Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

image-gnews
Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. Sejumlah tank Israel juga terlihat mengelilingi kota Rafah. REUTERS/Hatem Khaled
Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. Sejumlah tank Israel juga terlihat mengelilingi kota Rafah. REUTERS/Hatem Khaled
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat dikabarkan telah menghentikan pengiriman senjata ke Israel pekan lalu, sebagai upaya untuk mencegah penyerangan ke Rafah di Gaza selatan. Menurut pejabat senior pemerintah AS, Presiden Joe Biden telah berusaha mencegah serangan besar-besaran yang dilakukan Israel terhadap Rafah. Kota ini adalah tempat ratusan ribu warga Palestina mencari perlindungan dari pertempuran di tempat lain di Gaza.

Dilansir dari Reuters, Rabu, 8 Mei 2024, pejabat AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa AS mulai dengan hati-hati meninjau usulan transfer senjata tertentu ke Israel yang mungkin digunakan di Rafah pada April. Israel tampaknya telah merencanakan penyerangan itu sejak April.

“Sebagai hasil dari peninjauan tersebut, kami telah menghentikan satu pengiriman senjata pada minggu lalu. Terdiri dari 1.800 bom seberat 2.000 pon (900kg) dan 1.700 bom seberat 500 pon (225kg),” kata pejabat tersebut.

“Kami secara khusus fokus pada penggunaan akhir bom seberat 2.000 pon tersebut dan dampak yang mungkin ditimbulkannya di wilayah perkotaan yang padat seperti yang telah kita lihat di wilayah lain di Gaza. Kami belum membuat keputusan akhir tentang bagaimana pengiriman ini akan dilanjutkan,” kata pejabat tersebut. 

Reuters melaporkan bahwa empat sumber mengatakan pengiriman tersebut, yang telah tertunda selama setidaknya dua minggu, melibatkan Joint Direct Attack Munitions (JDAMs) buatan Boeing, yang menempatkan sistem panduan presisi pada bom, serta bom diameter Kecil.

Mengutip pejabat yang tidal disebutkan namanya, Wall Street Journal melaporkan sebelumnya pada hari Selasa bahwa AS telah menunda pengiriman sekitar 6.500 JDAM.

Penundaan ini terjadi pada saat Washington menekan Israel untuk menunda rencana serangannya di Rafah sampai Israel mengambil langkah-langkah untuk mencegah jatuhnya korban sipil.

Gedung Putih dan Pentagon menolak mengomentari penundaan pengiriman tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Biden pada hari Senin mengadakan panggilan telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Menurut Gedung Putih, Biden telah menolak serangan darat Israel di Rafah.

Namun pada Selasa dini hari, hanya beberapa jam setelah Hamas, kelompok yang menguasai Gaza, mengatakan telah menerima proposal gencatan senjata yang diajukan oleh mediator internasional. Pasukan Israel  menguasai penyeberangan perbatasan Rafah.

Sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre menegaskan bahwa Washington tetap berkomitmen menjaga keamanan Israel. Namun ia enggan mengomentari perihal penundaan pengiriman senjata. “Ada dua hal yang mungkin benar, dalam artian melakukan pembicaraan tersebut, pembicaraan yang tegas dan langsung dengan rekan-rekan kita di Israel dalam memastikan kehidupan warga negara dilindungi dan mendapatkan komitmen itu.”

Seorang pejabat senior Israel yang tak mau disebutkan namanya, tidak mengkonfirmasi adanya penangguhan pasokan senjata dari AS itu. “Seperti yang telah dikatakan oleh perdana menteri, jika kita harus berperang dengan kuku kita, maka kami akan melakukan apa yang harus kami lakukan.”

REUTERS 

Pilihan editor: Migrasi ke Australia Kian Sulit, Batas Minimum Tabungan Visa Pelajar Dinaikkan Jadi Rp 313 Juta

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

5 jam lalu

Menteri kabinet Darurat Israel dan politisi oposisi Benny Gantz pergi setelah dia berbicara kepada pers di Kiryat Shmona, Israel 14 November 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

Kabinet perang Israel diambang perpecahan. Menteri Benny Gantz yang merupakan tokoh oposisi mengancam akan menarik dukungan dari pemerintahan.


Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

9 jam lalu

Hakim di Mahkamah Internasional (ICJ) memutuskan tindakan darurat terhadap Israel menyusul tuduhan Afrika Selatan bahwa operasi militer Israel di Gaza adalah genosida yang dipimpin negara, di Den Haag, Belanda, 26 Januari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

Seorang wanita dikeluarkan dari sidang Mahkamah Internasional atau ICJ saat pejabat Israel menyampaikan pendapatnya.


Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

11 jam lalu

Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) berpose saat berkunjung ke Tembok Cina di Beijing, Cina 21 Februari 2019. Mohammed bin Salman berkunjung ke Tembok Cina menjelang melakukan pertemuan penting dengan Presiden Xi Jinping. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS
Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

Utusan Joe Biden menemui Pangeran MBS di Arab Saudi untuk membahas sejumlah hal termasuk Palestina.


Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

12 jam lalu

Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock
Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

Dua aktor pengisi suara menggugat salah satu startup kecerdasan buatan atau AI, yakni Lovo di pengadilan federal Manhattan, AS. Begini kasusnya.


Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

13 jam lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.


Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

14 jam lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

Netanyahu dan sejumlah pejabat Israel berselisih soal pengendalian Gaza setelah perang dengan Hamas selesai.


UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

15 jam lalu

Pengungsi Palestina yang berlindung di sebuah sekolah meninggalkan Rafah setelah pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Kota Gaza selatan, di Jalur Gaza selatan 13 Mei 2024. REUTERS/Mohammed Salem
UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

Hampir separuh dari penduduk Rafah sudah meninggalkan wilayah itu sejak Israel melakukan serangan besar-besaran.


Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

19 jam lalu

Ilustrasi wanita cerdas. shutterstock.com
Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

Top 3 Dunia, pada 18 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang daftar orang tercerdas di dunia.


Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

1 hari lalu

Seorang anggota Mer-C terus memantau perkembangan anggota Mer-C Tim Pelayaran Gaza di kantor Mer-c, Jakarta, Selasa (1/6). TEMPO/Subekti
Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.


Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

1 hari lalu

Sebuah truk bantuan masuk dari Mesir dalam perjalanan ke Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di penyeberangan Kerem Shalom, di Israel, 22 Desember 2023. Dewan Keamanan PBB menyerukan peningkatan bantuan kemanusiaan untuk Gaza. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.