Josep Borrell: Tidak Bisa Mencegah Kehancuran Gaza adalah Penyesalan Terbesar

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Jumat, 5 Juli 2024 13:30 WIB

Josep Borrell, Kelapa Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa. Sumber: AFP via Getty Images/politico.eu

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Urusan Luar Negeri Uni Eropa yang akan segera mengakhiri masa jabatannya, Josep Borrell, Kamis, 4 Juli 2024, mengatakan bahwa penyesalan terbesar selama masa jabatannya adalah kegagalannya mempengaruhi pemerintah Israel untuk menghindari kematian dan kehancuran di Gaza, Anadolu Agency melaporkan.

“Hampir 40.000 orang terbunuh di Gaza, banyak dari mereka adalah perempuan dan anak-anak, dan komunitas internasional serta UE belum bisa mencapai gencatan senjata dan mulai memikirkan solusi politik setelah berapa bulan?” dia bertanya dengan getir.

Berbicara pada pertemuan Dewan Hubungan Luar Negeri Eropa di Madrid, ia menyesalkan bahwa UE telah menjadi “non-aktor” dalam krisis Timur Tengah.

“Ini adalah rasa frustrasi terbesar saya dan contoh terbesar tentang bagaimana, ketika UE terpecah, kita bahkan tidak dapat memenuhi peran sebagai aktor geopolitik seperti yang kita bayangkan,” katanya.

Dia juga mengatakan kredibilitas UE berada dalam bahaya karena “perpecahan” dan “tidak relevannya” mereka dalam situasi tersebut.

Advertising
Advertising

“Jantung UE mungkin berada di bawah reruntuhan Gaza,” katanya.

“Untuk menunjukkan dengan jelas kepada dunia bahwa kehidupan itu penting, baik di Ukraina atau Gaza, adalah salah satu upaya politik terpenting Uni Eropa. Dan ketika kita mengatakan bahwa memutus air, listrik dan makanan bagi penduduk sipil adalah kejahatan perang, ketika kita berbicara tentang Ukraina, kata-kata yang sama juga perlu digunakan ketika kita berbicara tentang Gaza. Namun kenyataannya tidak demikian.”

Borrell mengatakan UE akan dinilai oleh negara-negara lain – mulai dari Asia Tenggara, Amerika Latin, hingga Afrika – atas “kapasitasnya untuk mempertahankan prinsip-prinsip dasar” dan cara mereka merespons perang ini.

Pernyataannya disampaikan saat berbincang dengan Presiden Dewan Eropa, Antonio Costa, yang tidak berkomentar langsung mengenai Gaza.

Baik Costa, dari Portugal, dan Borrell, dari Spanyol, berasal dari Partai Sosialis.

Sebagai bagian dari nasihatnya kepada Costa, Borrell mendesak mantan perdana menteri Portugal itu untuk “menjelaskan” suatu hari nanti bahwa dia adalah “perwakilan UE untuk kebijakan luar negeri dan keamanan”.

MIDDLE EAST MONITOR

Pilihan Editor: Krisis Rumah Sakit di Gaza, Gereja Buka Pintu bagi Pasien Luka dan Sakit

Berita terkait

Dokter Lintas Batas Ajukan 7 Tuntutan pada Israel dan Amerika Serikat

1 hari lalu

Dokter Lintas Batas Ajukan 7 Tuntutan pada Israel dan Amerika Serikat

Dokter Lintas Batas prihatin selama satu tahun, sekutu Israel terus memberikan dukungan militer, sementara anak-anak di Gaza dibunuh secara massal

Baca Selengkapnya

Dibom Tiap Hari, Dokter Lintas Batas Gambarkan Buruknya Kesehatan Warga Gaza

1 hari lalu

Dibom Tiap Hari, Dokter Lintas Batas Gambarkan Buruknya Kesehatan Warga Gaza

Dokter Lintas Batas menyebut korban pengeboman di Jalur Gaza berjatuhan setiap hari akibat serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Surat Wasiat Anak Gaza yang Terbunuh Bom Israel: 'Tolong, Jangan Tangisi Saya'

1 hari lalu

Surat Wasiat Anak Gaza yang Terbunuh Bom Israel: 'Tolong, Jangan Tangisi Saya'

Rasha Al-Ar'eer yang berusia 10 tahun menuliskan surat wasiat sebelum terbunuh oleh serangan udara Israel yang menargetkan rumah keluarganya di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ketika Mata Dunia Beralih ke Lebanon, Hal Ini yang Ditakutkan Warga Gaza

1 hari lalu

Ketika Mata Dunia Beralih ke Lebanon, Hal Ini yang Ditakutkan Warga Gaza

Serangan-serangan Israel ke Lebanon membuat mata dunia dan laporan-laporan media massa teralihkan dari Gaza.

Baca Selengkapnya

Dilempari Tomat dan Bawang Merah, Menlu Swedia Kabur dari Parlemen saat Debat Palestina

1 hari lalu

Dilempari Tomat dan Bawang Merah, Menlu Swedia Kabur dari Parlemen saat Debat Palestina

Aktivis pro-Palestina dengan tangan bercat merah menuduh Menlu Swedia yang baru diangkat mendukung genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

PBB Pastikan UNIFIL Lanjutkan Misi di Lebanon, Siapkan Skenario Terburuk

1 hari lalu

PBB Pastikan UNIFIL Lanjutkan Misi di Lebanon, Siapkan Skenario Terburuk

PBB memastikan pasukan perdamaian di Lebanon (UNIFIL)akan melanjutkan misinya.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Ungkap Alasan Masih Ada WNI di Lebanon usai Serangan Israel

1 hari lalu

Retno Marsudi Ungkap Alasan Masih Ada WNI di Lebanon usai Serangan Israel

Retno Marsudi mengungkap alasan sejumlah WNI lebih memilih untuk bertahan di Lebanon.

Baca Selengkapnya

Biden: Tak akan Ada Perang Habis-habisan di Timur Tengah, AS akan Lindungi Israel

1 hari lalu

Biden: Tak akan Ada Perang Habis-habisan di Timur Tengah, AS akan Lindungi Israel

Presiden AS Joe Biden mengatakan tidak percaya akan ada "perang habis-habisan" di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Tokoh Partai Republik AS Desak Biden Percepat Pengiriman Senjata ke Israel

2 hari lalu

Tokoh Partai Republik AS Desak Biden Percepat Pengiriman Senjata ke Israel

Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR AS Michael McCaul desak Biden segera kirim senjata ke Israel, termasuk bom 1 ton

Baca Selengkapnya

WHO: 28 Petugas Kesehatan Tewas di Lebanon dalam 24 jam

2 hari lalu

WHO: 28 Petugas Kesehatan Tewas di Lebanon dalam 24 jam

WHO menyatakan 28 petugas Kesehatan tewas dalam 24 jam terakhir akibat eskalasi serangan Israel di Lebanon.

Baca Selengkapnya