AS Protes Keras Rencana Israel Dirikan 3.300 Rumah Baru di Tepi Barat

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 24 Februari 2024 09:49 WIB

Kendaraan militer melaju di jalan selama serangan Israel di Tulkarm, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 18 Februari 2024. REUTERS/Raneen Sawafta

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat memprotes rencana Israel memperluas pemukiman di Tepi Barat yang diduduki. Menurut Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, rencana Israel itu tidak konsisten dengan hukum internasional.

Berbicara pada konferensi pers selama perjalanan ke Buenos Aires, Blinken mengatakan Amerika Serikat kecewa dengan pengumuman Israel tentang rencana pembangunan perumahan baru di Tepi Barat yang diduduki. Ia mengatakan hal itu kontraproduktif untuk mencapai perdamaian abadi dengan Palestina dan Hamas.

“Peraturan tersebut juga tidak sejalan dengan hukum internasional. Pemerintahan kami tetap menentang perluasan pemukiman, dan menurut penilaian kami, hal ini hanya melemahkan, bukan memperkuat, keamanan Israel,” kata Blinken.

Pada November 2019, Menteri Luar Negeri AS saat itu, Mike Pompeo, mengumumkan bahwa Washington memberi lamppu hijau atas pemukiman Israel di wilayah Tepi Barat yang mereka rebut dalam perang Timur Tengah tahun 1967. Tindakan itu tidak lagi dinilai sebagai tindakan yang "tidak konsisten dengan hukum internasional." Kebijakan di era pemerintahan Presiden Donald Trump itu adalah kebalikan dari kebijakan AS selama empat dekade.

Beberapa bulan kemudian, pada bulan Januari 2020, pemerintahan Trump mengumumkan rencana perdamaian untuk konflik Israel-Palestina, yang diterima oleh Israel namun ditolak oleh Palestina. Sebagian karena rencana tersebut memberikan Israel sebagian besar dari yang telah mereka upayakan selama beberapa dekade perang, termasuk hampir semua hal yang telah dicapai oleh Israel.

Advertising
Advertising

Pemerintahan Presiden Joe Biden menentang perluasan pemukiman lebih lanjut, dengan mengatakan hal itu kontraproduktif terhadap perdamaian abadi. Kemarin, ini adalah pertama kalinya seorang pejabat AS mengatakan perluasan pemukiman Israel di Tepi Barat itu tidak sejalan dengan hukum internasional.

Pada Kamis, Menteri Keuangan sayap kanan Israel Bezalel Smotrich mengatakan Israel akan membangun 3.300 rumah di Tepi Barat. Rencana ini telah disepakati oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan menteri lainnya untuk membentuk dewan perencanaan. Sebagian besar rumah itu akan dibangun di sebelah timur Yerusalem, dan unit lainnya berada di selatan kota Bethlehem, Palestina.

Kementerian luar negeri Palestina mengecam pengumuman pemukiman Israel. Palestina menyatakan di media sosial bahwa hal itu merusak peluang solusi dua negara.

REUTERS

Pilihan editor: Profil Mark Rutte, PM Belanda yang Didorong Jerman dan Sekutu Lain Menjadi Sekjen NATO

Berita terkait

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

22 menit lalu

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

Tentara Israel baku tembak dengan anggota Hamas di gang-gang sempit di Jabalia pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

7 jam lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

10 jam lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

12 jam lalu

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Kaledonia Baru yang berstatus darurat nasional setelah reformasi pemilu diprotes dan berujung ricuh.

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

1 hari lalu

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.

Baca Selengkapnya

Deklarasi Manama: Dukungan Negara-negara Arab untuk Warga Palestina yang Tertindas

1 hari lalu

Deklarasi Manama: Dukungan Negara-negara Arab untuk Warga Palestina yang Tertindas

Liga Arab menyerukan "perlindungan pasukan penjaga perdamaian PBB di wilayah Palestina yang diduduki" hingga solusi dua negara diimplementasikan.

Baca Selengkapnya