Benjamin Netanyahu Operasi Hernia

Reporter

Tempo.co

Senin, 1 April 2024 10:36 WIB

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyampaikan pidato dalam pembukaan kedutaan besar Guatemala, Yerusalem, 16 Mei 2018. [Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu gestures as he speaks during the dedication ceremony of the embassy of Guatemala in Jerusalem, May 16, 2018. [REUTERS/Ronen Zvulun/Pool]

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan menjalani operasi hernia pada Minggu, 31 Maret 2024, waktu setempat. Kantor Perdana Menteri Israel meyakinkan kondisi Netanyahu tidak kritis, dia bahkan akan melakukan konferensi pers pada pukul 16.30 sebelum prosedur operasi dilakukan.

“Pada Sabtu malam, 30 Maret 2024, dalam sebuah cek kesehatan rutin untuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, ditemukan ada sebuah hernia. Netanyahu akan operasi pada Minggu malam dalam kondisi dibius total,” demikian keterangan kantor Perdana Menteri Israel.

Kepada wartawan, Netanyahu, 74 tahun, meyakinkan proses operasi yang dijalaninya akan berjalan mulus dan siap kembali bekerja secepatnya. Operasi hernia Neyanyahu dilakukan di tengah perang Gaza yang masih berkecamuk dan kurang dari setahun setelah dia dipasangi alat pacu jantung.

Netanyahu pada Juli 2023 dipasangi sebuah alat pacu jantung saat Tel Aviv menghadapi gelombang unjuk rasa memprotes perombakan peradilan sayap kanan. Itu adalah krisis domestik terburuk dalam puluhan tahun sejarah Israel. Unjuk rasa tersebut berhenti oleh serangan 7 Oktober 2023 ketika Hamas melancarkan serangan mengejutkan ke selatan Israel hingga menewaskan 1.200 orang dan menyandera 250 warga negara Israel.

Serangan 7 Oktober 2023 adalah serangan satu hari yang paling mematikan di Israel dan serangan terburuk pada Negeri Bintang Daud itu setelah peristiwa Holocaust. Tel Aviv lalu membalas dengan melancarkan serangan udara, serangan darat dan serangan laut ke Gaza sambil mendeklarasikan perang untuk menumpas Gaza dan menghancurkan kemampuan militernya. Lebih dari 32 ribu warga Palestina gugur dalam perang Gaza. Israel pun menghadapi tekanan internasional atas tingginya angka korban jiwa dan adanya kuburan kemanusiaan di Gaza.

Advertising
Advertising

Popularitas Netanyahu sudah turun sejak terjadinya krisis peradilan. Popularitas Netanyahu semakin merosot sejak meletupnya perang Gaza yang terlihat dari sejumlah survei yang menunjukkan sedikit keyakikan pada kemimpinan Netanyahu dan jika diselenggarakan pemilu dia diprediksi kalah dari lawan-lawannya di sayap tengah

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

2 menit lalu

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

Militer Israel mengatakan lima tentara Israel tewas tertembak tank mereka sendiri di Jabalia.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

2 jam lalu

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

Sekretaris Jenderal PMI menyatakan akan terus mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina, termasuk 500 unit tenda yang bakal dikirim pekan ini

Baca Selengkapnya

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

3 jam lalu

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.

Baca Selengkapnya

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

3 jam lalu

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

Mahkamah Pidana Internasional pernah mengerbitkan surat penangkapan sejumlah pimpinan negara. Belum ada dari Israel

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

4 jam lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

5 jam lalu

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

Lily Greenberg Call, seorang staf Yahudi di Departemen Dalam Negeri AS, menuduh Biden memberikan dukungan bagi "bencana" serangan Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

9 WNI Relawan MER-C Tertahan Keluar dari Jalur Gaza

5 jam lalu

9 WNI Relawan MER-C Tertahan Keluar dari Jalur Gaza

Sembilan orang relawan medis MER-C tertahan ketika berupaya keluar dari Jalur Gaza lewat perbatasan Rafah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

7 jam lalu

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

Indonesia mengecam perintangan pengantaran bantuan kemanusiaan dari masyarakat internasional untuk masyarakat Palestina di Gaza oleh warga Israel

Baca Selengkapnya

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

9 jam lalu

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC Didesak Tangkap Netanyahu, Marak Aksi Blockout 2024

11 jam lalu

Top 3 Dunia: ICC Didesak Tangkap Netanyahu, Marak Aksi Blockout 2024

Top 3 dunia adalah ICC didesak tiga negara tangkap Netanyahu, Kemlu AS minta kongres evaluasi bantuan ke Israel hingga aksi blockout selebritas.

Baca Selengkapnya