Vladimir Putin Ungkap Alexei Navalny Sudah Masuk Daftar Pertukaran Tahanan sebelum Meninggal

Reporter

Tempo.co

Senin, 18 Maret 2024 21:47 WIB

Alexei Navalny. news.sky.com

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin buka-bukaan bahwa tokoh oposisi berpengaruh di Rusia Alexei Navalny sudah dimasukkan dalam daftar pertukaran tahanan yang hendak dilakukan Rusia dengan negara-negara Barat. Namun sebelum rencana pertukaran tahanan itu diwujudkan, Navalny meninggal.

Hal itu diungkapkan Putin pada Minggu, 17 Maret 2024, dihadapan para pendukungnya. Putin mengatakan gagasan soal pertukaran tahanan ini dicetuskan oleh sejumlah pejabat senior di Pemerintah Rusia ketika Navalny masih hidup. Navalny meninggal pada Februari 2024 di tahanan koloni Polar Wolf, Artic Circle, di mana dia menjalani hukuman penjara untuk sejumlah dakwaan, di antaranya sebuah kasus penipuan.

Putin tidak menyebutkan berapa banyak warga negara Rusia yang ditahan diluar negeri yang akan ditukar dalam pertukaran tahanan itu. Putin hanya menyebut syarat pertukaran tahanan yang melibatkan Navalny adalah aktivis itu tidak bisa lagi menginjakkan kaki ke Rusia dan akan tetap tinggal di negara-negara Barat.

Yayasan anti-korupsi (FBK), yakni LSM yang dikepalai Navalny, pernah mengklaim kalau Navalny akan akan ditukar dengan Vadim Krasikov, yakni warga negara Rusia yang didakwa kasus pembunuhan di Jerman pada akhir 2021. Maria Pevchikh, Kepala FBK yang baru mengatakan pembicaraan perihal pertukaran tahanan ini sudah ditahap akhir. Pevchikh mengklaim Navanly dibunuh untuk mencegah terjadinya pertukaran tahanan ini. Moskow menampik segala tuduhan perihal ini dan meminta semua pihak bersabar hingga investigasi rampung.

Ucapan Putin soal status Navalny itu disampaikan saat Putin bisa mengamankan posisinya sebagai orang nomor satu Rusia. Putin menang telak dalam pemilu Rusia dengan raihan 87 persen suara, namun suara yang baru dihitung Komisi Pemilihan Pusat Pemilu Rusia baru 74 persen.

Advertising
Advertising

Navalny dimakamkan di Moskow pada Jumat malam, 1 Maret 2024. Acara pemakamannya diperkirakan dihadiri lebih dari seribu pendukungnya yang berkumpul untuk mengucapkan selamat tinggal kepadanya. Navalny, pengkritik paling keras Presiden Putin di Rusia, meninggal pada usia 47 tahun pada 16 Februari 2024. Kremlin membantah keterlibatan negara dalam kematiannya.

Sumber: RT.com

Pilihan editor: Menang Telak dalam Pemilu Rusia, Vladimir Putin Bisa Saingi Joseph Stalin

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

6 jam lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

1 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

1 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

1 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

1 hari lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

1 hari lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

1 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

2 hari lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

2 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya