'Pembantaian Keji' Israel di kamp Pengungsi Rafah Dikecam Dunia

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Senin, 27 Mei 2024 19:54 WIB

Warga Palestina melihat kerusakan saat mencari makanan di antara puing-puing yang terbakar di lokasi serangan Israel di daerah yang diperuntukkan bagi para pengungsi, di Rafah di selatan Jalur Gaza, 27 Mei 2024. REUTERS/Mohammed Salem

Doctors Without Borders

Dalam sebuah pernyataan di X, organisasi amal Doctors Without Borders (dikenal dengan inisial MSF dalam bahasa Prancis) mengatakan bahwa mereka "merasa ngeri" dengan serangan tersebut, yang "sekali lagi menunjukkan bahwa tidak ada tempat yang aman." Ia menambahkan: "Kami terus menyerukan gencatan senjata segera dan berkelanjutan di Gaza."

ActionAid

Kelompok kemanusiaan ActionAid mengatakan bahwa mereka "marah dan patah hati" atas serangan yang "tidak manusiawi dan biadab" terhadap kamp Rafah. "Gambar-gambar yang datang dari mitra kami tentang tubuh-tubuh yang terbakar adalah bekas luka di wajah kemanusiaan dan komunitas global, yang sejauh ini telah gagal melindungi orang-orang Gaza," katanya, seraya menambahkan bahwa salah satu koleganya nyaris tak lolos, setelah meninggalkan tempat penampungan sehari sebelum serangan.

Pusat HAM Palestina

Triestino Mariniello, seorang pengacara dari Pusat Hak Asasi Manusia Palestina (PCGR), mengatakan bahwa serangan terhadap zona aman yang telah ditetapkan menunjukkan bahwa Israel masih mengabaikan ICJ. "Gambar-gambar mengerikan yang datang dari Rafah ini menunjukkan bahwa pihak berwenang Israel sama sekali tidak menghiraukan langkah-langkah sementara yang dikeluarkan oleh Mahkamah Internasional."

Lembaga pemikir AS, DAWN

Dalam tulisannya di X, Sarah Leah Whitson, direktur eksekutif lembaga pemikir yang berbasis di Amerika Serikat, DAWN, bertanya kepada Menteri Luar Negeri Antony Blinken: "Apakah membakar orang di tenda-tenda pengungsi termasuk dalam 'serangan serius yang gagal melindungi warga sipil' di Rafah?"

Jurnalis Lebanon, Dalal Mawad

Dalal Mawad, seorang jurnalis Lebanon pemenang penghargaan, juga ikut memberikan pendapatnya, dengan menulis di X: "Pada tahun 1996, saya melihat seorang bayi yang baru lahir yang dipenggal kepalanya dalam pembantaian Qana yang dilakukan oleh Israel di sebuah kamp pengungsian PBB di selatan Lebanon. Saya tidak pernah pulih dari pemandangan itu. Tadi malam, kejahatan yang sama terjadi lagi. Impunitas berarti sejarah akan selalu terulang."

AL JAZEERA

Pilihan Editor: Israel Serang Rafah, Spanyol Minta 26 Negara Eropa Dukung Putusan ICJ

Berita terkait

Pelapor Khusus PBB tentang Kelaparan di Gaza: Bagaimana Kita Bisa Diam Saja?

1 hari lalu

Pelapor Khusus PBB tentang Kelaparan di Gaza: Bagaimana Kita Bisa Diam Saja?

Pelapor khusus PBB untuk Palestina mempertanyakan bagaimana dunia bisa tetap diam atau acuh tak acuh terhadap situasi dan kelaparan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Militan Gaza Tembakkan Roket ke Israel, Bukti Perlawanan Palestina Masih Kuat

5 hari lalu

Militan Gaza Tembakkan Roket ke Israel, Bukti Perlawanan Palestina Masih Kuat

Kelompok Jihad Islam Palestina menembakkan rentetan roket dari Gaza ke Israel pada Senin, 1 Juli 2024, dalam sebuah unjuk kekuatan.

Baca Selengkapnya

Israel Izinkan 19 Anak Palestina Sakit Tinggalkan Gaza, Pertama dalam 2 Bulan

8 hari lalu

Israel Izinkan 19 Anak Palestina Sakit Tinggalkan Gaza, Pertama dalam 2 Bulan

68 warga Palestina - terdiri atas19 anak-anak yang sakit atau terluka bersama pendamping mereka - telah diizinkan keluar dari Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kerja Sama Militer Rusia-Korut, Adik Ismail Haniyeh Jadi Korban Serangan Israel

10 hari lalu

Top 3 Dunia: Kerja Sama Militer Rusia-Korut, Adik Ismail Haniyeh Jadi Korban Serangan Israel

Berita pertama dari deretan Top 3 Dunia tentang kerja sama militer Rusia dan Moskow yang mengusik Amerika Serikat, Korea Selatan dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Hamas 'Hargai' Upaya Rusia Perkuat Stabilitas Regional

10 hari lalu

Hamas 'Hargai' Upaya Rusia Perkuat Stabilitas Regional

Wakil Menlu Rusia mengatakan bahwa posisi negaranya tegas dalam isu Palestina dan mendukung hak-hak rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu Berkukuh Perang Gaza Berakhir Jika Seluruh Anggota Hamas Habis

12 hari lalu

Benjamin Netanyahu Berkukuh Perang Gaza Berakhir Jika Seluruh Anggota Hamas Habis

Benjamin Netanyahu mengingatkan kembali komitmennya tidak akan mengakhiri perang Gaza sampai seluruh anggota Hamas ditumpas

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Israel Tewaskan 8 Orang di Fasilitas UNRWA Gaza

13 hari lalu

Serangan Udara Israel Tewaskan 8 Orang di Fasilitas UNRWA Gaza

Serangan udara Israel kembali menewaskan pengungsi Palestina yang sedang mencari bantuan.

Baca Selengkapnya

Aktivis Pro-Palestina di London Bersumpah untuk Terus Protes demi Gaza

13 hari lalu

Aktivis Pro-Palestina di London Bersumpah untuk Terus Protes demi Gaza

Para aktivis pro-Palestina menggelar demonstrasi untuk menunjukkan solidaritas warga di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel Tewaskan 45 Warga Palestina di Gaza dalam Sehari

15 hari lalu

Serangan Israel Tewaskan 45 Warga Palestina di Gaza dalam Sehari

Korban tewas terbesar terjadi di daerah al-Mawasi, dekat Rafah di Gaza selatan, di mana serangan tank Israel di sebuah kamp tenda menewaskan 25 orang

Baca Selengkapnya

Militer Israel Lanjutkan Serangan ke Rafah, Setidaknya 32 Warga Gaza Tewas

15 hari lalu

Militer Israel Lanjutkan Serangan ke Rafah, Setidaknya 32 Warga Gaza Tewas

Militer Israel menghujani bom wilayah Rafah serta area lain di Jalur Gaza hingga menewaskan setidaknya 32 warga Gaza.

Baca Selengkapnya