Hamas Curiga Otoritas Palestina Bawa Penyusup Masuk Gaza
Reporter
Tempo.co
Editor
Suci Sekarwati
Senin, 1 April 2024 11:00 WIB
Kementerian Dalam Negeri Gaza yang dikendalikan Hamas menuduh Otoritas Palestina mengirimkan pasukan keamanan ke Gaza utara berkedok mengamankan truk pembawa bantuan kemanusiaan. Otoritas Palestina menyangkal tuduhan Hamas tersebut.
Pejabat tinggi Hamas di Kementerian Dalam Negeri Gaza dalam wawancara dengan Al Aqsa TV mengatakan misi keamanan itu diawasi Majed Faraj Kepala Intelijen Otoritas Palestina. Ada enam anggota keamanan yang pura-pura mengawal truk-truk bantuan yang datang melintasi Mesir lalu ke Rafah. Keenamnya sudah ditahan dan Kepolisian Gaza sedang mengejar anggota yang lain.
“Kami curiga ada pasukan keamanan yang masuk kemarin yang menyelinap lewat truk-truk Bulan Sabit Merah pembawa bantuan keamanan yang melintasi Mesir yang koordinasinya dilakukan dengan pasukan yang tinggal di wilayah pendudukan Israel,” demikian keterangan Hamas tanpa membeberkan bukti.
Otoritas Palestina di Ramallah mengatakan tuduhan Kementerian Dalam Negeri Gaza itu tidak benar. Mereka pun tak berminat cekcok atau adu komentar lewat media yang hanya akan mengalihkan perhatian dari penderitaan warga di Jalur Gaza, pembunuhan, kelaparan dan warga yang kehilangan tempat tinggal.
Dalam politik Palestina, Hamas menguasai Jalur Gaza sejak 2007 setelah sapu bersih memenangkan pemilu dan perang sipil dengan Otoritas Palestina. Hasil pemilu itu, membuat wewenang Otoritas Palestina di Tepi Barat, berkurang upaya untuk merekonsiliasi kedua belah pihak bersengketa atas isu-isu pembagian kekuasaan sejauh ini pelik dan gagal. Para pucuk pimpinan di Hamas bersumpah upaya untuk mendongkel Hamas dari Gaza setelah perang berakhir, hanyalah ilusi.
Dalam pernyataan yang dipublikasi Al Aqsa TV lewat akun Telegramnya disebutkan aparat kepolisian dan anggota dari sejumlah fraksi telah diperintahkan untuk memperlakukan pasukan apapun yang masuk Gaza tanpa koordinasi dengan Hamas akan dianggap seperti pasukan pendudukan.
Sumber: Reuters
Pilihan editor: Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini