Kementerian Luar Negeri Sebut Indonesia Jadi Contoh Negara yang Berhasil Jaga Persatuan dengan Toleransi

Reporter

Antara

Kamis, 11 Juli 2024 20:05 WIB

Seorang pria bersepeda melintas di dekat Gereja Katolik Santo Petrus (kanan), Grha Layanan Kristen (tengah), dan Masjid At-Taqwa (kiri) di Universitas Pancasila, Jakarta, Jumat, 24 Desember 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Menteri Luar Negeri RI untuk Penguatan Program-program Prioritas Dian Triansyah Djani menilai Indonesia contoh negara yang berhasil meneguhkan persatuan nasional dengan toleransi dan keselarasan antar kelompok masyarakat maupun umat beragama. Indonesia juga terus mendorong literasi keagamaan lintas budaya dan kolaborasi antar umat beragama.

“Indonesia, dengan keberagaman agama dan budayanya yang begitu besar, merupakan bukti adanya sebuah negara di mana komunitas agama maupun budaya dapat hidup berdampingan dalam kedamaian dan keselarasan,” kata Dian di Jakarta, Kamis, 11 Juli 2024, saat menutup agenda “Konferensi Internasional Literasi Keagamaan Lintas Budaya (LKLB)” yang diselenggarakan Institut Leimena.

Menurutnya, Indonesia menjadi negara besar berkat toleransi, persatuan negara, dan kohesi sosial yang terjaga. Dengan demikian, Indonesia akan terus memperjuangkan dan memajukan nilai-nilai persatuan dan toleransi, termasuk falsafah “Bhinneka Tunggal Ika”, dalam diplomasinya, baik kepada komunitas ASEAN maupun komunitas dunia pada umumnya.

“’Bhinneka Tunggal Ika’ terbukti menjadi dasar yang mengikat kita semua di ASEAN,” ucap pejabat Kemlu RI itu.

Dian menegaskan Indonesia menjadikan toleransi beragama sebagai salah satu prioritas utama dalam diplomasi nasional, khususnya pada masa RI menjadi anggota Dewan HAM PBB hingga 2026.

Advertising
Advertising

Indonesia pun telah membuktikan komitmen dalam memajukan toleransi beragama di tingkat global, salah satunya dengan mendorong Resolusi Dewan HAM PBB Nomor 16/18 tentang Memerangi Intoleransi dan Kekerasan Agama serta Resolusi Dewan HAM PBB Nomor 53/1 tentang Memerangi Kebencian Agama.

Dian menyoroti inisiatif Indonesia menggelar diskusi panel terkait kerja sama antaragama, penyelesaian konflik, dan perubahan sosial positif di sela-sela Sidang Dewan HAM PBB ke-55 pada awal tahun ini. Pihaknya pun berharap komunitas global mau kontribusi dalam kerja sama antaragama, dalam mewujudkan HAM, perdamaian, dan pembangunan.

Pilihan editor: Indonesia Mengecam Serangan Rusia terhadap Rumah Sakit Anak di Ukraina

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

4 Kota Terbaik di Indonesia untuk Kuliah Versi QS Best Student Cities 2025

9 jam lalu

4 Kota Terbaik di Indonesia untuk Kuliah Versi QS Best Student Cities 2025

Berikut beberapa kota di Indonesia yang masuk ke dalam daftar QS Best Student Cities 2025 sebagai kota terbaik untuk kuliah.

Baca Selengkapnya

5 Negara di Asia Paling Fanatik Sepak Bola, Indonesia Urutan Berapa?

15 jam lalu

5 Negara di Asia Paling Fanatik Sepak Bola, Indonesia Urutan Berapa?

Ticketgum merilis daftar negara paling fanatik sepak bola di seluruh dunia, termasuk di Asia.

Baca Selengkapnya

Selain Landak Jawa, Ini Daftar Hewan yang Dilindungi di Indonesia

4 hari lalu

Selain Landak Jawa, Ini Daftar Hewan yang Dilindungi di Indonesia

Selain landak Jawa, berikut adalah daftar hewan yang dilindungi di Indonesia dan tidak boleh dipelihara.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Peru Dorong Penyelesaian Perjanjian Perdagangan Bebas IP-CEPA

4 hari lalu

Indonesia dan Peru Dorong Penyelesaian Perjanjian Perdagangan Bebas IP-CEPA

Indonesia dan Peru sepakat untuk mendorong percepatan penyelesaian perundingan Perjanjian Perdagangan dan Ekonomi Komprehensif kedua negara

Baca Selengkapnya

Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

5 hari lalu

Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

Kemenkes mengandeng Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) bekerja sama dalam pelatihan pendidikan makanan dan gizi anak sekolah

Baca Selengkapnya

Puluhan Perusahaan Pertambangan Australia Hadir di Pameran Mining Indonesia

6 hari lalu

Puluhan Perusahaan Pertambangan Australia Hadir di Pameran Mining Indonesia

Puluhan perusahaan pertambangan Australia mempertunjukkan solusi, peralatan, dan kapabilitas berkelanjutan yang mutakhir dalam Pameran Mining

Baca Selengkapnya

Profil Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Bandung yang Akan Datang ke Indonesia Urus Naturalisasi

6 hari lalu

Profil Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Bandung yang Akan Datang ke Indonesia Urus Naturalisasi

Mauro Zijlstra memiliki garis keturunan Indonesia dari nenek dan ayahnya.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Zuhairi: Kesepakatan IT-PTA Berpotensi Tingkatkan Perdagangan Indonesia-Tunisia

8 hari lalu

Duta Besar Zuhairi: Kesepakatan IT-PTA Berpotensi Tingkatkan Perdagangan Indonesia-Tunisia

Kesepakatan perdagangan preferensial RI-Tunisia (IT-PTA), setelah disahkan, berpotensi meningkatkan nilai kerja sama perdagangan bilateral

Baca Selengkapnya

Belajar dari Korea, Indonesian-Wave Perlu Andalkan Ekonomi Kreatif

8 hari lalu

Belajar dari Korea, Indonesian-Wave Perlu Andalkan Ekonomi Kreatif

Indonesia perlu mengandalkan ekonomi kreatif sebagai modal diplomasi lunak lewat Indonesian-Wave

Baca Selengkapnya

Kolokium Internasional UIN Syarif Hidayatullah: Peran Agama dan Perdamaian

9 hari lalu

Kolokium Internasional UIN Syarif Hidayatullah: Peran Agama dan Perdamaian

UIN Jakarta menyelenggarakan kolokium Diplomacy of the Divine: Religion's Role in International Peace pada 10 September-11 September 2024

Baca Selengkapnya