Donald Trump Gunakan Foto Pascapenembakan untuk Situs Penggalangan Dana Kampanye

Selasa, 16 Juli 2024 09:00 WIB

Penampakan wajah kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump yang berdarah saat dibantu oleh personel Dinas Rahasia AS setelah dia ditembak di telinga kanannya saat kampanye di Butler Farm Show di Butler, Pennsylvania, AS, 13 Juli 2024. Penembakan itu terjadi kurang dari empat bulan sebelum pemilu presiden Amerika Serikat pada 5 November 2024. REUTERS/Brendan McDermi

TEMPO.CO, Jakarta -Situs web Donald Trump tampak menampilkan foto dirinya dengan wajah terkena percikan darah setelah selamat dari insiden penembakan akhir pekan lalu, seperti terpantau pada Senin, 15 Juli 2024, guna mengajak para pendukungnya menyumbang dana untuk kampanye calon presiden Amerika Serikat itu.

Orang yang membuka situs web tersebut akan diarahkan ke halaman penggalangan dana WinRed, yang menunjukkan gambar hitam putih Trump yang diambil oleh fotografer Associated Press, Evan Vucci. Trump sendiri menggambarkan foto itu sebagai “ikonik”.

Foto tersebut menunjukkan wajah Trump dengan percikan darah dan kepalan tangannya terangkat, setelah sebuah peluru menembus telinga kanannya pada kampanye di Pennsylvania. Gambar itu diberi keterangan tulisan “JANGAN TAKUT” (“FEAR NOT”) yang ditulis dengan huruf besar.

Pesan di bawah gambar itu bertuliskan: “Persatuan. Perdamaian. Jadikan Amerika Hebat Lagi.” Halaman tersebut juga memuat tanda tangan Trump dan memberikan pilihan kepada pengunjung situs web untuk berdonasi di berbagai tingkat.

Dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Ahad malam oleh New York Post, Trump berbicara tentang foto-foto yang diambil media segera setelah dia ditembak, termasuk foto Associated Press yang ditampilkan di situs kampanyenya.

“Banyak orang mengatakan itu adalah foto paling ikonik yang pernah mereka lihat,” kata Trump, seperti dikutip New York Post. “Mereka benar dan saya tidak mati. Biasanya Anda harus mati untuk mendapatkan gambar ikonik.”

Trump, yang kini berusia 78 tahun, sedang mengadakan kampanye di Pennsylvania – salah satu negara bagian penting dalam pemilu presiden AS pada 5 November mendatang – ketika tiba-tiba terdengar tembakan, dan telinga kanannya tampak terluka sehingga membuat wajahnya terciprat darah. Tim kampanye Trump mengatakan ia baik-baik saja.

Seorang pendukung Trump yang menghadiri kampanye tersebut tewas, dua lainnya terluka dan satu orang tersangka ditembak mati oleh Dinas Rahasia AS. Biro Investigasi Federal (FBI) mengatakan pihaknya sedang menyelidiki penembakan itu sebagai upaya pembunuhan dan potensi terorisme dalam negeri.

Insiden penembakan itu terjadi ketika Trump sedang berada dalam masa kampanye dan bersiap untuk melawan Presiden AS Joe Biden dari Partai Demokrat. Keduanya akan bersaing untuk kedua kalinya dalam memperebutkan kursi di Gedung Putih, setelah Trump kalah dari Biden pada pilpres 2020.

Keduanya telah mengimbau Amerika Serikat terpecah belah untuk bersatu dan tetap tenang setelah penembakan tersebut.

Kampanye penggalangan dana terpisah di GoFundMe yang didukung oleh Trump untuk para korban penembakan telah berhasil mendapat dana lebih dari US$3,5 juta pada akhir pekan.

Pilihan Editor: Apa Dampak Penembakan Donald Trump Terhadap Pemilih di AS?

REUTERS

Berita terkait

Rencana Pertemuan Doanld Trump dan Presiden Polandia Dikabarkan Batal

32 menit lalu

Rencana Pertemuan Doanld Trump dan Presiden Polandia Dikabarkan Batal

Jika rencana ini terwujud, maka ini akan menjadi kejadian langka kepala negara asing muncul bersama calon presiden Amerika Serikat dalam masa kampanye

Baca Selengkapnya

Bukan Kamala Harris atau Donald Trump, Kandidat Inilah yang Jadi Pilihan Warga Muslim AS

15 jam lalu

Bukan Kamala Harris atau Donald Trump, Kandidat Inilah yang Jadi Pilihan Warga Muslim AS

Dukungan AS atas serangan-serangan Israel di Gaza menjauhkan calon Partai Demokrat, Kamala Harris, dari para pemilih Arab-Amerika dan Muslim.

Baca Selengkapnya

Ketahui Perbedaan Antara CIA dan FBI, Apa Tugas Keduanya di Amerika Serikat?

17 jam lalu

Ketahui Perbedaan Antara CIA dan FBI, Apa Tugas Keduanya di Amerika Serikat?

Central Intelligence Agency (CIA) sering disamakan dengan The Federal Bureau of Investigation (FBI). Apa beda keduanya?

Baca Selengkapnya

Kamala Harris: Dukungan dari Billie Eilish hingga Isu Ekonomi

17 jam lalu

Kamala Harris: Dukungan dari Billie Eilish hingga Isu Ekonomi

Kamala Harris calon presiden Amerika Serikat mendapat dukungan dari Billie Eilish dan Taylor Swift

Baca Selengkapnya

Harris Disebut-sebut Lebih Unggul dari Trump di Debat Pertama, Apa Saja Faktornya?

21 jam lalu

Harris Disebut-sebut Lebih Unggul dari Trump di Debat Pertama, Apa Saja Faktornya?

Meskipun sempat tersandung pada beberapa isu di awal, Kamala Harris mampu mengendalikan sebagian besar dalam debat.

Baca Selengkapnya

Sean Diddy Combs, Ikon Hiphop yang Kontroversial

21 jam lalu

Sean Diddy Combs, Ikon Hiphop yang Kontroversial

Sean Diddy Combs, rapper, musisi hiphop, produser, sekaligus pengusaha ini tengah menghadapi berbagai kontroversi.

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Donald Trump Lagi, Berikut Fakta-faktanya

1 hari lalu

Percobaan Pembunuhan Donald Trump Lagi, Berikut Fakta-faktanya

Terduga pelaku upaya pembunuhan Donald Trump di lapangan golf, belakangan diketahui bernama Ryan W Routh berusia 58 tahun. Apa motifnya?

Baca Selengkapnya

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

1 hari lalu

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

AS menganggap negara-negara di Tingkat 3 termasuk Brunei Darussalam tidak berbuat cukup banyak untuk bertindak melawan perdagangan manusia (TPPO).

Baca Selengkapnya

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

1 hari lalu

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

Donald Trump mengutarakan keinginan bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi pada pekan depan disela kunjungan kerja Modi ke Amerika

Baca Selengkapnya

Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

1 hari lalu

Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

Juru bicara Kaesang Pangarep, Francine Widjojo, menegaskan Kaesang menaiki jet pribadi bersama teman atau pemilik dari pesawat tersebut.

Baca Selengkapnya