Menhan Israel: Penarikan Pasukan dari Khan Younis untuk Persiapan Serangan Rafah

Reporter

Antara

Senin, 8 April 2024 14:30 WIB

Asap mengepul selama operasi darat Israel di Khan Younis, di tengah konflik antara Israel dan kHamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 11 Februari 2024. REUTERS/Bassam Masoud

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant pada Minggu mengatakan bahwa penarikan pasukan dari Kota Khan Younis adalah bagian dari persiapan melancarkan serangan darat ke Kota Rafah di Jalur Gaza selatan.

“Pasukan keluar (dari Gaza) dan bersiap untuk misi masa depan mereka, kami melihat contoh aksi misi tersebut di (Rumah Sakit) Shifa, dan juga untuk misi masa depan mereka di wilayah Rafah,” kata Gallant dalam pernyataan yang dikutip oleh lembaga penyiaran publik Israel, KAN.

“Kami akan mencapai situasi di mana Hamas tidak mengendalikan Jalur Gaza dan tidak berfungsi sebagai kerangka militer yang menimbulkan risiko bagi warga negara Israel,” tambahnya.

Media Israel melaporkan pada Minggu pagi bahwa tentara Israel telah menarik divisi k-98, dengan tiga brigadenya, dari Khan Younis di Jalur Gaza selatan.

Menurut Radio Angkatan Darat, hanya ada satu brigade yang masih berada di Haza, Brigade Nahal, yang bertanggung jawab mengamankan koridor yang didirikan tentara Israel untuk mencegah warga Gaza kembali ke utara.

Advertising
Advertising

Tentara Israel telah mengumumkan rencana untuk menyerang Rafah, tempat lebih dari 1,4 juta orang mengungsi dari perang Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

Rencana Israel untuk melakukan serangan di Rafah telah menimbulkan kecaman internasional termasuk dari sekutu terdekatnya Amerika Serikat dan Jerman. Banyak pihak mendesak Israel agar operasi tersebut dapat ditahan atau dibatalkan.

Israel telah melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas pada awal Oktober 2023 oleh kelompok Palestina, Hamas, dan menewaskan sekitar 1.139 orang.

Hampir 33.200 warga Palestina telah tewas dan hampir 75.900 lainnya terluka di tengah kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.

Israel juga menerapkan blokade yang melumpuhkan Jalur Gaza yang menyebabkan penduduknya, terutama penduduk di Gaza utara, di ambang kelaparan.

Perang Israel telah mengakibatkan 85 persen populasi Gaza terpaksa mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ), yang pada pekan lalu ICJ meminta Israel berbuat lebih banyak untuk mencegah kelaparan di Gaza.

Pilihan Editor: Israel Tarik Pasukan dari Gaza Selatan, Ditekan Amerika Serikat?

ANTARA

Berita terkait

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

4 jam lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

5 jam lalu

Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

Afrika Selatan kembali membawa kasus genosida Israel ke ICJ dan meminta penghentian darurat serangan ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

7 jam lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

7 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

10 jam lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

10 jam lalu

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

Militer Israel mengatakan lima tentara Israel tewas tertembak tank mereka sendiri di Jabalia.

Baca Selengkapnya

Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

11 jam lalu

Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

Negara-negara Arab berkumpul membahas masa depan Palestina pascaperang.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

12 jam lalu

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

Sekretaris Jenderal PMI menyatakan akan terus mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina, termasuk 500 unit tenda yang bakal dikirim pekan ini

Baca Selengkapnya

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

13 jam lalu

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.

Baca Selengkapnya

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

14 jam lalu

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

Mahkamah Pidana Internasional pernah mengerbitkan surat penangkapan sejumlah pimpinan negara. Belum ada dari Israel

Baca Selengkapnya