Cerita Warga Gaza, Mencari Makanan seperti Menjalankan Misi Kematian

Reporter

Tempo.co

Rabu, 3 April 2024 07:00 WIB

Tentara Israel berdiri di perbatasan dengan Gaza, ketika truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan menunggu untuk memasuki Gaza melalui Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen

Omar Deeb bercerita hampir kena tembak oleh tank Israel saat mencari makan di Gaza. Dia juga melihat ada beberapa orang terbunuh di sekitarnya ketika dia sekali lagi pergi mencari makan untuk keluarganya di Jalur Gaza yang terkepung. Namun sama seperti banyak warga Gaza lainnya yang menghadapi kelaparan, Deeb tak punya pilihan lain, namun tetap keluar untuk mencari makan atau yang disebutnya ‘misi kematian’ karena menempatkan hidupnya dalam risiko demi memberi makan enam anaknya, yang berlindung di sebuah sekolah.

“Jika saya keluar (penampungan), kami bisa makan. Jika tidak, maka kami tidak makan,” kata Deeb, 37 tahun, yang tinggal di Gaza City, kepada Reuters lewat telepon.

Mendapatkan bantuan makanan telah menjadi pertarungan hidup dan mati di Gaza yang sudah enam bulan dikecamuk perang. Israel melancarkan serangan darat dan serangan udara hingga menewaskan lebih dari 32 ribu warga Palestina dan melukai lebih dari 75 ribu orang.

Israel melancarkan serangan sebagai bentuk balas dendam atas serangan 7 Oktober 2023 oleh Hamas. Dalam serangan itu, Israel mengklaim 1.200 orang tewas dan lebih dari 200 orang disandera. PBB sudah memperingatkan serangan bertubi-tubi Israel itu, bisa mengarah pada kelaparan dan mengeluhkan upaya menghalang-halangi oleh Israel terhadap warga Gaza yang ingin mendapatkan bantuan kemanusiaan. Amerika Serikat, yang merupakan sekutu Israel, memperingatkan Gaza akan segera menghadapi bencana kelaparan.

Luka-luka yang dialami Deeb masih belum sembuh ketika dia terkena pecahan puing-puing bangunan yang meledak saat dia hendak mengambil tepung terigu dari truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk utara Gaza. Dia juga nyaris meninggal dua kali, pertama pada 29 Februari 2024, ketika ada 100 orang tewas ditembaki tentara Israel saat mengantre untuk mendapatkan bantuan makanan.

Advertising
Advertising

Pengalaman kedua, pada 23 Maret 2024, tentara Israel melepaskan tembakan pada sebuah bantuan kemanusiaan yang dijatuhkan dari udara oleh Kuwait. Ketika itu, Deeb mengaku melihat sejumlah orang tewas, yang sebagian besar anggota Popular Commiteee yakni sebuah badan yang terdiri dari klan keluarga dan fraksi-fraksi yang bertugas mengamankan konvoi iring-iringan bantuan kemanusiaan

“Setiap saya keluar (penampungan), rasanya seperti itu akan menjadi perjalanan terakhir saya. Maka saya pun sampai mengucapkan salam perpisahan dengan istri dan anak-anak saya. Saya minta maaf pada istri dan anak-anak,” kata Deeb, yang kehilangan putranya usia 5 tahun dalam sebuah serangan Israel yang menargetkan rumahnya pada Desember 2023.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Top 3 Dunia: Keluarga Sandera Israel hingga Pertemuan Prabowo-Xi Jinping Tak Lazim

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

23 menit lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

53 menit lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

1 jam lalu

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.

Baca Selengkapnya

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

4 jam lalu

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

Afrika Selatan meminta ICJ untuk mendesak Israel agar segera menarik pasukannya dan menghentikan serangan militer mereka di Kota Rafah, Gaza

Baca Selengkapnya

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

4 jam lalu

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

Ketika Israel terus mengebom Gaza, banyak pertanyaan tentang kapan Israel akan berhenti dan apa yang akan dilakukan Netanyahu selanjutnya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

8 jam lalu

Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

Top 3 dunia adalah rencana negara-negara Arab terhadap Palestina, para orang tua tentara Israel mengirim surat dan ancaman 5 negara ke ICJ.

Baca Selengkapnya

Kesalahan saat Belanja Bahan Makanan yang Bikin Pengeluaran Membengkak

15 jam lalu

Kesalahan saat Belanja Bahan Makanan yang Bikin Pengeluaran Membengkak

Belanja cerdas adalah kunci untuk berhemat. Berikut kesalahan belanja bahan makanan yang biasa terjadi dan bikin pengeluaran lebih banyak.

Baca Selengkapnya

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

17 jam lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

20 jam lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

21 jam lalu

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

Militer Israel mengatakan lima tentara Israel tewas tertembak tank mereka sendiri di Jabalia.

Baca Selengkapnya