Jepang Cabut Penangguhan Dana untuk Badan Palestina UNRWA

Reporter

Nabiila Azzahra

Editor

Ida Rosdalina

Selasa, 2 April 2024 11:12 WIB

Aktivis menghibur anak-anak Palestina yang kehilangan tempat tinggal karena serangan Israel, di sebuah sekolah yang dikelola oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) di Rafah di selatan Jalur Gaza 7 Februari 2024. Acara ini digelar untuk mendukung kesehatan mental anak-anak, di tengah bencana konflik antara Israel dan Hamas. REUTERS/Mohammed Salem

TEMPO.CO, Jakarta - Jepang akan mencabut penangguhan pendanaan kepada badan bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pengungsi Palestina atau UNRWA, kata Menteri Luar Negeri Yoko Kamikawa kepada media lokal pada Selasa, 2 April 2024.

Negara tersebut awalnya berencana menyumbang US$35 juta (Rp557 miliar) kepada UNRWA, seperti dilansir Kyodo News. Namun Jepang memutuskan untuk menangguhkan pendanaan pada Januari lalu, menyusul tuduhan Israel bahwa 12 orang dari 13 ribu staf UNRWA di Gaza terlibat dalam serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober 2023.

Kamikawa sebelumnya mengatakan bahwa Jepang sedang meninjau kembali keputusannya dalam menangguhkan pendanaan kepada UNRWA, ketika berbicara kepada wartawan di markas besar PBB di New York, Amerika Serikat pada Senin, 18 Maret 2024.

Menteri luar negeri itu mengatakan Jepang telah melakukan komunikasi yang erat dengan PBB, UNRWA dan negara-negara terkait lainnya melalui “berbagai saluran”.

“Kami bertukar pandangan dan pendapat, dan pada saat yang sama, PBB sedang melakukan penyelidikan bersama dengan pihak ketiga, dan proses verifikasi sedang berlangsung,” katanya saat itu, menambahkan bahwa Jepang sedang menunggu laporan sementara mengenai penemuan tersebut.

Kelompok peninjau independen yang menyelidiki tuduhan Israel terhadap UNRWA telah menyerahkan hasil laporan sementara kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Rabu, 20 Maret 2024. Laporan tersebut menemukan UNRWA telah menerapkan mekanisme dan prosedur untuk memastikan kepatuhan terhadap prinsip kenetralan.

Tuduhan Israel menyebabkan 16 negara, termasuk Amerika Serikat sebagai donor terbesar, menghentikan pendanaan sebesar US$450 juta (Rp7,1 triliun) untuk UNRWA, sehingga menghambat operasi UNRWA di Palestina.

Badan tersebut, yang dibentuk pada 1949, merupakan badan bantuan terbesar yang beroperasi di Gaza. UNRWA menyediakan layanan penting seperti kesehatan dan pendidikan bagi pengungsi di wilayah Palestina, beroperasi di lima area yaitu Yordania, Lebanon, Suriah, Jalur Gaza dan Tepi Barat (termasuk Yerusalem Timur). Badan itu mempekerjakan lebih dari 30 ribu orang, sebagian besar pengungsi Palestina dan beberapa staf internasional.

Keputusan Jepang menempatkannya bersama negara-negara seperti Australia, Kanada, Finlandia dan Swedia yang telah melanjutkan pendanaan ke UNRWA, sementara beberapa negara Teluk seperti Arab Saudi telah meningkatkan pendanaan.

Jepang menduduki peringkat keenam donor terbesar untuk badan tersebut, berdasarkan data UNRWA pada 2022, dengan total sumbangan lebih dari US$30 juta. Sementara menurut data per 30 April 2023, Jepang telah mengucurkan US$39 juta lebih untuk UNRWA dalam jangka waktu 2017 – 2023. Sebanyak US$4 juta dari jumlah tersebut adalah untuk permohonan darurat bagi wilayah Palestina.

REUTERS

Pilihan Editor: Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Berita terkait

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

3 jam lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

4 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

8 jam lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

11 jam lalu

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab memperingatkan adanya peningkatan ketegangan di Timur Tengah menyusul meluasnya invasi tentara Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

22 jam lalu

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

1 hari lalu

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

1 hari lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya