India Belum Punya Rencana Hadiri KTT Perdamaian yang Digagas Volodymyr Zelensky

Reporter

Tempo.co

Rabu, 5 Juni 2024 15:30 WIB

Presiden Volodymyr Zelensky.[Kyiv Post]

TEMPO.CO, Jakarta - India tidak punya rencana untuk mengirimkan pejabat seniornya ke KTT perdamaian yang akan digelar pada 15-16 Juni 2024 ini di Swiss. Sumber yang tidak mau dipublikasi identitasnya mengatakan pada Hindustan Times pada Senin, 3 Juni 2024, New Delhi masih mempertimbangkan level partisipasinya. Perdana Menteri India Narendra Modi atau pun Menteri Luar Negeri Subrahmanyam Jaishankar, belum ada yang mengkonfirmasi akan menghadiri pertemuan yang digagas Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Ajit Doval, Penasehat Keamanan Nasional India, yang mewakili India dalam KTT serupa yang dilakukan Arab Saudi pada Agustus 2023, kecil kemungkinan akan melakukan perjalanan ke Swiss. Rusia tidak diundang ke KTT perdamaian di Swiss dan telah mengesampingkan paparan dari Ukraina terkait upaya mengakhiri konflik karena dianggap tak realistis dengan kondisi dilapangan.

India sudah berulangkali menyerukan agar permusuhan antara Moskow dan Kyev segera dihentikan melalui jalur diplomasi. Sedangkan pada akhir bulan lalu, Modi mengatakan pihaknya berupaya menyuarakan suara negara-negara Asia selatan dan siap berpartisipasi dalam seluruh KTT yang akan mempromosikan agenda perdamaian dunia.

Pada saat yang sama, New Delhi menolak Moskow meski mengkritik pengawasan terus-menerus dari Barat. India mengkritik sanksi-sanksi yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat, Uni Eropa dan sekutu-sekutu mereka ke Rusia, saat yang sama masih menjaga hubungan ekonomi dan diplomatik dengan Moskow.

Sudah lebih dari 160 negara diundang oleh Ukraina untuk menghadiri KTT perdamaian. Sebagian besar dari undang, memilih opsi abstain atau mengirimkan pejabat level junior. Secara khusus, Kyev gagal mengumpulkan dukungan dari kalangan negara-negara Asia.

Sebelumnya pada Senin, 3 Juni 2024, Beijing menarik diri dengan tidak akan mengambil bagian pada KTT perdamaian di Swiss dengan alasan kondisi yang diperlukan untuk keberhasilan perundingan tidak tersedia. Pakistan juga diperkirakan akan melewatkan KTT tersebut karena ingin tetap bersikap netral dalam konflik Ukraina-Rusia.

Advertising
Advertising

Sementara Presiden Amerika Serikat Joe Biden tidak akan menghadiri pertemuan di Swiss itu secara pribadi. Zelensky mengatakan pertemuan itu tidak akan menjadi gerakan yang kuat oleh Biden jika dia tidak berpartisipasi.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada RT.com akhir pekan lalu, tidak masuk akal mengadakan pertemuan puncak untuk menyelesaikan perang Rusia tanpa melibatkan partisipasi Moskow. ‘Konferensi ini benar-benar tanpa masa depan,” ujarnya.

Sumber: RT.com

Pilihan editor: Prabowo Bertemu Zelensky, Diminta Dukung Kedaulatan Ukraina

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Volodymyr Zelensky Buka Kemungkinan Pintu Dialog dengan Rusia

29 menit lalu

Volodymyr Zelensky Buka Kemungkinan Pintu Dialog dengan Rusia

Volodymyr Zelensky mengingatkan pemerintahannya tak mengatur bagaimana Kyev harus berkomunikasi dengan Rusia di masa mendatang.

Baca Selengkapnya

Angka Kejahatan Naik, Kepala Investigasi Rusia Usulkan Hukuman Mati Kembali Diberlakukan

6 jam lalu

Angka Kejahatan Naik, Kepala Investigasi Rusia Usulkan Hukuman Mati Kembali Diberlakukan

Moskow secara efektif sementara penerapan hukuman mati pada akhir 1990-an sebagai salah satu syarat bergabung dengan Dewan Eropa.

Baca Selengkapnya

Denmark Bantah Tuduhan Putin soal Kepemilikan Rudal Jarak Menengah

8 jam lalu

Denmark Bantah Tuduhan Putin soal Kepemilikan Rudal Jarak Menengah

Kementerian Pertahanan Denmark pada akhir pekan menolak tuduhan Presiden Rusia Vladimir Putin tentang kepemilikan rudal jarak menengah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Liga Arab Keluarkan Hizbullah dari Daftar Teroris hingga Penyerang Kedutaan Israel Tewas

9 jam lalu

Top 3 Dunia: Liga Arab Keluarkan Hizbullah dari Daftar Teroris hingga Penyerang Kedutaan Israel Tewas

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 30 Juni 2024 diawali oleh kabar Liga Arab mengeluarkan kelompok Hizbullah Lebanon dari daftar organisasi teroris.

Baca Selengkapnya

Lebih 40 Negara Anggota PBB Kecam Transfer Senjata dari Rusia ke Korea Utara

22 jam lalu

Lebih 40 Negara Anggota PBB Kecam Transfer Senjata dari Rusia ke Korea Utara

Lebih dari 40 negara anggota PBB, termasuk Amerika Serikat pada akhir pekan mengecam transfer senjata "melanggar hukum" yang dilakukan Rusia ke Korea

Baca Selengkapnya

7 Negara Desak Warganya Tinggalkan Lebanon, Khawatir Perang dengan Israel

1 hari lalu

7 Negara Desak Warganya Tinggalkan Lebanon, Khawatir Perang dengan Israel

5 negara lainnya, termasuk AS, Inggris, Yordania, Rusia, Irlandia, menyarankan warganya untuk tidak bepergian ke Lebanon

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Larang Impor Emas, Berlian, dan Minyak dari Belarusia

1 hari lalu

Uni Eropa Larang Impor Emas, Berlian, dan Minyak dari Belarusia

Dewan Uni Eropa pada Sabtu mengadopsi paket sanksi terhadap Belarusia yang berisi sejumlah pembatasan yang telah diberlakukan terhadap Rusia.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: 29 Juni Kiamat hingga Trump Sebut Biden Tak Kompeten

1 hari lalu

Top 3 Dunia: 29 Juni Kiamat hingga Trump Sebut Biden Tak Kompeten

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 29 Juni 2024 diawali oleh prediksi peramal India bahwa Sabtu, 29 Juni 2024 merupakan hari kiamat.

Baca Selengkapnya

Kekerasan dan Akses Kemanusiaan Ditutup, Dokter Lintas Batas Hentikan Sementara Kegiatan Medis di Rakhine Myanmar

2 hari lalu

Kekerasan dan Akses Kemanusiaan Ditutup, Dokter Lintas Batas Hentikan Sementara Kegiatan Medis di Rakhine Myanmar

Dokter Lintas Batas menghentikan kegiatan medisnya di negara nagian Rakhine, Myanmar karena penutupan jalan dan pembatasan perjalanan karena konflik.

Baca Selengkapnya

Kontraktor Apple Kena Tuduhan Diskriminasi pada Perempuan Menikah

3 hari lalu

Kontraktor Apple Kena Tuduhan Diskriminasi pada Perempuan Menikah

India meminta laporan dari otoritas terkait perihal dugaan perempuan menikah tidak masuk daftar orang yang direkrut kerja di pabrik iPhone

Baca Selengkapnya