Hamas Sebut Proposal Gencatan Senjata Israel Masih Tak Penuhi Tuntutan

Reporter

Tempo.co

Rabu, 10 April 2024 08:00 WIB

Warga Palestina mengendarai sepeda melewati reruntuhan rumah dan bangunan yang hancur akibat serangan militer Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jalur Gaza utara 31 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa

TEMPO.CO, Jakarta - Hamas pada Selasa, 9 April 2024, menyebut proposal gencatan senjata yang disorongkan Israel tidak memenuhi kriteria tuntutan kelompok itu. Namun demikian, Hamas akan mempelajarinya lebih jauh dan menyampaikan tanggapan lewat mediator.

Proposal tersebut disampaikan ke Hamas oleh Mesir dan Qatar sebagai mediator dalam perundingan yang digelar di Kairo untuk mencari jalan keluar atas perang Gaza yang meremukkan yang sudah masuk bulan ke tujuh. Warga Gaza menceritakan tentara Israel masih melancarkan serangan udara di Deir Al-Balah wilayah Gaza tengah dan Rafah pada Selasa, 9 April 2024.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sudah berulang kali memperingatkan akan menyerang Rafah, tempat dimana satu juga warga sipil berlindung. Dunia internasional meminta Netanyahu tidak nekat menyerang Rafah, namun Netanyahu tampaknya tak peduli.

Pembicaraan di Kairo juga dihadiri Direktur CIA William Burns, namun sampai berita ini diturunkan masih gagal mencapai terobosan untuk menghentikan perang Gaza. Hamas hanya mengatakan akan meninjau proposal yang disorongkan Israel dan segera memberikan tanggapan melalui mediator.

“Hamas tertarik untuk mencapai kata sepakat yang akan mengakhiri agresi pada rakyatnya. Meski begitu, Israel tetap keras kepala dan tidak mau memenuhi satu pun dari tuntutan kami serta perlawanan kami,” demikian keterangan Hamas.

Advertising
Advertising

Hamas menginginkan setiap setiap kesepakatan bisa mengakhiri serangan militer Israel, menarik pasukan militer Israel dari Gaza dan mengizinkan warga Gaza yang mengungsi untuk kembali ke rumah mereka di Gaza yang kecil dan padat.

Israel berambisi membebaskan para sandera yang ditahan Hamas sejak 7 Oktober 2024. Tel Aviv mengatakan tidak akan mengakhiri perang Gaza hingga menumpas seluruh anggota Hamas yang berkuasa di Gaza sejak 2007. Amerika Serikat sudah mendorong keras agar dilakukan gencatan senjata dan meminta sekutunya Israel agar lebih melindungi warga sipil Gaza serta mengizinkan lebih banyak bantuan masuk ke Gaza untuk mencegah bencana kelaparan.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

2 jam lalu

Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

Mantan Dubes AS untuk Indonesia menilai ada tiga isu yang menjadi faktor penentu hasil persaingan Biden dan Trump dalam pilpres AS 2024.

Baca Selengkapnya

Reaksi Hamas dan Israel atas Surat Penangkapan yang Diajukan Jaksa ICC

12 jam lalu

Reaksi Hamas dan Israel atas Surat Penangkapan yang Diajukan Jaksa ICC

Jaksa ICC akhirnya menerbitkan surat penangkapan untuk PM Benjamin Netanyahu, Menhan Israel, dan tiga pemimpin Hamas atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

13 jam lalu

Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

Presiden Jokowi menilai PBB perlu bertindak lebih menyelesaikan akar persoalan konflik, yakni pendudukan ilegal Israel atas tanah Palestina.

Baca Selengkapnya

Ebrahim Raisi, Sang Pilar Pembela dan Pelindung Rakyat Palestina

13 jam lalu

Ebrahim Raisi, Sang Pilar Pembela dan Pelindung Rakyat Palestina

Sejak awal perang Gaza, Ebrahim Raisi tidak pernah mengendurkan dukungannya terhadap rakyat Palestina dan faksi perlawanan Hamas.

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

14 jam lalu

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

Jaksa ICC sedang meminta surat perintah penangkapan bagi pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan PM Israel Benyamin Netanyahu

Baca Selengkapnya

Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

15 jam lalu

Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

Israel dilaporkan membantah terlibat dalam kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi, yang tewas akibat kecelakaan helikopter pada Minggu

Baca Selengkapnya

Saat Israel Curigai Hamas Eksploitasi Starlink di Gaza

18 jam lalu

Saat Israel Curigai Hamas Eksploitasi Starlink di Gaza

Saat Elon Musk sumbangkan Starlink untuk misi kemanusiaan di Gaza, Menteri Komunikasi Israel, Shlomo Karhi curiga hal itu bakal dieksploitasi Hamas.

Baca Selengkapnya

Jalur Gaza Sudah Dipenuhi Tentara Israel

1 hari lalu

Jalur Gaza Sudah Dipenuhi Tentara Israel

Warga menceritakan seluruh wilayah Jalur Gaza sudah dimasuki tentara Israel, termasuk Rafah.

Baca Selengkapnya

Aksi Solidaritas Palestina di Semarang Suarakan Boikot Produk Terafiliasi Israel

1 hari lalu

Aksi Solidaritas Palestina di Semarang Suarakan Boikot Produk Terafiliasi Israel

"Memasifkan gerakan boikot dan menarik investasi dalam bentuk apapun terhadap produk yang mendukung dan berafiliasi dengan zionis Israel," ujar perwakilan aksi, Fikri Arif Pradita, diikuti para peserta

Baca Selengkapnya

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

1 hari lalu

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

Kabinet perang Israel diambang perpecahan. Menteri Benny Gantz yang merupakan tokoh oposisi mengancam akan menarik dukungan dari pemerintahan.

Baca Selengkapnya