Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Jumat, 26 April 2024 06:00 WIB

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia kemarin diawali dengan berita Rusia yang menyatakan siap memasok pesawat tempur Sukhoi ke Indonesia. Penawaran ini diungkapkan langsung oleh atase pertahanan Kedubes Rusia di Jakarta.

Berita kedua top 3 dunia adalah Menlu AS Antony Blinken meminta kepada Cina agar memberi kesempatan yang sama kepada pengusaha Amerika. Terakhir dari top 3 dunia adalah Rusia menyatakan punya cukup senjata untuk melawan Ukraina. Berikut berita selengkapnya:

1. Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Rusia siap untuk kembali memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada keinginan dari Indonesia, kata atase pertahanan Kedutaan Besar Federasi Rusia Maxim Lukyanov di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. Maxim mengatakan pihak Rusia siap bernegosiasi untuk hal itu.

“Saya bisa katakan kalau Indonesia mau kembali lagi beli pesawat Sukhoi … kami siap untuk pasok ke Indonesia, tentunya kalau ada keinginan dari Jakarta. Kami siap bernegosiasi tentang hal itu,” katanya saat memberi pengarahan pers bersama chargé d’affaires atau kuasa usaha kedubes, Veronika Novoseltseva.

Ia sekilas membahas soal kontrak antara kedua negara yang diteken pada 2019. Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI saat itu berencana melakukan barter hasil perkebunan dengan 11 pesawat tempur Sukhoi Su-35.

Kontrak perdagangan tersebut senilai US$ 1,14 miliar atau setara dengan Rp15,16 triliun (kurs Rp 13.300), menurut Kementerian Pertahanan. Menteri Pertahanan RI saat itu, Ryamizard Ryacudu, mengatakan telah menyelesaikan proses pembahasan dan tanda tangan kontrak, namun proses mandek di pihak Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Dua tahun kemudian pada 2021, Kemendag mengatakan belum kunjung ada realisasi barter tersebut.

Baca di sini selengkapnya.

<!--more-->

2. Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken pada Kamis, 24 April 2024, menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat. Hal itu disampaikan Blinken dalam kunjungan kerja ke Cina, di mana ini pertemuan tingkat pejabat tinggi terbaru yang dilakukan kedua negara untuk memperbaiki hubungan.

Pada tahun lalu, hubungan Cina-Amerika Serikat berada dititik terendah dalam sejarah. Washington dan Beijing berselisih soal bagaimana perusahaan-perusahaan Amerika Serikat seharusnya beroperasi di Cina. Kedua negara juga silang pendapat soal ekspor Cina, kapasistas manufaktur dan diperparah oleh dukungan Cina ke Rusia dalam perang Ukraina.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Matthew Miller mengatakan dalam sebuah pertemuan dengan pejabat tinggi Cina di Shanghai kalau pihaknya waswas dengan kebijakan-kebijakan perdagangan Cina dan praktik-praktik ekonomi non-pasar. Bukan hanya itu, Amerika Serikat juga menginginkan kompetisi ekonomi yang sehat dengan Cina serta kesempatan yang sama bagi para pekerja warga negara Amerika Serikat dan perusahaan-perusahaan Amerika yang ada di Cina

Cina telah menepis tuduhan yang mengkritik kalau manufaktuf di negara itu kelebihan kapasitas. Beijing menegaskan industri-industrinya mulai dari kendaraan listrik sampai solar panel semuanya kompetitif dan inovatif.

Chen Jining pejebat tinggi Cina yang menerima kedatangan Miller mengatakan dialog yang belum lama ini dilakukan Presiden Joe Biden dan Presiden Xi Jinping telah membantu menstabilkan dan mengembangkan secara sehat hubungan kedua negara.

Selengkapnya baca di sini.

<!--more-->

3. Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Rusia memiliki persenjataan cukup untuk melawan Ukraina yang akan menerima bantuan senilai miliaran dolar dari Amerika Serikat, kata chargé d’affaires atau kuasa usaha Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia, Veronika Novoseltseva pada Rabu, 24 April 2024.
Advertising
Advertising


Ia berkomentar tentang rancangan undang-undang (RUU) terbaru AS yang diteken Presiden Joe Biden pada Rabu, yang mengatur pemberian bantuan baru dari AS kepada Ukraina. Aturan tersebut merupakan bagian dari paket bantuan luar negeri yang lolos di Kongres AS pada Selasa malam setelah tertunda berbulan-bulan.

Paket senilai AS$95 miliar (Rp1,5 kuadriliun) itu terdiri dari bantuan militer untuk Ukraina, Israel, Taiwan dan mitra-mitra AS di kawasan Indo-Pasifik.

AS akan menggelontorkan bantuan terbesar senilai AS$61 miliar (Rp989 triliun) kepada Ukraina yang sedang menghadapi invasi Rusia sejak Februari 2022.

Sebanyak AS$26 miliar (Rp421 triliun) adalah untuk Israel yang sedang menyerang Palestina, serta untuk bantuan kemanusiaan bagi warga sipil di zona konflik di seluruh dunia. Sedangkan AS$81,2 miliar (Rp1,3 kuadriliun) adalah untuk “melawan komunis Cina” di Indo-Pasifik.

Simak di sini selengkapnya.

Berita terkait

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

19 jam lalu

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Kaledonia Baru yang berstatus darurat nasional setelah reformasi pemilu diprotes dan berujung ricuh.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

Top 3 dunia adalah rencana negara-negara Arab terhadap Palestina, para orang tua tentara Israel mengirim surat dan ancaman 5 negara ke ICJ.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC Didesak Tangkap Netanyahu, Marak Aksi Blockout 2024

2 hari lalu

Top 3 Dunia: ICC Didesak Tangkap Netanyahu, Marak Aksi Blockout 2024

Top 3 dunia adalah ICC didesak tiga negara tangkap Netanyahu, Kemlu AS minta kongres evaluasi bantuan ke Israel hingga aksi blockout selebritas.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

3 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

3 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

3 hari lalu

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 14 Mei 2024 diawali oleh alasan 9 negara menolak Palestina menjadi anggota penuh PBB.

Baca Selengkapnya