Top 3 Dunia: Rudal Israel Diklaim Serang Iran hingga Perbandingan Kekuatan Senjata
Reporter
Tempo.co
Editor
Dewi Rina Cahyani
Sabtu, 20 April 2024 06:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia kemarin diawali dari berita mengejutkan rudal Israel yang diklaim menghantam Kota Isfahan di Iran. Peristiwa itu terjadi pada Kamis malam, 18 April 2024. Iran telah membantah serangan tersebut dan menyatakan tak ada kerusakan yang berarti.
Berita kedua top 3 dunia adalah Amerika Serikat ternyata pernah membantu Iran dalam mengembangkan senjata nuklir. Terakhir dari top 3 dunia adalah perbandingan senjata Iran dan Israel. Berikut berita selengkapnya:
Rudal Israel menghantam sebuah lokasi di Iran, ABC News melaporkan pada Kamis malam, 18 April 2024, mengutip seorang pejabat AS, beberapa hari setelah Iran melancarkan serangan pesawat tak berawak ke Israel sebagai tanggapan atas serangan di kedutaan Iran di Suriah.
Kantor berita Iran, Fars, melaporkan ledakan terdengar di sebuah bandara di kota Isafahan, Iran, namun penyebabnya belum diketahui. Beberapa situs nuklir Iran berlokasi di provinsi Isfahan, termasuk Natanz, pusat program pengayaan uranium Iran.
Beberapa penerbangan dialihkan melalui wilayah udara Iran, CNN melaporkan.
Selama akhir pekan, Iran meluncurkan ratusan drone dan rudal sebagai serangan balasan setelah dugaan serangan Israel terhadap kompleks kedutaan besarnya di Suriah.
Sebagian besar drone dan rudal ditembak jatuh sebelum mencapai wilayah Israel.
Baca di sini selengkapnya.
<!--more-->
2. Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir
Seperti diketahui permusuhan Iran dengan Israel dan Amerika hampir berumur setengah abad. Pada mulanya, baik Amerika maupun Israel punya hubungan yang dekat dengan negara Persia tersebut. Bahkan Amerika membantu Iran mengembangkan nuklir.
Mengutip dari jurmal studi sosial dan politik Program Nuklir Iran saat itu sempat menjadi perhatian dunia. Program nuklir ini dikembangkan sejak masa Pra-Revolusi Islam tepatnya pada tahun 1957.
Melansir jurnal berjudul Iran, Nuklir, Sanksi, Militer, dan Diplomasi, karya Dian Wirengjurit, sejak 1953 Iran mulai mengembangkan program nulkir yang dibantu oleh Amerika Serikat di bawah pimpinan presiden Dwight D. Eisenhower. Dalam pidatonya di United Nation General Assembly ia menyebut istilah "Atoms for Peace" yang akan menjadi cikal bakal penghentian lomba senjata nuklir skala global. Pidato Eisenhower ini menjadi inspirasi terbentuknya International Atomic Energy Agency (IAEA) pada 29 Juli 1957.
Eisenhower mengharapkan agar program ini semata-mata mampu memberikan manfaat kepada negara-negara dalam bentuk positif. Program Atoms for Peace inilah yang menjadi landasan bagi program nuklir Iran karena menyediakan pendidikan nuklir.
Simak di sini selengkapnya.
<!--more-->
Perseteruan Israel dan Iran sudah memasuki tahap perang langsung. Serangan Iran pada Sabtu, 13 April 2024, dikabarkan telah dibalas oleh Israel, Kamis malam, 18 April 2024. Keduanya menggunakan senjata udara, seperti rudal dan drone. Seberapa besar kekuatan masing-masing dalam menyerang dan menangkis serangan? Dan siapa yang berpeluang unggul?
Pertahanan udara yang menua membuat Iran rentan terhadap serangan Israel saat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memutuskan untuk mengabaikan tekanan global untuk tidak membalas secara langsung atas serangan pesawat tak berawak dan rudal yang belum pernah terjadi sebelumnya pada Sabtu malam.
Dengan mengesampingkan biaya diplomatik dan strategis yang lebih luas yang kemungkinan besar akan menjadi pencegah terkuat untuk setiap serangan balasan, para ahli mengatakan bahwa Israel tidak akan mengalami banyak kesulitan untuk mencapai target di dalam Iran, yang memiliki angkatan udara yang sudah tua dan sistem pertahanan udara yang didasarkan pada model-model Rusia yang sudah tua.
Serangan akhir pekan Iran menunjukkan kekuatan persenjataan udara dan sistem pertahanan Israel yang tangguh, yang memastikan bahwa ratusan rudal balistik, rudal jelajah, dan pesawat tak berawak yang diluncurkan ke arahnya hanya menyebabkan kerusakan minimal.
Berita selengkapnya di sini.
Pilihan editor: Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba