Polisi Jerman Tewas Diserang saat Demonstrasi Anti-Islam

Reporter

Tempo.co

Senin, 3 Juni 2024 14:00 WIB

Seorang pria menyerang orang dengan pisau, di kios informasi sayap kanan Buergerbewegung Pax Europa (BPE) di pasar sentral kota Mannheim, Jerman, 31 Mei 2024, dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial. Buergerbewegung Pax Europa/Handout melalui REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang petugas polisi berusia 29 tahun meninggal pada Ahad setelah berulang kali ditikam dalam serangan dalam sebuah demonstrasi anti-Islam di di alun-alun di kota Mannheim, Jerman.

Petugas tersebut ditikam beberapa kali di kepala dan leher oleh seorang imigran berusia 25 tahun dari Afghanistan dan menjalani operasi darurat setelah serangan pada Jumat, kata para pejabat. Petugas itu sempat mengalami koma, tetapi meninggal karena luka-lukanya pada Ahad.

Lima orang yang ikut serta dalam unjuk rasa yang diselenggarakan oleh Pax Europa, sebuah kelompok kampanye melawan anti-Islam, terluka dalam serangan itu.

Polisi itu "ditusuk beberapa kali di area kepala" ketika mencoba untuk campur tangan, kata polisi setempat dalam sebuah pernyataan.

Segera setelah serangan itu, dia menjalani “operasi darurat dan mengalami koma buatan”, tetapi “meninggal karena luka-lukanya” pada hari Minggu, kata polisi.

Advertising
Advertising

Tersangka ditembak dan dilukai oleh petugas lain; dia tetap dirawat di rumah sakit dan hakim memerintahkan pelaku ditahan atas percobaan pembunuhan. Polisi dan jaksa belum mengumumkan motif serangan tersebut, dan mengatakan tersangka tidak dalam kondisi untuk diperiksa.

Serangan itu terjadi dalam sebuah acara yang diadakan oleh Pax Europa, yang menggambarkan dirinya sebagai organisasi yang memberikan informasi kepada masyarakat tentang bahaya yang ditimbulkan oleh “meningkatnya penyebaran dan pengaruh politik Islam.”

Michael Stürzenberger, seorang aktivis anti-Islam berusia 59 tahun yang merupakan salah satu tokoh kelompok tersebut, termasuk di antara mereka yang terluka.

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan dia "sangat sedih" atas kematian petugas polisi tersebut menyusul "serangan mengerikan" tersebut.

“Komitmennya terhadap keselamatan kita semua patut mendapat pengakuan tertinggi,” kata Scholz di X, sebelumnya Twitter.

Jika motif kelompok Islam di balik serangan itu dapat dipastikan, “itu menunjukkan betapa kuatnya kami harus terus memerangi teror Islam”, Menteri Dalam Negeri Nancy Faeser mengatakan dalam sebuah pernyataan.

“Otoritas keamanan kami sedang mengincar kelompok Islam,” tambah Faeser.

“Kita harus mempertahankan diri melawan terorisme Islam dengan tekad, dan kita juga akan memperkuat otoritas keamanan secara finansial,” kata Menteri Keuangan Christian Lindner kepada harian Jerman Bild.

Jerman sangat waspada terhadap kemungkinan serangan kelompok Islam sejak pecahnya serangan brutal Israel ke Gaza. Polisi Jerman secara brutal kerap membubarkan demonstrasi pro-Palestina. Mereka bahkan melarang demonstran untuk berbicara selain Bahasa Jerman dan Inggris saat unjuk rasa, termasuk bahasa Irlandia.

Kepala intelijen dalam negeri Jerman memperingatkan bahwa risiko serangan semacam itu “nyata dan lebih tinggi dibandingkan sebelumnya”.

Negara ini juga mengalami serentetan serangan terhadap politisi di tempat kerja atau saat kampanye menjelang pemilu Uni Eropa pada 9 Juni.

Presiden Frank-Walter Steinmeier mengatakan pekan lalu bahwa dia khawatir dengan tren yang berkembang dan mengatakan masyarakat Jerman “tidak boleh terbiasa dengan kekerasan dalam pertarungan opini politik”.

Pilihan Editor: Aktivis anti-Islam Jerman Ditusuk dengan Pisau, Pelaku Ditembak Polisi

REUTERS | EURO NEWS

Berita terkait

Sembilan Pejalan Kaki Tewas Diseruduk Mobil di Seoul

59 menit lalu

Sembilan Pejalan Kaki Tewas Diseruduk Mobil di Seoul

Setidaknya sembilan orang tewas dan empat lainnya terluka ketika sebuah mobil menabrak pejalan kaki di dekat balai kota Seoul pada Senin, kata polisi

Baca Selengkapnya

Polisi Australia Tangkap Remaja 14 Tahun Setelah Penikaman di Universitas Sydney

1 jam lalu

Polisi Australia Tangkap Remaja 14 Tahun Setelah Penikaman di Universitas Sydney

Polisi Australia menangkap seorang remaja laki-laki berusia 14 tahun setelah melakukan penikaman di Universitas Sydney

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Hadiri Pertemuan Doha III untuk Membantu Rakyat Afghanistan Keluar dari Krisis

4 jam lalu

Retno Marsudi Hadiri Pertemuan Doha III untuk Membantu Rakyat Afghanistan Keluar dari Krisis

Retno Marsudi menghadiri pertemuan Doha III yang juga dihadiri perwakilan Taliban dari Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Sambangi Komnas HAM, LBH Padang dan Keluarga Minta Bentuk Tim Investigasi Usut Kematian Afif Maulana

14 jam lalu

Sambangi Komnas HAM, LBH Padang dan Keluarga Minta Bentuk Tim Investigasi Usut Kematian Afif Maulana

LBH Padang meminta Komnas HAM bentuk tim investigasi mengungkap kasus kematian Afif Maulana

Baca Selengkapnya

Kedai Kopi Nua Rasa di Berlin Jerman buat Mereka yang Kangen Kopi Indonesia

15 jam lalu

Kedai Kopi Nua Rasa di Berlin Jerman buat Mereka yang Kangen Kopi Indonesia

Kedai di Berlin ini mengambil kopi dari Indonesia, Jawa, Bali, dan Sumatra, terkenal dengan cold brew-nya.

Baca Selengkapnya

Malaysia Bersedia Kirim Pasukan Perdamaian bersama Indonesia ke Gaza

15 jam lalu

Malaysia Bersedia Kirim Pasukan Perdamaian bersama Indonesia ke Gaza

Malaysia bersedia bekerja sama dengan Indonesia termasuk mengirimkan pasukan perdamaian bersama ke Gaza, Palestina, jika diamanatkan PBB.

Baca Selengkapnya

Militan Gaza Tembakkan Roket ke Israel, Bukti Perlawanan Palestina Masih Kuat

17 jam lalu

Militan Gaza Tembakkan Roket ke Israel, Bukti Perlawanan Palestina Masih Kuat

Kelompok Jihad Islam Palestina menembakkan rentetan roket dari Gaza ke Israel pada Senin, 1 Juli 2024, dalam sebuah unjuk kekuatan.

Baca Selengkapnya

Di Tengah Perang Gaza, PM Israel Benjamin Netanyahu Dapat Rumah Baru Seharga Rp 161 Miliar

18 jam lalu

Di Tengah Perang Gaza, PM Israel Benjamin Netanyahu Dapat Rumah Baru Seharga Rp 161 Miliar

Meskipun masih memerangi Gaza, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dibikinkan rumah baru di Yerusalem.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Lancarkan Serangan ke Shejaia Gaza

18 jam lalu

Militer Israel Lancarkan Serangan ke Shejaia Gaza

Militer Israel telah masuk lebih jauh ke Shejaia wilayah utara Gaza, dan ke barat serta tengah Rafah. Setidaknya enam warga Palestina.

Baca Selengkapnya

PM Israel Benjamin Netanyahu Bersumpah Lanjutkan Perangi Hamas Meski Didemo Rakyatnya

20 jam lalu

PM Israel Benjamin Netanyahu Bersumpah Lanjutkan Perangi Hamas Meski Didemo Rakyatnya

PM Israel Benjamin Netanyahu akan terus memerangi Hamas sampai tujuan perangnya tercapai, meski kabinet perang bubar dan demo menuntut dia mundur.

Baca Selengkapnya