Thailand Menyelesaikan Pemilihan Senat Pertama dalam Satu Dekade

Reporter

Tempo.co

Kamis, 27 Juni 2024 18:30 WIB

Srettha Thavisin dari Pheu Thai memberi isyarat di markas besar partai sebelum upacara dukungan kerajaan setelah parlemen Thailand menyetujui pencalonan perdana menterinya, di Bangkok, Thailand 23 Agustus 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha

TEMPO.CO, Jakarta - Thailand pada Kamis 27 Juni mengumumkan hasil pemilu multi-putaran yang rumit untuk memilih senat baru. Ini menjadi pemilu pertama untuk majelis tinggi sejak kudeta militer satu dekade lalu.

Para senator baru tidak didukung oleh partai politik, sehingga sulit untuk mengatakan siapa yang menang. Namun, para analis mengatakan banyak dari mereka bersekutu dengan partai konservatif Bhumjaithai.

Ke-200 anggota yang dipilih dalam proses tiga putaran – yang tidak melalui pemungutan suara penuh – mencakup sejumlah besar mantan pegawai negeri sipil, militer, dan polisi.

Para analis mengatakan hasil pemilu tersebut dapat menyulitkan pemerintah yang dipimpin oleh partai Pheu Thai pimpinan Perdana Menteri Srettha Thavisin – meskipun Bhumjaithai adalah bagian dari koalisi tersebut.

“Langkah Pheu Thai akan sulit mulai sekarang – merah (warna partai) tidak akan dipilih majelis tinggi seperti yang direncanakan,” kata Thanaporn Sriyakul, direktur Institut Politik dan Analisis Kebijakan.

Advertising
Advertising

Sebaliknya bagi Pheu Thai, mantan perdana menteri Somchai Wongsawat – saudara ipar dari ketua partai dan politisi veteran Thaksin Shinawatra – gagal dalam upayanya untuk mendapatkan kursi senat.

Senator dipilih bukan dari partai politik tetapi mewakili 20 bidang pekerjaan dan kehidupan yang berbeda, termasuk hukum, pendidikan, kesehatan masyarakat, industri, seni dan olahraga, lansia dan etnis minoritas.

Dalam perubahan yang signifikan, senat baru – yang beranggotakan 50 orang lebih kecil dari senat sebelumnya yang ditunjuk oleh junta yang berkuasa pada 2014 – tidak akan lagi melakukan pemungutan suara untuk menyetujui perdana menteri setelah pemilu.

Senat saat ini memainkan peran penting setelah pemilu tahun lalu, menghalangi Pita Limjaroenrat – pemimpin partai yang memenangkan kursi terbanyak – untuk menjadi perdana menteri.

Pemerintah juga memerlukan persetujuan dari setidaknya sepertiga majelis tinggi untuk rencananya mengubah konstitusi Thailand – yang dibuat oleh junta setelah perebutan kekuasaan. Hasil akhir akan dikonfirmasi secara resmi pada Selasa.

Pilihan Editor: Perdana Menteri Thailand Bela Diri Usai Dikritik Kerap Bepergian ke Luar Negeri

CHANNEL NEWSASIA

Berita terkait

AFRICOM Pastikan Tak Punya Niat Bangun Pangkalan Militer di Zambia

1 hari lalu

AFRICOM Pastikan Tak Punya Niat Bangun Pangkalan Militer di Zambia

Unjuk rasa terjadi di Zambia buntut waswas Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa, yang menduga Amerika Serikat sedang memiliterisasi Zambia

Baca Selengkapnya

Liburan ke Thailand saat Musim Hujan Ini yang Harus Disiapkan

2 hari lalu

Liburan ke Thailand saat Musim Hujan Ini yang Harus Disiapkan

Musim hujan di Thailand biasanya antara Juli hingga Oktober

Baca Selengkapnya

Thailand Gencarkan Promosi Yaowarat Usai Ditampilkan dalam MV Lisa BLACKPINK

2 hari lalu

Thailand Gencarkan Promosi Yaowarat Usai Ditampilkan dalam MV Lisa BLACKPINK

Setelah Yaowarat ditampilkan dalam video musik Lisa BLACKPINK, pemerintah Thailand ingin mempromosikan kawasan itu untuk menggaet wisatawan

Baca Selengkapnya

Menjelajah Jalanan Yaowarat Lokasi Styuting MV Rockstar Lisa BLACKPINK

2 hari lalu

Menjelajah Jalanan Yaowarat Lokasi Styuting MV Rockstar Lisa BLACKPINK

Seperti debut solonya, Lisa BLACKPINK menonjolkan budaya Thailand dalam video musik ROCKSTAS

Baca Selengkapnya

Jenderal Pemimpin Kudeta Bolivia Jalani Penahanan Sementara Selama Enam Bulan

2 hari lalu

Jenderal Pemimpin Kudeta Bolivia Jalani Penahanan Sementara Selama Enam Bulan

Juan Jose Zuniga, jenderal pemimpin kudeta Bolivia yang gagal, diperintahkan menjalani "penahanan pencegahan" selama enam bulan

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Bambang Soesatyo Temui Jokowi di Istana

3 hari lalu

Ketua MPR Bambang Soesatyo Temui Jokowi di Istana

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan pertemuan dengan Jokowi juga akan membahas soal Ulang Tahun Konstitusi

Baca Selengkapnya

Separuh dari Populasi Sudan Menghadapi Kerawanan Pangan Akut

3 hari lalu

Separuh dari Populasi Sudan Menghadapi Kerawanan Pangan Akut

Lebih dari populasi di Sudan menghadapi kerawanan pangan akut dampak dari perang yang berkecamuk selama 14 bulan

Baca Selengkapnya

Partai Move Forward: Masih Ada Sisa-Sisa Rezim Militer di Thailand

4 hari lalu

Partai Move Forward: Masih Ada Sisa-Sisa Rezim Militer di Thailand

Juru bicara Partai Gerakan Maju (MFP) berkomentar tentang kondisi demokrasi di Thailand. Ia berpendapat masih ada sisa-sisa rezim militer di negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Terancam Dibubarkan, Partai Move Forward Thailand Tunggu Keputusan Mahkamah Konstitusi Bulan Depan

4 hari lalu

Terancam Dibubarkan, Partai Move Forward Thailand Tunggu Keputusan Mahkamah Konstitusi Bulan Depan

Juru bicara Partai Move Forward (MFP) Thailand memperkirakan keputusan Mahkamah Konstitusi dalam kasus pembubaran partainya akan diumumkan awal bulan depan.

Baca Selengkapnya

Terancam Dibubarkan, Partai Move Forward akan Tetap Dorong Demokratisasi di Thailand

4 hari lalu

Terancam Dibubarkan, Partai Move Forward akan Tetap Dorong Demokratisasi di Thailand

Dalam wawancara khusus dengan Tempo, juru bicara Move Forward Party (MFP) memastikan mereka akan terus memperjuangkan demokrasi di Thailand.

Baca Selengkapnya