Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

Reporter

Tempo.co

Minggu, 19 Mei 2024 20:00 WIB

Menteri kabinet Darurat Israel dan politisi oposisi Benny Gantz pergi setelah dia berbicara kepada pers di Kiryat Shmona, Israel 14 November 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota kabinet perang Israel Benny Gantz mengancam akan mundur dari pemerintahan Benjamin Netanyahu jika perdana menteri gagal menyampaikan rencana pascaperang untuk Gaza pada 8 Juni 2024. Gantz mengungkapkan ancamannya itu pada konferensi pers di hari Sabtu, 18 Mei 2024.

Gantz meminta kabinet perang Israel untuk menyetujui rencana enam poin yang menguraikan visi pemerintahan di wilayah yang terkepung setelah konflik selesai.

Politisi Israel yang merupakan mantan menteri pertahanan itu mengatakan bahwa jika tuntutannya tidak dipenuhi, ia akan menarik partai tengahnya dari pemerintahan persatuan darurat yang dibentuk tahun lalu untuk mengawasi perang di Gaza. Gantz dipandang sebagai saingan politik utama Netanyahu di Israel. Dia adalah tokoh oposisi terkemuka sebelum bergabung dengan kabinet perang.

Ultimatumnya memperdalam perpecahan dalam pemerintahan Israel dan menambah tekanan terhadap Netanyahu di tengah meningkatnya kritik domestik dan internasional terhadap kebijakannya di Gaza.

Gantz menyerukan pembebasan tawanan Israel di Gaza, demiliterisasi wilayah tersebut dan membentuk koalisi internasional dengan “elemen Amerika, Eropa, Arab dan Palestina” untuk mengawasi urusan sipilnya. Gantz mengatakan baik Hamas maupun Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas tidak dapat memerintah Gaza setelah perang.

Advertising
Advertising

Demiliterisasi Gaza memerlukan pembongkaran total sayap militer Hamas, yang gagal dicapai oleh militer Israel setelah 225 hari pertempuran. Posisi ini juga sejalan dengan seruan Netanyahu untuk kemenangan total.

Meski begitu, Gantz melontarkan kecaman terselubung terhadap perdana menteri dan sekutu sayap kanannya. “Jika Anda memilih jalur fanatik dan membawa seluruh bangsa ke jurang kehancuran – kami akan terpaksa mundur dari pemerintahan,” katanya.

Serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 35.000 orang dan menghancurkan sebagian besar wilayah kantong yang terkepung. Lebih dari 100 tawanan Israel masih berada di wilayah tersebut.

Pembicaraan untuk mencapai kesepakatan penyanderaan dan gencatan senjata antara Israel dan Hamas tampaknya terhenti, karena pemerintahan Netanyahu menolak permintaan Palestina untuk mengakhiri perang di Gaza.

AL JAZEERA

Pilihan editor: Fakta-fakta Kerusuhan di Kaledonia Baru, Terburuk dalam 30 Tahun

Berita terkait

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

3 jam lalu

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

Tedros Adhanom Ghebreyesus mengutuk insiden di mana tank Israel menembaki konvoi yang dipimpin WHO di Gaza

Baca Selengkapnya

Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

12 jam lalu

Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

Faksi-faksi Perlawanan Palestina menyatakan solidaritas dan kepercayaan mereka terhadap Hizbullah menyusul serangan Israel dengan bom pager.

Baca Selengkapnya

Pager Hizbullah yang Diledakkan Israel Diproduksi di Budapest

15 jam lalu

Pager Hizbullah yang Diledakkan Israel Diproduksi di Budapest

Ribuan pager yang digunakan Hizbullah meledak serentak kemarin. Pager diproduksi di Budapest.

Baca Selengkapnya

Kekurangan dan Kelebihan Pager Seperti yang Ada di Tangan Gerilyawan Hizbullah

15 jam lalu

Kekurangan dan Kelebihan Pager Seperti yang Ada di Tangan Gerilyawan Hizbullah

Apa yang terungkap dari kelompok gerilyawan Hibullah dukungan Iran, menegaskan kalau peran pager ternyata masih dibutuhkan.

Baca Selengkapnya

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

15 jam lalu

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

Kamala Harris berharap Hamas Israel mau segera mengunci kesepakatan gencatan senjata, dan solusi dua negara agar stabilitas terwujud.

Baca Selengkapnya

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

16 jam lalu

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

Duta Besar Lebanon Hadi Hachem untuk PBB menyebut serangkaian ledakan pager oleh Israel sebagai kejahatan perang

Baca Selengkapnya

Kronologi Ledakan Pager Di Lebanon

17 jam lalu

Kronologi Ledakan Pager Di Lebanon

Ledakan pager di Lebanon pada Selasa sekitar pukul 15.30 waktu setempat, dengan ledakan pertama terjadi di Dahiyeh.

Baca Selengkapnya

Dubes Iran Terluka Dalam Ledakan 5.000 Pager di Lebanon

18 jam lalu

Dubes Iran Terluka Dalam Ledakan 5.000 Pager di Lebanon

Ledakan pager di Lebanon melukai Dubes Iran. Israel belum menyatakan bertanggung jawab.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

22 jam lalu

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

Amerika Serikat mengklaim bahwa pihaknya tidak mengetahui sebelumnya dan tidak terlibat dalam ledakan massal pager di Lebanon

Baca Selengkapnya

Israel Tanam Bahan Peledak di 5.000 Pager yang Diimpor ke Lebanon

22 jam lalu

Israel Tanam Bahan Peledak di 5.000 Pager yang Diimpor ke Lebanon

Ledakan pager di Lebanon sebabkan lebih dari 300 orang kehilangan kedua tangannya, 150 hancur perutnya dan sejumlah orang kehilangan mata

Baca Selengkapnya