Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

Reporter

Tempo.co

Minggu, 21 April 2024 10:00 WIB

Pengunjuk rasa anti-pemerintah melancarkan demonstrasi berkepanjangan yang menyerukan pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengundurkan diri. REUTERS

Ribuan demonstran warga negara Israel turun ke jalan untuk menyerukan agar diselenggarakan pemilu, Sabtu, 20 April 2024. Mereka juga menuntut ada lebih banyak langkah nyata dari Tel Aviv dalam membebaskan sandera yang sekarang ditahan Hamas di Gaza.

Itu adalah unjuk rasa terbaru yang memprotes pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Unjuk rasa berlangsung saat perang Gaza masuk bulan ketujuh dan membuat warga Israel maerah karena 133 sandera warga negara Israel masih ditahan Hamas. Sejumlah survei memperlihatkan sebagian besar warga negara Israel menyalahkan Netanyahu atas kegagalan keamanan hingga mengarah ke serangan 7 Oktober 2024 oleh Hamas.

Netanyahu telah menjadi perdana menteri Israel dengan jabatan terlama dan dia pun telah menyerukan agar diselenggarakan pemilu dini, namun pemilu di tengah perang hanya akan menguntungkan Hamas. Hasil sejumlah jajak pendapat memprediksi dia bakal kalah dalam pemilu.

“Kami di sini untuk memprotes pemerintahan yang terus membuat kita dalam kemunduran sampai berbulan-bulan, sebelum dan sesudah serangan 7 Oktober 2023. Kita terus mengalami kemunduran,” kata Yalon Pikman, 58 tahun, warga negara Israel yang ikut unjuk rasa di Ibu Kota Tel Aviv.

Dalam serangan 7 Oktober 2023, Hamas menyandera 253 warga negara Israel dan diklaim Israel menewaskan sekitar 1.200 orang. Beberapa sandera sudah dibebaskan pada November 2023, namun sejumlah upaya untuk membebaskan sisa sandera masih mengalami jalan buntu. Netanyahu berjanji akan melanjutkan perang Gaza, yang otoritas kesehatan Gaza menyebut telah menewaskan lebih dari 34 ribu warga Palestina. Netanyahu juga berjanji akan menumpas kelompok Hamas.

Advertising
Advertising

Pada akhir pekan lalu, serangan drone dan rudal Iran ke Israel telah mengalihkan perhatian dunia dari perang Gaza. Banyak keluarga para sandera warga negara Israel merasa bahwa waktu hampir habis.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Israel Minta AS Kirim Lebih Banyak Senjata untuk Hadapi Iran

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

1 jam lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Deklarasi Manama: Dukungan Negara-negara Arab untuk Warga Palestina yang Tertindas

23 jam lalu

Deklarasi Manama: Dukungan Negara-negara Arab untuk Warga Palestina yang Tertindas

Liga Arab menyerukan "perlindungan pasukan penjaga perdamaian PBB di wilayah Palestina yang diduduki" hingga solusi dua negara diimplementasikan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswi Palestina di Indonesia Memaknai Hari Nakba

2 hari lalu

Mahasiswi Palestina di Indonesia Memaknai Hari Nakba

Hari Nakba merupakan peristiwa pengusiran dan pembersihan etnis massal terhadap sebagian besar rakyat Palestina yang berlangsung pada 1947 - 1948.

Baca Selengkapnya

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

3 hari lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Shin Bet Selidiki Kegagalan Keamanannya dalam Serangan 7 Oktober: Seharusnya Bisa Dicegah

4 hari lalu

Shin Bet Selidiki Kegagalan Keamanannya dalam Serangan 7 Oktober: Seharusnya Bisa Dicegah

Kepala Shin Bet Ronan Bar mengakui Shin Bet gagal memberikan payung keamanan kebanggaannya bagi Israel dalam serangan 7 Oktober.

Baca Selengkapnya

Hamas Kembali Umumkan Kematian Sandera akibat Luka Pengeboman Israel

6 hari lalu

Hamas Kembali Umumkan Kematian Sandera akibat Luka Pengeboman Israel

Hamas mengatakan bahwa sandera Israel Nadav Popplewell telah meninggal. Ia tewas akibat luka yang dideritanya dalam serangan udara Israel ke Gaza

Baca Selengkapnya

Universitas di Belgia Hentikan Kerja Sama dengan Institusi dari Israel

7 hari lalu

Universitas di Belgia Hentikan Kerja Sama dengan Institusi dari Israel

The Free University of Brussels di Belgia mengumumkan menarik diri dari sebuah proyek kerja sama dengan institusi dari Israel

Baca Selengkapnya

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

8 hari lalu

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia

Baca Selengkapnya

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

8 hari lalu

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

Otoritas di Palestina menyebut lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

8 hari lalu

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

Lloyd Austin mengkonfirmasi dalam sidang Kongres kalau Amerika Serikat untuk pertama kalinya menangguhkan sementara pengiriman senjata ke Israel

Baca Selengkapnya