Singapura Punya Taman Neraka tentang Kehidupan Setelah Mati, Yuk Intip Isinya

Reporter

Tempo.co

Rabu, 10 Juli 2024 07:00 WIB

Turis berfoto di sebelah patung singa Merlion di kawasan pusat bisnis Singapura 6 Februari 2015. [REUTERS / Edgar Su]

TEMPO.CO, Jakarta - Singapura memiliki taman hiburan yang tak lazim dan tidak menghibur. Wahana bernama Museum Neraka ini berisi gua-gua mengerikan dengan setan yang menusuk orang-orang berdosa di tiang pancang. Di dalam museum itu, ada pula orang-orang yang tenggelam dalam genangan darah.

Di objek wisata utama di taman Haw Par Villa, pengunjung disambut di neraka Bumi yang murahan dan dilengkapi ruangan berpendingin udara. Di dalam kompleks taman yang luas, berdiri lebih dari 1.000 patung dan diorama yang memamerkan budaya, kepercayaan, serta filsafat Asia. Museum Neraka ini menyuguhkan berbagai pandangan agama tentang kehidupan setelah kematian.

Pengunjung didorong untuk mempelajari tentang 10 Pengadilan Neraka melalui penggambaran hukuman yang intens atas dosa di dunia. Di pengadilan nomor dua, misalnya, korupsi membuat pelakunya dibekukan dalam es sementara pemerkosa di pengadilan tujuh dilemparkan ke dalam minyak mendidih.

"10 Pengadilan Neraka adalah hasil percampuran empat agama dan filsafat yang berbeda yaitu Buddha, Taoisme, Hinduisme, Konfusianisme," ujar Eisen Teo, kepala kurator Museum Neraka di negara-kota multikultural tersebut.

"Patung-patung dan diorama tersebut merupakan pembedahan visual dari banyak kisah klasik, nilai-nilai moral yang dimiliki dan dipahami oleh banyak warga Singapura," kata Teo.

Advertising
Advertising

Pengunjung Gin Goldberg mengatakan bahwa dia tidak begitu terkejut saat mengetahui bahwa banyak agama memiliki pendapat berbeda tentang kehidupan setelah kematian. "Surga bagi satu orang bisa jadi neraka bagi orang lain," kata orang Amerika itu.

Taman aneh ini berdiri terpisah dari tempat wisata utama Singapura yang berkilauan seperti pertokoan mewah di Marina Bay Sands atau "pohon besar" yang menjulang tinggi di Gardens by the Bay.

Haw Par Villa dibangun pada 1937 oleh pengusaha Aw Boon Haw. Ia dikenal sebagai salah satu pengembang obat pereda nyeri Tiger Balm yang sangat digemari di Asia.

Meski dikenang dengan penuh kasih oleh generasi tua, taman tersebut kesulitan menarik perhatian generasi Z dan kaum milenial muda, menurut Journeys, firma yang mengelola taman tersebut.

Untuk memperluas daya tariknya, tempat ini telah menyelenggarakan beberapa pesta rave dan acara pribadi lainnya, meski tak kental dengan nuansa keagamaan.

"Setelah mereka datang ke sini (untuk berpesta), mereka jatuh cinta dengan taman yang unik dan eksentrik, dengan patung-patung yang keren. Mereka jatuh cinta pada patung-patung itu dan terus berkunjung lagi," kata Savita Kashyap, direktur eksekutif Journeys.

Meskipun Haw Par Villa tidak hanya menyajikan tentang kehidupan setelah mati dan pesta-pesta, tempat ini juga menampilkan adegan-adegan dari cerita rakyat Cina seperti "Romansa Tiga Kerajaan." -- daya tariknya yang mengerikan tetap menjadi daya tarik utamanya

Namun, seorang pengunjung dari Filipina mengatakan kapok datang ke tempat itu. Ia tidak akan kembali dalam waktu dekat. "Ini sangat menakutkan," katanya.

NDTV

Pilihan editor: Uni Eropa Kecam Serangan Terbaru Israel terhadap Sekolah di Gaza

Berita terkait

Mengintip Akomodasi Paus Fransiskus Selama di Singapura, Pusat Retret yang Bersahaja di Punggol

16 jam lalu

Mengintip Akomodasi Paus Fransiskus Selama di Singapura, Pusat Retret yang Bersahaja di Punggol

Kesederhanaan dan fungsionalitas menjadi fokus utama Paus Fransiskus memilih tempat menginap.

Baca Selengkapnya

Gazalba Saleh Sebut Uang Hasil Penjualan Batu Permata Jadi Sumber Kekayaannya

1 hari lalu

Gazalba Saleh Sebut Uang Hasil Penjualan Batu Permata Jadi Sumber Kekayaannya

Hakim Agung nonaktif Gazalba Saleh menyebut sempat berencana menjual batu permata berwarna merah muda yang ditemukannya di kebun Australia di toko perhiasan yang berada di kawasan Blok M.

Baca Selengkapnya

Geng PRT Indonesia Berkelahi di Singapura, Izin Kerja Dicabut dan Didenda Rp 11 Juta

1 hari lalu

Geng PRT Indonesia Berkelahi di Singapura, Izin Kerja Dicabut dan Didenda Rp 11 Juta

Dua geng pembantu rumah tangga asal Indonesia saling pukul di Singapura. Mereka didenda dan izin kerja dicabut.

Baca Selengkapnya

Usut Kematian Mahasiswa PPDS Undip Aulia Risma, Polisi Periksa 34 Orang Termasuk Senior Korban

1 hari lalu

Usut Kematian Mahasiswa PPDS Undip Aulia Risma, Polisi Periksa 34 Orang Termasuk Senior Korban

Kabid Humas Polda Jateng menyatakan pemeriksaan masih sekitar mahasiswa PPDS, rekan seangkatan serta senior dan junior dari Aulia Risma

Baca Selengkapnya

Mencoba Beragam Permainan di The Glam Circuit Festival 2024 Kampong Gelam

2 hari lalu

Mencoba Beragam Permainan di The Glam Circuit Festival 2024 Kampong Gelam

Ada permainan apa saja di The Glam Circuit Festival 2024 Kampong Gelam?

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Sepsis Berikut dengan Segera untuk Selamatkan Nyawa

2 hari lalu

Kenali Gejala Sepsis Berikut dengan Segera untuk Selamatkan Nyawa

Sepsis terjadi ketika sistem imun tubuh menyerang kekebalan sendiri saat terjadi infeksi. Segera kenali gejalanya agar tak membahayakan nyawa.

Baca Selengkapnya

Pameran 'A Sunflower Sojourn' Hadir di Bandara Changi Singapura

2 hari lalu

Pameran 'A Sunflower Sojourn' Hadir di Bandara Changi Singapura

Bandara Changi menayuguhkan pameran bunga matahari terbesar di dunia,

Baca Selengkapnya

Kematian RA Kartini dan Preeklamsia, Berikut Penjelasan Medis Tentang Komplikasi Kehamilan Berbahaya

2 hari lalu

Kematian RA Kartini dan Preeklamsia, Berikut Penjelasan Medis Tentang Komplikasi Kehamilan Berbahaya

Preeklamsia adalah komplikasi kehamilan yang serius, ditandai oleh tekanan darah tinggi dan kadar protein tinggi dalam urine yang dialami RA Kartini.

Baca Selengkapnya

5 Barang yang Tak Boleh Dibawa ke Singapura

3 hari lalu

5 Barang yang Tak Boleh Dibawa ke Singapura

Singapura melarang beberapa benda, bahkan ada yang tidak berbahaya seperti permen karet. Pelancong yang melanggar bisa didenda bahkan penjara.

Baca Selengkapnya

Pertama dalam Satu Dekade, Staf UNRWA Tewas oleh Penembak Jitu Israel di Tepi Barat

4 hari lalu

Pertama dalam Satu Dekade, Staf UNRWA Tewas oleh Penembak Jitu Israel di Tepi Barat

Ini menandai pertama kalinya seorang anggota staf UNRWA terbunuh di Tepi Barat dalam lebih dari 10 tahun

Baca Selengkapnya