Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

Reporter

Tempo.co

Selasa, 19 Maret 2024 09:00 WIB

Sekelompok pria pengangguran membakar kardus ketika mereka berusaha menghangatkan diri ketika fajar di Kota Gaza, 18 Februari 2019. Orang-orang itu mengatakan mereka akan dengan senang hati bekerja hanya dengan 5 syikal sehari (sekitar 1,35 Dolar AS) tetapi tidak ada pekerjaan. Pada Oktober 2018, Bank Dunia mengatakan, 54 persen tenaga kerja Gaza menganggur, termasuk 70 persen pemuda. REUTERS/Dylan Martinez

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Buruh Internasional milik PBB atau ILO pada Senin, 18 Maret 2024, mengungkap data bahwa perang Gaza telah mendorong angka rata-rata pengangguran di Tepi Barat dan Jalur Gaza naik sampai di atas 50 persen. Sekitar 500 ribu lapangan pekerjaan di Palestina, hilang, sejak serangan 7 Oktober 2023 oleh Hamas.

Serangan 7 Oktober 2023 adalah kejadian di yang membuat militer Israel melancarkan serangan balik ke Gaza. Jika perang Gaza berlanjut sampai akhir Maret 2024, maka ILO memperkirakan angka pengangguran diperkirakan melonjak menjadi 57 persen. Direktur ILO untuk kawasan negara-negara Arab Ruba Jaradat mengatakan kehancuran infrastuktur, sekolah - sekolah, rumah sakit dan pasar di Gaza telah menghancurkan seluruh perekonomian wilayah itu dan melumpuhkan aktivitas pasar buruh. Dampak terbesarnya akan dirasakan pada hidup dan kehidupan generasi Palestina berikutnya.

Di Jalur Gaza, ada sekitar 200 ribu lapangan pekerjaan yang hilang atau sektiar dua pertiga dari total lapangan kerja di sana. Sedangkan di Tepi Barat, kondisi tak jauh berbeda dengan Gaza. Lebih dari 650 pos pemeriksaan permanen dan sementara di penjuru Tepi Barat ditutup, telah berdampak negatif pada perekonomian di sana.

Lebih dari 300 ribu pekerjaan di Tepi Barat, hilang. Jumlah itu sekitar satu pertiga dari total lapangan pekerjaan di sana.

Saat ini, kekurangan pasokan bahan makanan pokok di Gaza sudah di level yang sangat memprihatinkan. Jalur Gaza sampai berita ini diturunkan, masih berada dalam pengepungan total. Bantuan kemanusiaan yang masuk lewat pintu-pintu perbatasan bahkan dibatasi oleh Israel.

Lembaga-lembaga kemanusiaan internasional memperingatkan kelaparan sedang membunuh warga Gaza yang selamat dari gempuran bom. Sejumlah laporan mengungkap ada puluhan orang di Gaza yang meninggal karena menahan lapar.

Advertising
Advertising

Setidaknya 27 orang termasuk anak-anak dan lansia, meninggal karena gizi buruk di Jalur Gaza. Populasi di Jalur Gaza sekitar 2.3 juta jiwa, di mana sekitar 2 juta jiwa dari jumlah tersebut dalam kondisi kehilangan tempat tinggal akibat serangan Israel.

Perang Gaza berkecamuk setelah kelompok Hamas melancarkan serangan 7 Oktober 2023 yang diklaim menewaskan hampir 1.200 orang. Padahal jumlah korban tewas itu diyakini teas ditangan pasukan pertahanan Israel (IDF). Lebih dari 31.600 warga Palestina, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas di Gaza. Bukan hanya itu, 73.700 orang mengalami luka-luka. Insfrastruktur di Gaza juga mengalami kerusakan massal.

Sumber: middleeastmonitor.com

Pilihan editor: Perawat di Dokter Lintas Batas Kehilangan Kata-kata untuk Gambarkan Kondisi di Utara Gaza

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

26 menit lalu

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

Lloyd Austin mengkonfirmasi dalam sidang Kongres kalau Amerika Serikat untuk pertama kalinya menangguhkan sementara pengiriman senjata ke Israel

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

1 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

Kementerian Luar Negeri menilai gelombang unjuk rasa pro-Palestina di sejumlah negara adalah bentuk kekecewaan mahasiswa pada negara atas perang Gaza

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

2 hari lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

8 Bulan Perang Gaza: 4 Tekanan yang Dihadapi Netanyahu

3 hari lalu

8 Bulan Perang Gaza: 4 Tekanan yang Dihadapi Netanyahu

Media Israel melaporkan bahwa tingkat tekanan dari Amerika Serikat akan menentukan tanggapan Netanyahu terhadap upaya pemerintahan Biden.

Baca Selengkapnya

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

3 hari lalu

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

Seorang pria mendesak Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu untuk mundur dalam upacara Hari Peringatan Holocaust

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

3 hari lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

3 hari lalu

Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

Setelah berkali-kali diancam akan ditutup, Al Jazeera akhirnya benar-benar ditutup di Israel dengan alasan menyebarkan hasutan.

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

3 hari lalu

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.

Baca Selengkapnya

Ketua Hamas Sebut Benjamin Netanyahu Hanya Cari Pembenaran untuk Memperpanjang Perang Gaza

3 hari lalu

Ketua Hamas Sebut Benjamin Netanyahu Hanya Cari Pembenaran untuk Memperpanjang Perang Gaza

Ismail Haniyeh menyebut Benjamin Netanyahu merusak upaya gencatan senjata dan menciptakan pembenaran agar bisa melanjutkan serangan ke Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Peluang Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas Masih Tipis

3 hari lalu

Peluang Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas Masih Tipis

Peluang untuk terjadinya gencatan senjata antara Israel dan Hamas masih jauh dari harapan karena kedua belah pihak masih bersikukuh pada pendirian

Baca Selengkapnya