meriah pada Senin, 15 Juli 2024. Hari itu adalah dua hari setelah telinganya terkena peluru oleh penembak Thomas Matthew Crooks saat kampanye di Butler, Pennsylvania.
Delegasi dari Partai Republik berdiri dan bersorak saat Trump, yang mengenakan perban tebal di telinga kanannya. Ia memasuki stadion diiringi alunan musik country Lee Greenwood yang menyanyikan “God Bless the USA”.
Trump, yang tampak sangat terharu, tidak menyampaikan pidato di konvensi, tetapi tersenyum dan melambaikan tangan ke arah kerumunan. Para pendukung meneriakkan kata “Lawan! Lawan! Lawan” dan mengepalkan tangan mereka.
Setelah mengamati kerumunan, Trump duduk di kotak VIP bersama beberapa anaknya dan calon wakil presidennya yang baru diumumkan, Senator Ohio JD Vance.
Beberapa pembicara membahas serangan hari Sabtu terhadap Trump. Mereka memuji Tuhan karena telah menyelamatkan hidupnya, beberapa dari mereka menggunakan gambaran keagamaan.
“Tuhan masih menyelamatkan, Dia masih membebaskan dan Dia masih membebaskan,” kata Senator Carolina Selatan Tim Scott kepada khalayak.
“Karena, pada hari Sabtu, iblis datang ke Pennsylvania sambil memegang senapan, tetapi seekor singa Amerika bangkit berdiri dan mengaum.”
Pembicara lainnya berfokus pada ekonomi, tema resmi malam itu, termasuk Gubernur Virginia Glenn Youngkin. Ia mengatakan Trump akan memulihkan ekonomi yang menggeliat yang mengangkat semua warga Amerika.
Trump dijadwalkan secara resmi menerima nominasi Partai Republik pada hari Kamis. Ia telah mengisyaratkan bahwa persatuan akan menjadi tema utama acara empat hari tersebut.
Dalam sebuah wawancara surat kabar pada hari Minggu, ia akan menyampaikan "pidato yang sama sekali berbeda" dari yang telah ia rencanakan sebelumnya.
Serangan terhadap Trump telah memicu seruan luas untuk mengatur ulang politik AS yang penuh pertikaian. Trump dan Presiden AS Joe Biden sama-sama menyerukan kepada warga Amerika untuk mengesampingkan perpecahan politik dan bersatu menjelang pemilu November.
AL JAZEERA
Pilihan editor: Masjid di Oman Ditembaki Saat Peringatan Hari Asyura, Empat Tewas