AS Dilaporkan Setujui Penjualan Ribuan Bom ke Israel ketika Tujuh Relawan WCK Tewas

Reporter

Antara

Jumat, 5 April 2024 05:00 WIB

Jenazah seorang pekerja World Central Kitchen (WCK), diangkut dengan tandu oleh paramedis di Deir al-Balah, Gaza 1 April 2024. Warga negara dari Australia, Inggris dan Polandia termasuk di antara tujuh orang yang bekerja untuk World Central Kitchen yang tewas dalam serangan udara Israel di Gaza tengah pada hari Senin. Reuters/Handout melalui REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Gedung Putih menyetujui penjualan senjata baru ke Israel ketika pada hari yang sama sekutu dekat Amerika Serikat itu menyerang dan membunuh tujuh relawan badan amal di Jalur Gaza. Hal ini menurut laporan Washington Post, yang mengutip tiga pejabat AS, pada Kamis.

Departemen Luar Negeri AS membenarkan hal itu, tetapi mengatakan bahwa persetujuan tersebut diberikan sebelum tentara Israel (IDF) menyerang para pekerja World Center Kitchen (WKC).

WKC adalah lembaga swadaya masyarakat (LSM) asal AS yang memberikan bantuan makanan di Gaza melalui koridor maritim karena wilayah kantong Palestina itu diblokade dan digempur oleh Israel.

Enam relawan yang tewas merupakan warga Inggris, Kanada-AS, Australia dan Polandia. Sementara sang supir adalah warga Palestina.

Transaksi penjualan senjata itu menambah pertanyaan publik atas pernyataan Presiden AS Joe Biden yang mengaku "marah dan sakit hati" oleh tragedi tersebut, menurut laporan Post.

Advertising
Advertising

Pekan lalu, surat kabar itu melaporkan bahwa AS menyetujui pengiriman lebih dari 1.800 bom MK84 2.000 pon (907 kg) dan 500 bom MK82 500 pon (227 kg) ke Israel, meski angka kematian warga sipil di Gaza terus bertambah.

AS terus membantah tudingan bahwa Israel telah melanggar norma-norma hukum kemanusiaan internasional dalam operasi militernya di Gaza, dan menolak untuk membatasi pasokan senjata ke negara Zionis itu, sekutu terdekatnya di Timur Tengah.

Israel pada Senin menyerang tujuh pekerja WCK yang berkebangsaan Australia, Polandia, Inggris, Palestina, serta warga negara ganda AS-Kanada.

Sebelum diserang, WCK mengatakan konvoi bantuan mereka telah dikoordinasikan dengan IDF. Operasi LSM itu di Jalur Gaza dihentikan sementara setelah insiden maut tersebut.

Pilihan Editor: World Central Kitchen Serukan Penyelidikan Independen Atas Pembunuhan Pekerjanya di Gaza

ANTARA

Berita terkait

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

3 jam lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

4 jam lalu

Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

Afrika Selatan kembali membawa kasus genosida Israel ke ICJ dan meminta penghentian darurat serangan ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

6 jam lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

6 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

9 jam lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

9 jam lalu

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

Militer Israel mengatakan lima tentara Israel tewas tertembak tank mereka sendiri di Jabalia.

Baca Selengkapnya

Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

10 jam lalu

Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

Negara-negara Arab berkumpul membahas masa depan Palestina pascaperang.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

11 jam lalu

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

Sekretaris Jenderal PMI menyatakan akan terus mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina, termasuk 500 unit tenda yang bakal dikirim pekan ini

Baca Selengkapnya

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

12 jam lalu

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.

Baca Selengkapnya

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

13 jam lalu

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

Mahkamah Pidana Internasional pernah mengerbitkan surat penangkapan sejumlah pimpinan negara. Belum ada dari Israel

Baca Selengkapnya