Satu Jasad Sandera Warga Israel yang Ditahan Hamas Ditemukan

Minggu, 7 April 2024 08:35 WIB

Para pengunjuk rasa menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Yerusalem, 14 Januari 2024. REUTERS/Ronen Zvulun

TEMPO.CO, Jakarta - Tel Aviv mengkonfirmasi pada Sabtu, 6 April 2024, telah menemukan jenazah seorang sandera warga negara Israel yang ditahan Hamas yang tewas di Gaza. Jasad itu teridentifikasi Elad Katzir, 47 tahu, seorang petani.

Militer Israel mengatakan jenazah Katzir ditemukan oleh pasukan komando di selatan Khan Younis pada Jumat malam, 5 April 2024. Ia dibunuh oleh para penculik Jihad Islam Palestina (PIJ) dan dimakamkan di sana pada pertengahan Januari 2024, mengutip informasi intelijen tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Katzir termasuk di antara 253 orang yang diculik ke Gaza oleh kelompok Hamas. Serangan 7 Oktober 2023 oleh Hamas menewaskan sekitar 1.139 orang. Penyerbuan Hamas memicu serangan dan blokade ketat Israel di Gaza, yang sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 33.091 orang dan membuat lebih dari 75.750 orang lainnya luka-luka.

Avraham, ayah dari Katzir, terbunuh di kibbutz mereka yaitu Nir Oz, dan ibunya Hanna juga disandera tetapi dibebaskan pada November 2023 saat Israel dan Hamas melakukan gencatan senjata. Bersamaan dengan ditemukannya jenazah Katzir, Hamas mengatakan pihaknya akan berpartisipasi dalam babak baru pembicaraan gencatan senjata di Kairo, Mesir dengan Israel.

Hampir enam bulan setelah perang, Israel menghadapi protes besar-besaran oleh rakyat yang menuntut kesepakatan untuk segera membebaskan para sandera yang masih hidup. Sementara itu, negara-negara Barat telah menyuarakan kemarahan mereka atas jumlah korban sipil Palestina yang disebut terlalu tinggi, dan krisis kemanusiaan yang menyertainya.

Advertising
Advertising

Mediator Qatar dan Mesir telah berusaha mengegolkan kesepakatan lain yang mungkin mengembalikan sebagian dari 129 sandera yang masih ditahan di Gaza.

Kementerian Kesehatan Gaza pada Sabtu, 6 April 2024, melaporkan salah satu angka kematian harian terendah dalam enam bulan terakhir, yaitu 46 warga Palestina tewas dalam serangan Israel selama 24 jam terakhir. Kementerian yang berbasis di Gaza tidak membedakan antara kombatan dan non-kombatan dalam laporannya, namun pejabat kesehatan setempat mengatakan sebagian besar korban jiwa adalah warga sipil. Israel mengatakan setidaknya satu pertiga dari jumlah itu adalah pejuang Hamas.

Di hari yang sama, Hamas mengatakan pejuangnya menargetkan tiga tank Israel di Khan Younis dengan rudal, sehingga menimbulkan korban jiwa. Militer Israel sebelumnya mengatakan pasukan mereka terlibat dalam pertempuran dengan orang-orang bersenjata di daerah tersebut.


REUTERS

Pilihan editor: Ferdinand Marcos Jr Janji akan Balas Tindakan Beijing di Laut Cina Selatan

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

17 menit lalu

Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

Afrika Selatan kembali membawa kasus genosida Israel ke ICJ dan meminta penghentian darurat serangan ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

2 jam lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

2 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

5 jam lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

5 jam lalu

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

Militer Israel mengatakan lima tentara Israel tewas tertembak tank mereka sendiri di Jabalia.

Baca Selengkapnya

Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

6 jam lalu

Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

Negara-negara Arab berkumpul membahas masa depan Palestina pascaperang.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

7 jam lalu

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

Sekretaris Jenderal PMI menyatakan akan terus mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina, termasuk 500 unit tenda yang bakal dikirim pekan ini

Baca Selengkapnya

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

8 jam lalu

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.

Baca Selengkapnya

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

9 jam lalu

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

Mahkamah Pidana Internasional pernah mengerbitkan surat penangkapan sejumlah pimpinan negara. Belum ada dari Israel

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

9 jam lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya