Survei: 72 Persen Responden Minta Benjamin Netanyahu Mengundurkan Diri

Reporter

Tempo.co

Minggu, 14 Juli 2024 10:36 WIB

Pengunjuk rasa anti-pemerintah melancarkan demonstrasi berkepanjangan yang menyerukan pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengundurkan diri. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei yang dipublikasi oleh Channel pada 12 Juli 2024, mengungkap hampir tiga perempat warga Israel menginginkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengundurkan diri karena dianggap gagal terkait serangan 7 Oktober 2023 oleh Hamas.

Survei memperlihatkan sebanyak 72 persen responden mengatakan Netanyahu harus mengundurkan diri. Sedangkan 44 persen yakin Netanyahu harus angkat kaki secepatnya dari pemerintahan. Adapun 28 persen menyarankan Netanyahu agar mau mengundurkan diri setelah Pasukan Pertahanan Israel menghentikan operasi militernya di Gaza.

Warga Israel sudah berulang kali melakukan unjuk rasa melawan Netanyahu sejak perang Gaza meletup. Banyak seruan agar segera dilakukan gencatan senjata dan mendesak Tel Aviv membebaskan sisa sandera yang masih ditahan Hamas.

Serangan 7 Oktober 2023 yang dilakukan Hamas dan kelompok lainnya di Palestina, mengejutkan militer Israel, warga desa dan komunitas petani di Israel. Di beberapa titik Pasukan Pertahanan Israel tampak lengah dan cepat kewalahan karena warga sipil terpaksa melakukan pembelaan sendiri atau lekas melarikan diri ke tempat aman.

Media di Israel Channel 12 menggambarkan serangan 7 Oktober 2024, sebagai sebuah kegagalan intelijen Israel yang menghancurkan. Media itu dalam laporannya menyebut Angkatan Bersenjata Isreal gagal dengan sepatutnya menjaga sistem sinyal yang ada di perbatasan Israel – Gaza.

Advertising
Advertising

Sedangkan New York Times mewartakan pada November 2023, intelijen Israel dan militer negara itu diduga sudah mendapat kabar soal rencana serangan 7 Oktober 2023 oleh Hamas lebih dari setahun sebelum serangan dilakukan. Namun mereka berfikir itu tidak mungkin dilakukan (Hamas).

Pada Kamis, 11 Juli 2024, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mendesak Tel Aviv agar membentuk sebuah komisi yang akan menginvestigasi kegagalan merespon serangan 7 Oktober 2023. Namun Netanyahu mendesak pembuktian semacam itu hanya bisa diluncurkan setelah perang Gaza berakhir.


Sumber: RT.com

Pilihan editor: Angka Kematian dalam Perang Gaza Sesungguhnya Tembus 186 Ribu Orang

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Irak Menjadi Negara Pertama dalam Lawatan Luar Negeri Presiden Iran

1 hari lalu

Irak Menjadi Negara Pertama dalam Lawatan Luar Negeri Presiden Iran

Presiden Iran Masoud Pezeshkian memilih negara tetangganya, Irak, sebagai tujuan dalam lawatan luar negeri pertamanya.

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Berusaha Memastikan Kematian Komandan Al Qassam, Mohammed Deif

1 hari lalu

Jaksa ICC Berusaha Memastikan Kematian Komandan Al Qassam, Mohammed Deif

ICC telah membatalkan proses hukum atas Ismail Haniyeh yang terbunuh pada 31 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

60 Negara Dukung Cetak Biru Kecerdasan Buatan dalam Militer

1 hari lalu

60 Negara Dukung Cetak Biru Kecerdasan Buatan dalam Militer

HRW mengkritik penggunaan Kecerdasan Buatan dalam serangan-serangan Israel ke Gaza.

Baca Selengkapnya

Hasil Survei Supian-Chandra Ungguli Imam-Ririn, LS Vinus Ungkap Alasan Suara PKS Anjlok

2 hari lalu

Hasil Survei Supian-Chandra Ungguli Imam-Ririn, LS Vinus Ungkap Alasan Suara PKS Anjlok

Hasil survei LS Vinus: Supian Suri - Chandra Rahmansyah meraih 44,38 persen mengungguli Imam Budi Hartono - Ririn Farabi Arafiq dengan 31,25 persen

Baca Selengkapnya

Mengakhiri Perang Gaza Jadi Prioritas HAM PBB

3 hari lalu

Mengakhiri Perang Gaza Jadi Prioritas HAM PBB

Mengakhiri perang Gaza dan mencegah konflik regional meluas adalah prioritas mutlak dan mendesak HAM PBB

Baca Selengkapnya

20 Contoh Kata-Kata Resign Kerja Lewat WA untuk Teman Kantor

3 hari lalu

20 Contoh Kata-Kata Resign Kerja Lewat WA untuk Teman Kantor

Ini contoh kata-kata resign kerja yang bisa Anda kirim untuk teman kantor lewat WhatsApp. Kata-kata ini sebagai ungkapan perpisahan dan terima kasih.

Baca Selengkapnya

Survei PSG: 'Anak Abah' Diprediksi Tak Pilih Ridwan Kamil

3 hari lalu

Survei PSG: 'Anak Abah' Diprediksi Tak Pilih Ridwan Kamil

Survei PSG ini membandingkan hasil dukungan di pertanyaan elektabilitas tiga nama yakni, Anies, Ahok, dan Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Survei: Masyarakat Antusias Pilkada 2024 tapi Aktivisme Politik Rendah

7 hari lalu

Survei: Masyarakat Antusias Pilkada 2024 tapi Aktivisme Politik Rendah

Sigi nasional yang dilkukan pada kuartal II tahun ini menemukan 90 persen masyarakat menyatakan mengetahui tentang Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Israel Klaim 1.307 Roket dan Drone Ditembakkan dari Lebanon Selama Agustus

7 hari lalu

Israel Klaim 1.307 Roket dan Drone Ditembakkan dari Lebanon Selama Agustus

Dinas keamanan domestik Israel Shin Bet mengatakan 116 roket ditembakkan dari Gaza pada Agustus

Baca Selengkapnya

Tobias Billstrom Mengundurkan Diri dari Jabatan Menteri Luar Negeri Swedia

7 hari lalu

Tobias Billstrom Mengundurkan Diri dari Jabatan Menteri Luar Negeri Swedia

Tobias Billstrom mengumumkan mengudurkan diri dari jabatan sebagai Menteri Luar Negeri Swedia yang diembannya sejak 2022.

Baca Selengkapnya