Donald Trump Ditembak di Telinga Kanan, Saksi Gambarkan Peristiwa Mencekam

Reporter

Tempo.co

Minggu, 14 Juli 2024 12:32 WIB

Sebuah mobil dengan gambar kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump diparkir setelah dia terluka akibat tembakan yang dilepaskan saat kampanye yang digelar di Butler, di luar resor Mar-a-Lago milik Trump di Palm Beach, Florida, AS, 13 Juli 2024. REUTERS/Marco Bello

TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak di telinga kanan saat kampanye pemilihan presiden pada Sabtu, 13 Juli 2024. Darah mengalir dari telinga ke wajahnya sehingga mendorong para agen keamanan untuk mengerumuninya.

Ia lalu bangkit dan mengepalkan tinjunya ke udara. Donald Trump tampak mengucapkan kata-kata "Lawan! Lawan! Lawan!"

Penembak tewas, satu peserta pawai tewas dan dua penonton lainnya terluka, kata Secret Service dalam sebuah pernyataan. Insiden itu sedang diselidiki sebagai upaya pembunuhan, kata seorang sumber kepada Reuters.

Donald Trump, 78, baru saja memulai pidatonya ketika tembakan terdengar. Ia memegang telinga kanannya dengan tangan kanan, lalu menurunkan tangan untuk melihatnya sebelum berlutut di belakang podium sebelum agen Secret Service menyerbu dan menutupinya.

Ia muncul sekitar semenit kemudian, topi merahnya yang bertuliskan "Make America Great Again" terlepas. Ia terdengar berkata "tunggu, tunggu," sebelum agen mengantarnya ke dalam kendaraan.

Advertising
Advertising

"Saya tertembak dengan peluru yang menembus bagian atas telinga kanan saya," kata Trump di platform Truth Social miliknya setelah penembakan di Butler, Pennsylvania, sekitar 30 mil (50 km) di utara Pittsburgh. "Banyak pendarahan terjadi."

Identitas dan motif pelaku penembakan belum jelas. Tokoh terkemuka dari Partai Republik dan Demokrat segera mengutuk kekerasan tersebut.

Tim kampanye Trump mengatakan dia "baik-baik saja."

Penembakan itu terjadi kurang dari empat bulan sebelum pemilihan umum 5 November 2024, saat Trump kembali bersaing dengan Presiden Demokrat Joe Biden. Sebagian besar jajak pendapat termasuk yang dilakukan oleh Reuters/Ipsos menunjukkan keduanya terlibat dalam persaingan ketat.

Biden mengutuk penembakan terhadap lawan politiknya itu. "Tidak ada tempat bagi kekerasan semacam ini di Amerika. Kita harus bersatu sebagai satu bangsa untuk mengutuknya."

Perwakilan AS dari Partai Republik Ronny Jackson dari Texas mengatakan kepada Fox News bahwa keponakannya terluka dalam rapat umum tersebut. "Lehernya tergores. Peluru menembus lehernya, melukai lehernya dan dia berdarah," kata Jackson.

Kesaksian Peserta Kampanye

Ron Moose, seorang pendukung Trump yang hadir di rapat umum tersebut, menggambarkan kekacauan tersebut. "Saya mendengar sekitar empat tembakan dan saya melihat orang-orang tumbang dan kemudian Trump juga menunduk dengan sangat cepat. Kemudian semua anggota Secret Service melompat dan melindunginya secepat yang mereka bisa. Kami berbicara dalam hitungan detik mereka semua melindunginya."

Moose mengatakan ia kemudian melihat seorang pria berlari dan dikejar oleh petugas berseragam militer. Ia mengatakan mendengar tembakan tambahan, tetapi tidak yakin siapa yang melepaskannya. Ia mencatat bahwa saat itu penembak jitu telah bersiap di atap gudang di belakang panggung.

BBC mewawancarai seorang pria yang menggambarkan dirinya sebagai saksi mata. Ia mengatakan bahwa seorang pria bersenjata senapan merangkak naik ke atap dekat lokasi kejadian.

Orang tersebut, yang tidak disebutkan identitasnya oleh BBC, mengatakan bahwa ia dan orang-orang yang bersamanya mulai menunjuk ke arah pria tersebut, mencoba memberi tahu petugas keamanan.
Tembakan itu tampaknya berasal dari luar area yang dijaga oleh Secret Service, kata badan tersebut. FBI mengatakan sedang menyelidiki serangan itu.

Juru bicara Donald Trump juga memberi pernyataan. "Presiden Trump berterima kasih kepada penegak hukum dan petugas tanggap darurat atas tindakan cepat mereka selama aksi keji ini. Dia baik-baik saja dan sedang diperiksa di fasilitas medis setempat. Keterangan lebih lanjut akan menyusul," kata juru bicara Steven Cheung.

REUTERS

Berita terkait

Selandia Baru Buka Kemungkinan Penyelidikan Peran Mereka dalam Perang Israel di Gaza

4 jam lalu

Selandia Baru Buka Kemungkinan Penyelidikan Peran Mereka dalam Perang Israel di Gaza

Para pengacara mengatakan partisipasi Selandia Baru dalam kelompok intelijen Five Eyes mungkin telah memberikan data intelijen ke badan-badan Israel

Baca Selengkapnya

Turki Gelar Penyelidikan Pembunuhan Aysenur Ezgi Eygi oleh Israel di Tepi Barat

5 jam lalu

Turki Gelar Penyelidikan Pembunuhan Aysenur Ezgi Eygi oleh Israel di Tepi Barat

Turki telah memulai penyelidikan atas pembunuhan aktivis Turki-Amerika Aysenur Ezgi Eygi oleh tentara Israel di Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Jenazah Aysenur Ezgi Eygi yang Dibunuh Israel di Tepi Barat akan Tiba di Turki pada Jumat

6 jam lalu

Jenazah Aysenur Ezgi Eygi yang Dibunuh Israel di Tepi Barat akan Tiba di Turki pada Jumat

Kemlu Turki melakukan segala upaya untuk memastikan pembunuhan Aysenur Ezgi Eygi tidak dibiarkan begitu saja

Baca Selengkapnya

Kamala Harris: Dianggap Unggul Debat hingga Dukungan Taylor Swift

7 jam lalu

Kamala Harris: Dianggap Unggul Debat hingga Dukungan Taylor Swift

Calon Presiden Amerika Serikat Kamala Harris dan Donald Trump telah berhadapan langsung dalam debat Pemilihan Presiden

Baca Selengkapnya

Donald Trump Vs Kamala Harris, Siapa Pemenang Debat Capres AS?

14 jam lalu

Donald Trump Vs Kamala Harris, Siapa Pemenang Debat Capres AS?

Dalam debat perdana capres AS, Kamala Harris sukses memancing kemarahan Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Alasan Taylor Swift Dukung Kamala Harris dan Tim Walz di Pemilu AS 2024

1 hari lalu

Alasan Taylor Swift Dukung Kamala Harris dan Tim Walz di Pemilu AS 2024

Taylor Swift mendukung Kamala Harris dan Tim Walz dalam pemilu AS 2024, menyusul debat presiden dan menanggapi isu disinformasi AI Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Di Debat Capres, Donald Trump Sebut Imigran Makan Anjing - Kucing hingga Israel Akan Lenyap

1 hari lalu

Di Debat Capres, Donald Trump Sebut Imigran Makan Anjing - Kucing hingga Israel Akan Lenyap

Donald Trump membuat pernyataan mengejutkan di debat capres soal imigran makan kucing dan anjing, keberadaan Israel hingga pembunuhan bayi.

Baca Selengkapnya

Taylor Swift Dukung Kamala Harris Jadi Presiden AS, Sempat Diklaim oleh Trump

1 hari lalu

Taylor Swift Dukung Kamala Harris Jadi Presiden AS, Sempat Diklaim oleh Trump

Taylor Swift mendukung Kamala Harris. Donald Trump sempat mengklaim bahwa Swift mendukungnya.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Sebut Kamala Harris Benci Yahudi di Debat Capres AS: Israel akan Hilang

1 hari lalu

Donald Trump Sebut Kamala Harris Benci Yahudi di Debat Capres AS: Israel akan Hilang

Donald Trump menyebut Israel akan hilang jika Kamala Harris terpilih sebagai presiden AS.

Baca Selengkapnya

Ukraina Ancam Putuskan Hubungan dengan Iran, Jika Terus Pasok Rudal ke Rusia

1 hari lalu

Ukraina Ancam Putuskan Hubungan dengan Iran, Jika Terus Pasok Rudal ke Rusia

Pemerintah Ukraina mengancam akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran, jika Rusia menggunakan rudal balistik yang dipasok oleh Teheran

Baca Selengkapnya