Rusia dan Ukraina Bertukar Masing-masing 90 Tawanan Perang

Rabu, 26 Juni 2024 16:35 WIB

Tahanan perang Ukraina berkumpul setelah pertukaran tahanan, di tengah perang Rusia-Ukraina, di lokasi yang tidak diketahui di Ukraina, yang dirilis 11 Juni 2023. Di pihak Rusia, 94 tentaranya juga dapat pulang ke negaranya setelah menjalani pertukaran tawanan perang. Markas Besar Koordinasi untuk Perlakuan Tahanan Perang via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia dan Ukraina melakukan pengembalian masing-masing 90 tawanan perang pada Selasa, 25 Juni 2024, di mana Uni Emirat Arab (UEA) sebagai perantara mengawasi pertukaran tersebut. Pertukaran tawanan perang ini merupakan yang terbaru dalam rangkaian pertukaran yang mereka lakukan secara berkala selama perang Ukraina sejak Februari 2022.

Pertukaran terakhir terjadi pada 31 Mei 2024, ketika masing-masing Rusia dan Ukraina menyerahkan 75 tawanan perang, juga dengan UEA bertindak sebagai perantara. Itu merupakan pertukaran pertama dalam hampir empat bulan.

Rusia mengatakan para tawanan yang dibawa pulang kemarin menghadapi bahaya mematikan selama ditahan di Ukraina. Dalam sebuah unggahan di aplikasi pesan Telegram, Kementerian Pertahanan Rusia menulis, “Sebagai hasil negosiasi, 90 tawanan perang Rusia yang berisiko mati di ruang penahanan akan dikembalikan dari wilayah yang berada di bawah kendali Kyiv.”

Ukraina mengatakan para tawanan yang kembali termasuk tentara yang mempertahankan pabrik baja Azovstal dalam pengepungan tiga bulan pada 2022, sementara yang lainnya ditawan ketika pasukan Rusia merebut pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Chornobyl yang sudah tidak berfungsi lagi.

UEA mengatakan tindakannya sebagai perantara dapat dilakukan dengan menjaga kontak baik dengan kedua negara, yang telah berperang selama 28 bulan. Kementerian Pertahanan Rusia berkata para tahanan Rusia dapat kembali ke rumah “dengan partisipasi Uni Emirat Arab sebagai perantara dalam kapasitas kemanusiaan”.

Para tahanan Rusia yang dibebaskan akan diterbangkan ke ibu kota Moskow, di mana mereka akan menjalani pemeriksaan kesehatan, kata kementerian tersebut. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan sebagian besar prajurit yang dibebaskan adalah prajurit dan sersan, dan pertukaran tersebut merupakan langkah lain dalam proses memulangkan semua tahanan.

“Kami akan mengembalikan tahanan yang lain dengan cara yang sama,” katanya dalam pidato video malamnya. “Kami mencari kebenaran tentang semua orang – di mana seseorang berada, dalam kondisi apa, apa yang diperlukan agar mereka bisa kembali.”

Zelensky berterima kasih kepada UEA karena memfasilitasi pertukaran tersebut dan berjanji untuk terus melanjutkan upaya memulangkan mereka yang masih ditahan. Dmytro Lubinets, Komisaris Hak Asasi Manusia di Parlemen Ukraina, mengatakan mereka yang kembali dari penawanan akan menjalani pemeriksaan kesehatan dan menerima bantuan untuk melanjutkan hidup mereka. Sebuah video yang diunggah di saluran Telegram Presiden Ukraina memperlihatkan para tawanan laki-laki turun dari bus, kemudian disambut dan diberi bendera Ukraina berwarna biru dan kuning untuk digantungkan di bahu mereka.

Kementerian Luar Negeri UEA, dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh kantor berita negara WAM, mengatakan mediasi telah terbukti berhasil karena memanfaatkan “hubungan dan kemitraan yang berbeda dengan kedua belah pihak, termasuk sebagai mediator yang dapat diandalkan di antara kedua pihak”. Sejak dimulainya perang Ukraina, UEA telah mempertahankan sikap netral mengenai konflik tersebut dan terus melakukan mediasi antara kedua belah pihak untuk pertukaran tahanan.

REUTERS

Pilihan editor: Putin Tuduh Ukraina Tembak Pesawat Rusia yang Angkut Tawanan Perang

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Advertising
Advertising

Berita terkait

Volodymyr Zelensky Buka Kemungkinan Pintu Dialog dengan Rusia

1 jam lalu

Volodymyr Zelensky Buka Kemungkinan Pintu Dialog dengan Rusia

Volodymyr Zelensky mengingatkan pemerintahannya tak mengatur bagaimana Kyev harus berkomunikasi dengan Rusia di masa mendatang.

Baca Selengkapnya

Angka Kejahatan Naik, Kepala Investigasi Rusia Usulkan Hukuman Mati Kembali Diberlakukan

7 jam lalu

Angka Kejahatan Naik, Kepala Investigasi Rusia Usulkan Hukuman Mati Kembali Diberlakukan

Moskow secara efektif sementara penerapan hukuman mati pada akhir 1990-an sebagai salah satu syarat bergabung dengan Dewan Eropa.

Baca Selengkapnya

Denmark Bantah Tuduhan Putin soal Kepemilikan Rudal Jarak Menengah

9 jam lalu

Denmark Bantah Tuduhan Putin soal Kepemilikan Rudal Jarak Menengah

Kementerian Pertahanan Denmark pada akhir pekan menolak tuduhan Presiden Rusia Vladimir Putin tentang kepemilikan rudal jarak menengah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Liga Arab Keluarkan Hizbullah dari Daftar Teroris hingga Penyerang Kedutaan Israel Tewas

10 jam lalu

Top 3 Dunia: Liga Arab Keluarkan Hizbullah dari Daftar Teroris hingga Penyerang Kedutaan Israel Tewas

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 30 Juni 2024 diawali oleh kabar Liga Arab mengeluarkan kelompok Hizbullah Lebanon dari daftar organisasi teroris.

Baca Selengkapnya

Lebih 40 Negara Anggota PBB Kecam Transfer Senjata dari Rusia ke Korea Utara

23 jam lalu

Lebih 40 Negara Anggota PBB Kecam Transfer Senjata dari Rusia ke Korea Utara

Lebih dari 40 negara anggota PBB, termasuk Amerika Serikat pada akhir pekan mengecam transfer senjata "melanggar hukum" yang dilakukan Rusia ke Korea

Baca Selengkapnya

7 Negara Desak Warganya Tinggalkan Lebanon, Khawatir Perang dengan Israel

1 hari lalu

7 Negara Desak Warganya Tinggalkan Lebanon, Khawatir Perang dengan Israel

5 negara lainnya, termasuk AS, Inggris, Yordania, Rusia, Irlandia, menyarankan warganya untuk tidak bepergian ke Lebanon

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Larang Impor Emas, Berlian, dan Minyak dari Belarusia

1 hari lalu

Uni Eropa Larang Impor Emas, Berlian, dan Minyak dari Belarusia

Dewan Uni Eropa pada Sabtu mengadopsi paket sanksi terhadap Belarusia yang berisi sejumlah pembatasan yang telah diberlakukan terhadap Rusia.

Baca Selengkapnya

Ukraina dan Uni Eropa Kunci Kesepakatan Bidang Keamanan

3 hari lalu

Ukraina dan Uni Eropa Kunci Kesepakatan Bidang Keamanan

Lewat kesepakatan keamanan yang dibuat, maka Uni Eropa akan melanjutkan dukungan pada Kyev.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertahanan Amerika Serikat Disebut Kesulitan Lacak Senjata yang Dikirim ke Ukraina

3 hari lalu

Kementerian Pertahanan Amerika Serikat Disebut Kesulitan Lacak Senjata yang Dikirim ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Amerika Serikat dilaporkan tidak dapat menemukan senjata-senjata yang pernah diberikan pada Ukraina

Baca Selengkapnya

Rusia Kutuk Upaya Kudeta Militer Bolivia

3 hari lalu

Rusia Kutuk Upaya Kudeta Militer Bolivia

Rusia pada Kamis 27 Juni 2024 mengutuk percobaan kudeta militer Bolivia

Baca Selengkapnya