Tim Khusus PBB Sebut Iran dan Israel Sama-sama Langgar Hukum Internasional

Rabu, 17 April 2024 10:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Tim pelapor khusus PBB pada Selasa, 16 April 2024, menilai sikap saling serang antara Iran dan Israel membuat kedua negara itu sama-sama melanggar hukum internasional. Kedua pihak bertikai pun diminta meredakan konflik untuk melindungi hak asasi manusia (HAM).

“Semua negara dilarang secara sewenang-wenang merampas hak hidup individu dalam operasi militer di luar negeri, termasuk dalam melawan terorisme,” demikian pernyataan tim ahli dalam keterangan tertulis, seperti dikutip dari situs Kantor Komisaris Tinggi HAM PBB.

Tim ahli tersebut beranggotakan lima orang pelapor khusus PBB dari berbagai bidang, seperti kemajuan dan pelindungan HAM serta ahli dalam bidang kebebasan mendasar dalam melawan terorisme, hingga situasi HAM di Republik Islam Iran.

Iran meluncurkan ratusan drone dan rudal menuju Israel pada Sabtu 13 April lalu, dalam serangan langsung pertama yang dilakukan Republik Islam terhadap Israel. Negeri Bintang Daud mengklaim jumlah tembakan dari Iran totalnya lebih dari 300 drone dan rudal.

Sebelumnya Iran telah bersumpah akan melakukan pembalasan setelah 1 April, ketika pesawat tempur Israel diduga membom kompleks kedutaan Iran di Damaskus, Suriah dan menewaskan tujuh perwira militer Iran termasuk dua komandan senior. Israel tidak membenarkan atau membantah bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Serangan Israel di Damaskus diduga untuk melawan dukungan negara asing terhadap “terorisme”, kata PBB. Tim ahli mengatakan pembunuhan di wilayah asing adalah tindakan sewenang-wenang jika tidak diizinkan berdasarkan hukum internasional.

Menurut penilaian mereka, Israel tampaknya tidak melakukan pembelaan diri saat menyerang fasilitas diplomatik Iran pada 1 April, karena tidak memberikan bukti bahwa Iran secara langsung melakukan “serangan bersenjata” terhadap Israel atau mengirimkan kelompok bersenjata non-negara untuk menyerangnya.

Israel “belum memberikan pembenaran hukum apa pun” atas serangan tersebut atau melaporkannya ke Dewan Keamanan, sebagaimana disyaratkan oleh Pasal 51 Piagam PBB. Oleh karena itu, mereka menilai serangan Israel melanggar larangan penggunaan kekuatan bersenjata terhadap negara lain berdasarkan Pasal 2 (4) Piagam.

“Kekuatan ilegal digunakan tidak hanya terhadap angkatan bersenjata Iran tetapi juga terhadap wilayah Suriah. Serangan Israel sebagian dilancarkan dari Dataran Tinggi Golan, yang secara ilegal mencaplok wilayah Suriah,” kata mereka.

Tim ahli memperingatkan personel militer Israel dan pejabat sipil yang bertanggung jawab atas serangan itu mungkin juga melakukan kejahatan berdasarkan perjanjian kontraterorisme internasional 1971, yakni Konvensi tentang Pencegahan dan Penghukuman Kejahatan terhadap Orang-Orang yang Dilindungi Secara Internasional.

Selain Israel, tim ahli mengatakan tanggapan Iran juga merupakan penggunaan kekuatan yang dilarang berdasarkan hukum internasional. Iran tidak mempunyai hak untuk membela diri pada 13 April 2024 karena serangan Israel berakhir pada 1 April, meski serangan Israel mungkin cukup serius untuk digolongkan sebagai “serangan bersenjata” karena menargetkan komandan militer senior dan lokasi diplomatik.

Lebih lanjut, tim ahli menilai hak Israel untuk membela diri terhadap serangan bersenjata Iran pada 13 April tidak lagi berlaku, karena serangan tersebut berhasil dihalau. Israel mendapat bantuan dari Amerika Serikat dan Yordania dalam menangkis ratusan drone dan rudal Iran.

Serangan balasan ini melanggar kedaulatan negara dan mewakili peningkatan konflik yang berbahaya di wilayah yang sudah berada di ujung tanduk,” kata mereka. “Kedua serangan tersebut mungkin juga merupakan kejahatan agresi internasional yang dilakukan oleh para pemimpin sipil dan militer yang bertanggung jawab.”

Sumber: Reuters

Advertising
Advertising

Pilihan editor: Sri Lanka Beri Sumbangan Rp15 Miliar untuk Gaza Walau sedang Krisis Ekonomi

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

50 menit lalu

Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

Tampak dalam video tersebut salah satu bantuan makanan ke Jalur Gaza yang dirusak ekstremis Israel adalah produk mi instan Indomie asal Indonesia

Baca Selengkapnya

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

1 jam lalu

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

Sebanyak 15 negara anggota NATO juga mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, siapa saja?

Baca Selengkapnya

Bantuan Indomie ke Gaza Dicegat dan Diinjak-injak Warga Ekstremis Israel

2 jam lalu

Bantuan Indomie ke Gaza Dicegat dan Diinjak-injak Warga Ekstremis Israel

Bantuan kemanusiaan dari Indonesia ke Jalur Gaza di antaranya berupa Indomie, ditahan dan diinjak-injak warga ekstrimis Israel

Baca Selengkapnya

Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

9 jam lalu

Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

Afrika Selatan kembali membawa kasus genosida Israel ke ICJ dan meminta penghentian darurat serangan ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

12 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

14 jam lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

15 jam lalu

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

Militer Israel mengatakan lima tentara Israel tewas tertembak tank mereka sendiri di Jabalia.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

17 jam lalu

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

Sekretaris Jenderal PMI menyatakan akan terus mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina, termasuk 500 unit tenda yang bakal dikirim pekan ini

Baca Selengkapnya

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

18 jam lalu

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.

Baca Selengkapnya

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

18 jam lalu

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

Mahkamah Pidana Internasional pernah mengerbitkan surat penangkapan sejumlah pimpinan negara. Belum ada dari Israel

Baca Selengkapnya