Senat Amerika Serikat Minta Uang Bantuan Rp969 Triliun untuk Ukraina Dikucurkan

Reporter

Tempo.co

Selasa, 9 April 2024 15:00 WIB

Pemimpin Minoritas Senat AS Chuck Schumer dan Ketua DPR Nancy Pelosi berbicara kepada media bersama dengan Pemimpin Mayoritas DPR, Steny Hoyer (kiri) dan Senat Minoritas, Dick Durbin (kanan) ketika mereka meninggalkan gedung Sayap Barat setelah bertemu dengan Presiden Donald Trump tentang penutupan sebagian pemerintah AS dan permintaannya untuk dinding perbatasan di Situation Room Gedung Putih di Washington, AS, 9 Januari 2019. [REUTERS / Joshua Roberts]

TEMPO.CO, Jakarta - Chuck Schumer Ketua Senat Amerika Serikat pada Senin, 8 April 2024, mengklaim Ukraina gagal di medan pertempuran sehingga meminta anggota DPR dari Partai Republik mau meloloskan dana bantuan senilai USD61 miliar (Rp969 triliun) secepatnya. Schumer adalah politikus dari Partai Demokrat.

Senat yang dikuasai oleh Partai Demokrat telah meloloskan proposal pendanaan pada pertengahan Februari 2024, namun politikus Partai Republik yang menguasai DPR Amerika Serikat belum mau meloloskannya.

“Situasi di Ukraina sangat menyedihkan. Kita jujur saja, alasan terbesar Ukraian kalah perang adalah karena sayap kanan di Kongres yang telah melumpuhkan Amerika Serikat dari mengambil tindakan. Itulah alasannya,” kata Schumer, yang menggambarkan undang-undang pendanaan sama seperti mengumpulkan debu dan tentara Ukraina bertempur hingga gugur di medan tempur tanpa bantuan. Ukraina saat ini sudah semakin banyak kehabisan tentara dan harapan.

Schumer beralasan, dengan meloloskan undang-undang pendanaan Rp969 triliun, maka Ketua DPR Amerika Serikat Mike Johnson telah melakukan hal benar untuk Ukraina, Amerika Serikat dan demokrasi. Jika tidak, maka politikus Partai Republik sama dengan menyerahkan kemenangan ke Presiden Rusia Vladimir Putin.

Ucapan Schumer itu pernah pula disampaikan saat dia kunjungan kerja ke Ukraina pada akhir Februari 2024. Menurutnya, jika Kiev mendapatkan uang bantuan dari Amerika Serikat maka mereka bisa memenangkan pertempuran dan mengalahkan Rusia. slot88

Advertising
Advertising

Amerika Serikat telah memberikan uang bantuan ke Ukraina USD113 miliar (Rp 1.796 triliun) dalam berbagai bentuk sejak meletupnya perang Ukraina. Sementara itu, Rusia sudah berulang kali mengutuk negara-negara Barat karena mengirimkan senjata ke Ukraina sambil mengatakan ini semua hanya akan memperpanjang konflik dan membuat negara-negara Barat secara langsung berpartisipasi dalam permusuhan.

Sumber: RT.com

Pilihan editor: Enam Anggota Senat AS Kunjungi Cina, Berharap Bisa Bertemu Xi Jinping

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

5 jam lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya

BRI Peduli Salurkan Bantuan Bencana Bagi Warga Terdampak Banjir di Sumatera Barat

7 jam lalu

BRI Peduli Salurkan Bantuan Bencana Bagi Warga Terdampak Banjir di Sumatera Barat

Bencana banjir lahar dingin yang melanda enam kabupaten dan kota di Sumatera Barat (Sumbar) tidak hanya menimbulkan kerugian material yang signifikan, tetapi juga membawa duka mendalam dengan adanya korban jiwa.

Baca Selengkapnya

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

12 jam lalu

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

12 jam lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

1 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

1 hari lalu

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

Banjir bandang di Sungai Yangtze pada 1931 merupakan salah satu bencana alam terburuk dalam sejarah China, bahkan di dunia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

Warga Israel Blokir Bantuan Makanan untuk Warga Gaza, Isinya Dirusak

2 hari lalu

Warga Israel Blokir Bantuan Makanan untuk Warga Gaza, Isinya Dirusak

Warga Israel yang marah menyerang truk bantuan berisi bahan makanan untuk pengungsi di Gaza. Mereka

Baca Selengkapnya

Donor Internasional Janjikan Bantuan Lebih dari Rp32 Triliun untuk Gaza

2 hari lalu

Donor Internasional Janjikan Bantuan Lebih dari Rp32 Triliun untuk Gaza

Sebuah konferensi donor internasional di Kuwait menjanjikan bantuan lebih dari US$2 miliar atau sekitar Rp32 triliun ke Gaza

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

4 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya