Presiden Peru Ogah Mundur Usai Rumahnya Digeledah Perkara Jam Rolex

Minggu, 31 Maret 2024 12:30 WIB

Polisi mendobrak pintu dalam penggerebekan di kediaman Presiden Peru, Dina Boluarte di Lima, Peru 30 Maret 2024. video by Reuters

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Peru Dina Boluarte mengatakan pada Sabtu, 30 Maret 2024 bahwa dia takkan mengundurkan diri, setelah rumahnya digerebek dalam penyelidikan menyangkut jam tangan merk Rolex.

Ia diduga melakukan pengayaan secara ilegal dan gagal menyatakan kepemilikan jam tangan mewah.

“Saya menjabat dengan tangan yang bersih dan dengan demikian saya akan pensiun dari kursi kepresidenan pada 2026,” katanya pada konferensi pers, seraya menyebut penggerebekan itu sebagai tindakan yang “tidak proporsional” dan “kasar”.

Sekitar 20 petugas dari kantor kejaksaan dan 20 orang polisi menggerebek rumah Boluarte pada Jumat malam, dan istana kepresidenan pada Sabtu pagi.

Kediaman Boluarte terletak di distrik Surquillo di ibu kota Lima, beberapa kilometer dari istana tempat dia bekerja.

Presiden Peru, Dina Boluarte. REUTERS/Angela Ponce

“Personel dari istana menyediakan semua fasilitas untuk uji tuntas yang diminta,” kata pihak kepresidenan melalui platform media sosial X, Sabtu.

Mereka menambahkan bahwa proses tersebut berjalan “secara normal dan tanpa insiden apa pun”.

Bersama Boluarte, Perdana Menteri Peru Gustavo Adrianzen juga mengkritik penggerebekan tersebut. “Kegaduhan politik yang terjadi sangat serius, mempengaruhi investasi dan seluruh negara,” tulisnya di X.

“Apa yang terjadi dalam beberapa jam terakhir adalah tindakan yang tidak proporsional dan inkonstitusional.”

Jaksa Peru memulai penyelidikan awal dua pekan lalu, menyusul laporan media melalui program internet La-Encerrona bahwa Boluarte memiliki beberapa jam tangan Rolex. Penyelidikan tersebut bertujuan untuk mengetahui apakah ada dasar untuk penyelidikan formal terhadap presiden.

Boluarte, yang menjabat sejak Desember 2022, telah mengakui bahwa dia memang memiliki beberapa jam tangan Rolex, yang katanya dia beli dengan uang yang dia peroleh sejak masih muda.

Kantor kejaksaan telah mencoba namun gagal pada Rabu lalu untuk melakukan pemeriksaan jam tangan di kantor Boluarte. Namun, pengacaranya mengatakan ada bentrokan janji temu dan berusaha untuk menjadwal ulang janji temu tersebut.

Advertising
Advertising

Pilihan Editor: Jaksa Peru Selidiki Presiden Dina Boluarte untuk Kasus Dugaan Pencucian Uang

REUTERS

Berita terkait

Selain Presiden Iran, Inilah 5 Pemimpin Negara yang Meninggal karena Kecelakaan

1 jam lalu

Selain Presiden Iran, Inilah 5 Pemimpin Negara yang Meninggal karena Kecelakaan

Presiden Iran Ebrahim Raisi meninggal dalam kecelakaan helikopter. Berikut daftar pemimpin negara yang meninggal karena kecelakaan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Perlu Waspada Tiga Hal Ini Jika Donald Trump Menang Pilpres AS

3 jam lalu

Indonesia Perlu Waspada Tiga Hal Ini Jika Donald Trump Menang Pilpres AS

Mantan dubes AS untuk RI menilai ada tiga hal yang Indonesia perlu waspadai jika Donald Trump terpilih menjadi presiden Amerika untuk kedua kalinya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Asia Development Bank Mendukung Transisi Energi Indonesia

4 jam lalu

Jokowi Minta Asia Development Bank Mendukung Transisi Energi Indonesia

Presiden Jokowi minta Asia Development Bank (ADB) meningkatkan kerja sama dalam mendukung proyek transisi energi.

Baca Selengkapnya

Presiden Iran Ebrahim Raisi Mangkat, Pemimpin Tertinggi Iran Umumkan Lima Hari Berkabung Nasional

21 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi Mangkat, Pemimpin Tertinggi Iran Umumkan Lima Hari Berkabung Nasional

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengumumkan lima hari berkabung nasional untuk Presiden Ebrahim Raisi setelah kematiannya dalam kecelak

Baca Selengkapnya

Lai Ching-te Dilantik sebagai Presiden Taiwan

1 hari lalu

Lai Ching-te Dilantik sebagai Presiden Taiwan

Presiden "William" Lai Ching-te dan Wakil Presiden Hsiao Bi-khim dilantik sebagai pasangan pemimpin baru Taiwan.

Baca Selengkapnya

500 Demonstran Unjuk Rasa Damai di Peru Mendesak Undang-undang yang Mengatur LGBT Dihapus

2 hari lalu

500 Demonstran Unjuk Rasa Damai di Peru Mendesak Undang-undang yang Mengatur LGBT Dihapus

Demonstran menuntut penghapusan undang-undang baru yang menggambarkan transgender dan jenis LGBT lainnya masuk kategori sebuah penyakit mental

Baca Selengkapnya

Partai Komunis Vietnam Tunjuk Kepala Kepolisian sebagai Presiden yang Baru

2 hari lalu

Partai Komunis Vietnam Tunjuk Kepala Kepolisian sebagai Presiden yang Baru

Partai Komunis Vietnam menunjuk Kepala kepolisian To Lam sebagai presiden Vietnam yang baru lewat sebuah perombakan kepemimpinan secara besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

3 hari lalu

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

Ali Ngabalin mengatakan Presiden Jokowi disibukkan dengan seabrek jadwal.

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

3 hari lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya

Pemprov Kaltim Siapkan 16 Sapi Kurban Bantuan Presiden Jokowi

4 hari lalu

Pemprov Kaltim Siapkan 16 Sapi Kurban Bantuan Presiden Jokowi

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyiapkan 16 sapi kurban bantuan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya