Pelantikan Abdel Fattah El-Sisi sebagai Presiden Mesir Dilakukan di Ibu Kota Baru

Reporter

Selasa, 2 April 2024 16:00 WIB

Presiden Mesir, Abdel Fattah El-Sisi (tengah), laksanakan ibadah haji di Mekkah, Arab Saudi, 11 Agustus 2014. (AP/Saudi Press Agency)

TEMPO.CO, Jakarta - Abdel Fattah El-Sisi akan dilantik sumpah jabatan sebagai Presiden Mesir untuk ketiga kalinya pada Rabu, 3 April 2024, di New Administrative Capital atau Ibu Kota Baru. Inagurasi Sisi ini sekaligus menandai peresmian fase pertama mega-proyek New Administrative Capital yang kontroversi karena dikritik menyedot biaya yang besar di tengah ekonomi Mesir yang memburuk.

Asharq Al Awsat mewartakan Presiden Sisi akan mengambil sumpah jabatan di majelis rendah di New Administrative Capital. Sumber dari pihak keamanan Mesir mengatakan Sisi akan tiba di New Administrative Capital pada Rabu, 3 Maret 2024, di mana sebelum mengucap sumpah jabatan dia akan menggelar rapat dengan ketua parlemen Mesir dan otoritas lainnya dari legislatif Mesir

Sisi terpilih lagi menjadi orang nomor satu di Mesir dalam pemilu yang digelar pada Desember 2023 dengan raihan 89.6 persen suara. Mesir adalah negara paling padat penduduknya di kalangan negara-negara Arab lainnya, yang bertetangga dengan Gaza, yang saat ini sedang dikecamuk perang. Dengan pelantikan ini, maka Sisi akan memimpin Mesir enam tahun kedepan, yang secara resmi dimulai pada 3 April 2024.

Mesir adalah sebuah negara di Afrika utara yang saat ini perekonomiannya sedang terseok-seok karena salah kelola, contohnya investasi besar-besaran pada sejumlah proyek yang dinamai proyek gajah putih, pembangunan ibu kota Mesir yang baru New Administrative Capital yang disebut-sebut telah menyedot dana USD60 miliar (Rp.956 triliun).

New Administrative Capital berlokasi di sebuah area padang pasir atau sekitar 45 kilometer dari utara Kairo. New Administrative Capital sudah dalam pembangunan sejak 2015, yang ditujukan untuk mengatasi kepadatan di Kairo dan menjadi hub keuangan serta pemerintahan. Pembangunan New Administrative Capital menuai kritikan karena harga unit hunian di sana sangat mahal atau jauh di atas rata-rata penghasilan rumah tangga di Mesir, di mana sebagian besar penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan.

Advertising
Advertising

Menurut Al-Ahram, segera setelah New Administrative Capital rampung di bangun, area ini bisa mengakomodasi 6.5 juta penduduk. Sejumlah pegawai di kementerian dan lembaga pemerintah seperti kabinet Mesir dan parlemen sudah dipindahkan bersama ribuan PNS lainnya. Ketika sudah beroperasi penuh, New Administrative Capital akan menjadi rumah bagi 50 ribu PNS.

Sumber: middleeastmonitor.com

Pilihan editor: Mesir Gelar Pilpres dalam Bayang-Bayang Serangan Israel ke Gaza

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Presiden Iran Ebrahim Raisi Mangkat, Pemimpin Tertinggi Iran Umumkan Lima Hari Berkabung Nasional

15 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi Mangkat, Pemimpin Tertinggi Iran Umumkan Lima Hari Berkabung Nasional

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengumumkan lima hari berkabung nasional untuk Presiden Ebrahim Raisi setelah kematiannya dalam kecelak

Baca Selengkapnya

Lai Ching-te Dilantik sebagai Presiden Taiwan

19 jam lalu

Lai Ching-te Dilantik sebagai Presiden Taiwan

Presiden "William" Lai Ching-te dan Wakil Presiden Hsiao Bi-khim dilantik sebagai pasangan pemimpin baru Taiwan.

Baca Selengkapnya

Partai Komunis Vietnam Tunjuk Kepala Kepolisian sebagai Presiden yang Baru

2 hari lalu

Partai Komunis Vietnam Tunjuk Kepala Kepolisian sebagai Presiden yang Baru

Partai Komunis Vietnam menunjuk Kepala kepolisian To Lam sebagai presiden Vietnam yang baru lewat sebuah perombakan kepemimpinan secara besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Universitas Al Azhar Mesir Buka Pendaftaran Beasiswa 2024, Cek Syarat dan Jadwal Tes Kompetensinya

3 hari lalu

Universitas Al Azhar Mesir Buka Pendaftaran Beasiswa 2024, Cek Syarat dan Jadwal Tes Kompetensinya

Kemenag buka pendaftaran uji kompetensi masuk Universitas Al Azhar Mesir pada 14-24 Mei 2024, cek syaratnya.

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

3 hari lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya

Pemprov Kaltim Siapkan 16 Sapi Kurban Bantuan Presiden Jokowi

3 hari lalu

Pemprov Kaltim Siapkan 16 Sapi Kurban Bantuan Presiden Jokowi

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyiapkan 16 sapi kurban bantuan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Israel dan Mesir Saling Tuduh Perkara Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

5 hari lalu

Israel dan Mesir Saling Tuduh Perkara Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Israel dan Mesir saling menyalahkan atas penutupan penyeberangan Rafah, yang menjadi titik penting masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

6 hari lalu

Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan kelompoknya akan terus memerangi Israel selama serangan di Gaza berlanjut.

Baca Selengkapnya

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

6 hari lalu

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

Bea Cukai terus menuai kecaman publik karena dianggap berkinerja buruk. Sri Mulyani belum berhasil menangani. Kini Jokowi turun tangan.

Baca Selengkapnya

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

7 hari lalu

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

Kejaksaan Korea Selatan menginterogasi pendeta yang diam-diam merekam dirinya menyerahkan tas tangan mewah merk Dior kepada Ibu Negara Kim Keon Hee

Baca Selengkapnya