Dewan Keamanan PBB Bahas Resolusi Gencatan Senjata AS untuk Gaza, Begini Isinya

Reporter

Tempo.co

Jumat, 22 Maret 2024 14:40 WIB

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, berbicara di Dewan Keamanan PBB pada 8 Desember 2023. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat membawa rancangan resolusi PBB yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza dengan kesepakatan pembebasan sandera Israel oleh Hamas ke pemungutan suara Dewan Keamanan PBB pada Jumat pagi 22 Maret 2024, kata juru bicara AS.

Versi terbaru dari rancangan resolusi tersebut, yang dilihat oleh Reuters, mengatakan “gencatan senjata segera dan berkelanjutan” yang berlangsung sekitar enam minggu akan melindungi warga sipil Palestina dan memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan.

Resolusi tersebut “mendukung upaya diplomatik internasional yang sedang berlangsung untuk menjamin gencatan senjata yang dikaitkan dengan pembebasan semua sandera yang tersisa,” bunyi resolusi tersebut.

Hal ini mengacu pada pembicaraan yang sedang berlangsung antara Israel-Hamas. Pembicaraan ini ditengahi oleh Amerika Serikat, Mesir dan Qatar.

Nate Evans, juru bicara misi AS untuk PBB, mengatakan pada Kamis bahwa dewan beranggotakan 15 orang akan melakukan pemungutan suara pada Jumat pagi mengenai teks yang dinegosiasikan dalam “berbagai putaran konsultasi” dengan anggota Dewan Keamanan.

Advertising
Advertising

Untuk bisa lolos, sebuah resolusi memerlukan setidaknya sembilan suara dan tidak ada veto dari AS, Prancis, Inggris, Rusia atau Cina.

AS menginginkan dukungan Dewan Keamanan untuk gencatan senjata dikaitkan dengan pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas di Gaza. Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober, menewaskan 1.139 orang dan menyandera 253 orang, menurut penghitungan Israel.

Serangan balasan Israel sejak 7 Oktober telah menewaskan lebih dari 32 ribu warga sipil Palestina di Gaza, 70 persennya adalah perempuan dan anak-anak.

Selain melakukan serangan brutal lewat udara, darat dan laut, Israel juga memblokir bantuan kemanusiaan masuk Gaza. Hal ini menyebabkan warga Gaza terutama di wilayah utara mengalami kelaparan. Lebih dari 20 anak dan bayi dilaporkan tewas karena kelaparan. Jasad mereka sangat kurus seperti tengkorak karena tidak makan dan minum selama beberapa bulan.

Selama perang yang berlangsung selama lima bulan, Washington telah memveto tiga rancangan resolusi, dua di antaranya menuntut gencatan senjata segera. Baru-baru ini, AS membenarkan vetonya dengan mengatakan bahwa tindakan dewan tersebut dapat membahayakan upaya AS, Mesir, dan Qatar untuk menengahi penghentian perang dan pembebasan sandera.

AS biasanya melindungi Israel di PBB, namun AS juga abstain sebanyak dua kali, sehingga memungkinkan dewan untuk mengadopsi resolusi yang bertujuan untuk meningkatkan bantuan ke Gaza dan menyerukan jeda yang lebih lama dalam pertempuran.

Pilihan Editor: Peneliti: Israel Bohong soal 'Tindakan Perlindungan Kemanusiaan' di Gaza

REUTERS

Berita terkait

Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

1 jam lalu

Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

Kapal perang Amerika Serikat berlayar melintasi Selat Taiwan pada Rabu, 8 Mei 2024, atau kurang dari dua pekan sebelum presiden Taiwan yang baru

Baca Selengkapnya

USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

2 jam lalu

USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

USAID bekerja sama dengan Kementerian Agama RI mengadakan yang ditujukan memberikan informasi praktis bagi para santri soal beasiswa di Amerika Serika

Baca Selengkapnya

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

4 jam lalu

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

Amerika Serikat telah menangguhkan pengiriman senjata ke Israel, termasuk bom-bom berat yang digunakan oleh sekutu AS tersebut di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

4 jam lalu

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

5 jam lalu

Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

Joe Biden untuk pertama kali mengutarakan ke publik akan menahan senjata untuk Tel Aviv jika tentara Israel melakukan invasi ke Rafah

Baca Selengkapnya

AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

6 jam lalu

AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

AS untuk pertama kalinya secara terbuka berjanji untuk menangguhkan pengiriman JDAM ke Israel sebagai tanggapan invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

19 jam lalu

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

19 jam lalu

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.

Baca Selengkapnya

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

21 jam lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

22 jam lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya