Petinggi Partai Demokrat AS Tunda Persetujuan Transfer Senjata ke Israel, Ini Alasannya

Reporter

Tempo.co

Rabu, 10 April 2024 17:28 WIB

Perwakilan AS Gregory Meeks (D-NY), Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR, menjawab pertanyaan saat konferensi pers tentang perjalanan delegasi Kongres baru-baru ini ke kawasan Indo-Pasifik, di Capitol Hill di Washington, AS, 10 Agustus 2022. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Petinggi Partai Demokrat di Komite Urusan Luar Negeri Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (DPR AS) mengatakan pada Selasa tidak akan menyetujui transfer senjata besar-besaran ke Israel. Anggota DPR Gregory Meeks menegaskan hal ini dilakukan sampai ia memiliki lebih banyak informasi tentang bagaimana Israel akan menggunakan senjata tersebut.

“Saya menunggu kepastian,” kata Meeks kepada CNN. “Saya ingin memastikan mengetahui jenis senjata dan kegunaannya,” katanya.

Reuters melaporkan pada Senin bahwa pemerintahan Presiden Joe Biden sedang mempertimbangkan apakah akan melanjutkan paket transfer senjata senilai US$18 miliar untuk Israel yang akan mencakup lusinan pesawat Boeing Co F-15.

Berita itu muncul ketika Biden menghadapi tekanan dari mitra asing, kelompok hak asasi manusia, dan beberapa rekan Demokrat di Kongres untuk menerapkan persyaratan pada transfer senjata. Hal ini guna mengendalikan serangan Israel di Gaza yang sudah mengarah pada genosida.

Enam bulan setelah kampanye udara dan darat Israel di Gaza, yang dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan, wilayah kantong Palestina itu hancur dan menghadapi kelaparan serta penyakit yang meluas dengan hampir seluruh penduduknya kini kehilangan tempat tinggal.

Advertising
Advertising

Kelaparan terjadi karena Israel melakukan blokade total atas bantuan kemanusiaan yang akan masuk ke Gaza. Puluhan warga dilaporkan tewas akibat kelaparan di utara Gaza, hampir 30 diantaranya adalah bayi dana anak-anak.

Serangan brutal Israel ke Gaza juga menewaskan lebih dari 33.000 warga Palestina, dua per tiga diantaranya adalah anak-anak dan perempuan.

F-15 EX. Boeing.com

Undang-undang AS mengharuskan Kongres untuk diberitahu tentang perjanjian penjualan peralatan militer luar negeri yang penting. Aturan itu juga mengizinkan Kongres untuk memblokir penjualan tersebut dengan mengeluarkan resolusi ketidaksetujuan atas pelanggaran hak asasi manusia atau masalah lainnya, meskipun tidak ada resolusi seperti itu yang pernah disahkan dan lolos dari veto presiden.

Proses peninjauan informal memungkinkan para pemimpin komite urusan luar negeri dari Partai Demokrat dan Republik untuk memeriksa perjanjian tersebut sebelum pemberitahuan resmi kepada Kongres. Ini berarti siapa pun di antara mereka dapat menunda perjanjian selama berbulan-bulan atau lebih lama dengan meminta informasi lebih lanjut.

Meeks adalah salah satu dari empat pejabat itu.

Meeks mengatakan sudah cukup banyak pengeboman tanpa pandang bulu dalam kampanye Israel di Gaza. “Saya tidak ingin jenis senjata yang digunakan Israel menyebabkan lebih banyak kematian. Saya ingin memastikan bantuan kemanusiaan masuk. Saya tidak ingin orang mati kelaparan dan saya ingin Hamas membebaskan para sandera,” kata Meeks.

Meeks mengatakan akan memutuskan apakah akan menyetujui transfer senjata atau tidak setelah dia mendapatkan lebih banyak informasi.

Pilihan Editor: AS Diam-diam Kembali Setujui Pengiriman Bom dan Pesawat Tempur Senilai Miliaran Dolar ke Israel

REUTERS

Berita terkait

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

1 jam lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

2 jam lalu

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

Militer Israel mengatakan lima tentara Israel tewas tertembak tank mereka sendiri di Jabalia.

Baca Selengkapnya

Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

3 jam lalu

Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

Negara-negara Arab berkumpul membahas masa depan Palestina pascaperang.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

4 jam lalu

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

Sekretaris Jenderal PMI menyatakan akan terus mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina, termasuk 500 unit tenda yang bakal dikirim pekan ini

Baca Selengkapnya

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

5 jam lalu

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.

Baca Selengkapnya

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

5 jam lalu

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

Mahkamah Pidana Internasional pernah mengerbitkan surat penangkapan sejumlah pimpinan negara. Belum ada dari Israel

Baca Selengkapnya

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

5 jam lalu

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

6 jam lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

6 jam lalu

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

Hakim Kanada menegaskan Universitas McGill tidak dapat membuktikan terjadi kekerasan dalam demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

7 jam lalu

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

Lily Greenberg Call, seorang staf Yahudi di Departemen Dalam Negeri AS, menuduh Biden memberikan dukungan bagi "bencana" serangan Israel di Gaza

Baca Selengkapnya