Israel Ingin Cari Solusi Diplomatik dengan Hizbullah di Lebanon

Reporter

Tempo.co

Selasa, 25 Juni 2024 18:00 WIB

Serangan yang diduga dari Hizbullah menghabtam pos militer Israel di sepanjang perbatasan dengan Lebanon, dekat Yiftah di Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas pada 16 November 2023, dalam foto ini gambar diperoleh dari video handout.Courtesy of Islamic Resistance/Hezbollah/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Tzachi Hanegbi penasehat keamanan nasional Israel pada Selasa, 25 Juni 2024, mengutarakan rencana Tel Aviv dalam beberapa pekan ke depan ingin mencoba menyelesaikan konflik dengan kelompok Hizbullah di Lebanon, yang didukung Iran. Hanegbi memastikan Tel Aviv lebih memilih solusi diplomatik.

Menurut Hanegbi, Israel sudah berdiskusi dengan Amerika Serikat tentang kemungkinan mengakhiri operasi militer Israel di Gaza sehingga memungkinkan pula dicapainya kesepakatan damai dengan Hizbullah. Kelompok Hizbullah yang diduga mendapat dukungan dari Iran mulai menyerang Israel dari arah utara tak lama setelah meletup serangan 7 Oktober 2023 oleh Hamas ke arah selatan Israel yang kemudian memicu perang Gaza.

Serangan dari perbatasan utara Israel telah membuat Tel Aviv mengevakuasi puluhan ribu warga Israel yang tinggal di sana ke wilayah yang lebih aman. Dalam beberapa pekan ketegangan meningkat hingga menimbulkan kekhawatiran akan terjadi konflik besar-besaran.

“Kami dan Amerika Serikat yakin untuk mendedikasikan beberapa pekan ke depan untuk berusaha mencapai kesepakatan. Jika tidak ada pengaturan lewat jalur diplomatik, maka semua orang harus tahu bahwa harus ada jalan lain. Mulai sekarang, kami memilih fokus pada kampanye diplomatik,” kata Hanegbi.

Hanegbi mengatakan Israel juga sudah berdiskusi dengan Washington perihal upaya bersama negara-negara Eropa dan negara-negara Arab untuk menggantikan peran Hamas di Jalur Gaza.

Advertising
Advertising

Selama Juni 2024, kelompok Hizbullah sudah beberapa kali melancarkan serangan yang menargetkan kota-kota dan situs militer Israel dengan tembakan roket atau pesawat tak berawak. Serangan Hizbullah itu yang terbesar dalam permusuhan sejauh ini, setelah serangan Israel menewaskan komandan Hizbullah yang paling senior.

Jenderal Angkatan Udara Amerika Serikat C.Q. Brown, ketua Kepala Staf Gabungan menilai Hizbullah lebih Kuat daripada Hamas dalam hal kemampuan secara keseluruhan, jumlah roket dan sejenisnya. Anggota Hizbullah juga lebih terlatih, lebih terorganisir dan memiliki senjata yang lebih mematikan dibandingkan dengan Brigade al Qassam yakni sayap bersenjata Hamas. Bukan hanya itu, Iran pun lebih cenderung memberikan dukungan yang lebih besar kepada Hizbullah.

Semua ini dapat membantu memperluas konflik di wilayah dan benar-benar membuat Israel pecah fokus antara perang Gaza di selatan Israel dan serangan dari Hizbullah di bagian utara Israel. Saat ini, Kuwait sudah memerintahkan warganya untuk keluar Lebanon.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Netanyahu Nyatakan Komitmen pada Usulan Gencatan Senjata, tapi Tentaranya Terus Maju

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Top 3 Dunia: Liga Arab Keluarkan Hizbullah dari Daftar Teroris hingga Penyerang Kedutaan Israel Tewas

1 jam lalu

Top 3 Dunia: Liga Arab Keluarkan Hizbullah dari Daftar Teroris hingga Penyerang Kedutaan Israel Tewas

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 30 Juni 2024 diawali oleh kabar Liga Arab mengeluarkan kelompok Hizbullah Lebanon dari daftar organisasi teroris.

Baca Selengkapnya

Iran Ancam Israel Jika Menyerang Lebanon: Front Perlawanan Regional akan Dikerahkan!

11 jam lalu

Iran Ancam Israel Jika Menyerang Lebanon: Front Perlawanan Regional akan Dikerahkan!

Iran pada Sabtu memperingatkan bahwa "semua Front Perlawanan," sebuah kelompok yang terdiri atas Iran dan sekutu regionalnya, akan menghadapi Israel

Baca Selengkapnya

Bahrain Desak PBB Keluarkan Resolusi Gencatan Senjata di Lebanon

11 jam lalu

Bahrain Desak PBB Keluarkan Resolusi Gencatan Senjata di Lebanon

Otoritas Bahrain pada Sabtu mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengeluarkan resolusi gencatan senjata di Lebanon

Baca Selengkapnya

Polisi Serbia Tembak Mati Penyerang Kedutaan Israel

17 jam lalu

Polisi Serbia Tembak Mati Penyerang Kedutaan Israel

Polisi Serbia sedang menyelidiki kemungkinan jaringan dengan 'kelompok teroris asing' setelah serangan panah terhadap penjaga kedutaan Israel

Baca Selengkapnya

Ditolak Spanyol, Kapal Perang Israel Berlabuh di Maroko

18 jam lalu

Ditolak Spanyol, Kapal Perang Israel Berlabuh di Maroko

Pihak berwenang Maroko mengizinkan kapal perang Israel berlabuh di pelabuhan Tangier., setelah sebelumnya ditolak berlabuh di Spanyol

Baca Selengkapnya

Lebanon Desak Solidaritas Dunia Hadapi Ancaman Perang dari Israel

20 jam lalu

Lebanon Desak Solidaritas Dunia Hadapi Ancaman Perang dari Israel

Dalam beberapa hari terakhir, beberapa negara mengeluarkan peringatan kepada warga negaranya untuk meninggalkan atau menghindari perjalanan ke Lebanon

Baca Selengkapnya

7 Negara Desak Warganya Tinggalkan Lebanon, Khawatir Perang dengan Israel

21 jam lalu

7 Negara Desak Warganya Tinggalkan Lebanon, Khawatir Perang dengan Israel

5 negara lainnya, termasuk AS, Inggris, Yordania, Rusia, Irlandia, menyarankan warganya untuk tidak bepergian ke Lebanon

Baca Selengkapnya

Liga Arab Keluarkan Hizbullah dari Daftar Organisasi Teroris

23 jam lalu

Liga Arab Keluarkan Hizbullah dari Daftar Organisasi Teroris

Pada 11 Maret 2016, Liga Arab mengklasifikasikan Hizbullah sebagai "organisasi teroris," meski menuai keberatan dari Lebanon dan Irak

Baca Selengkapnya

4 Poin Menarik Debat Joe Biden Vs Donald Trump di Pemilihan Presiden AS, Siapa Disebut Seperti Seorang Palestina?

1 hari lalu

4 Poin Menarik Debat Joe Biden Vs Donald Trump di Pemilihan Presiden AS, Siapa Disebut Seperti Seorang Palestina?

Berikut beberapa poin menarik dalam debat Joe Biden Vs Donald Trump pada pemilihan Presiden AS, mulai soal stamina hingga seperti orang Palestina.

Baca Selengkapnya

Survei: 66% Warga Israel Berharap Netanyahu Pensiun

1 hari lalu

Survei: 66% Warga Israel Berharap Netanyahu Pensiun

Survei lain menunjukkan ketua Partai Persatuan Nasional Israel, Benny Gantz, mengalahkan Netanyahu untuk jabatan perdana menteri

Baca Selengkapnya