Israel Desak PBB Bantu Evakuasi Paksa Warga Palestina dari Rafah

Reporter

Tempo.co

Senin, 12 Februari 2024 19:40 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Israel mendesak badan-badan bantuan PBB pada Senin 12 Februari 2024 untuk membantu upayanya mengusir warga sipil Palestina dari zona perang Gaza. Desakan ini menjelang rencana penyisiran darat militer Israel ke Rafah, sebuah kota di selatan Gaza yang berbatasan dengan Mesir.

Lebih dari separuh penduduk Gaza yang berjumlah 2,3 juta jiwa berlindung di Rafah sejak serangan Israel pada 7 Oktober. Banyak dari mereka terkurung di pagar perbatasan dengan Mesir dan tinggal di tenda-tenda darurat setelah diusir militer Israel dari wilayah utara dan tengah Gaza.

“Kami mendesak badan-badan PBB untuk bekerja sama,” kata juru bicara pemerintah Israel Eylon Levy dalam sebuah pengarahan. “Jangan bilang itu tidak bisa dilakukan. Bekerjalah bersama kami untuk menemukan jalan.”

PBB dengan tegas menolak pengungsian massal secara paksa warga sipil Palestina di Rafah pada Jumat pekan lalu, setelah Israel mulai menyusun rencana evakuasi untuk memungkinkan mereka mengalahkan Hamas di wilayah tersebut.

“Kami sangat khawatir dengan nasib warga sipil di Rafah,” kata juru bicara PBB Stephane Dujarric.

Advertising
Advertising

“Yang jelas adalah masyarakat perlu dilindungi, namun kami juga tidak ingin melihat adanya pengungsian paksa – pengungsian massal secara paksa – yang menurut definisi bertentangan dengan keinginan mereka,” kata Dujarric. “Kami tidak akan mendukung pemindahan paksa dengan cara apa pun, yang bertentangan dengan hukum internasional.”

Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB menegaskan kepadatan populasi Rafah yang belum pernah terjadi sebelumnya membuat hampir mustahil untuk melindungi warga sipil jika terjadi serangan darat.

“Kemacetan di Rafah telah mencapai titik di mana rute-rute normal terhalang oleh tenda-tenda yang didirikan oleh keluarga-keluarga yang mencari tempat datar dan bersih.”

Sementara dalam serangan pada Senin dini hari waktu setempat, tentara Israel memborbardir wilayah pengungsi Palestina di Rafah dengan serangan udara dan laut. Hanya dalam setengah jam, sekitar 64 orang tewas. Sementara jumlah terakhir korban tewas telah mencapai lebih dari 100 orang.

Serangan Israel di Gaza adalah balasan atas serangan kelompok pejuang Palestina Hamas pada 7 Oktober, menewaskan 1.140 orang dan menyandera 253 orang, menurut penghitungan Israel.

Sebagai pembalasan, Israel melancarkan serangan militer ke Gaza yang menurut otoritas kesehatan telah menewaskan lebih dari 28.000 warga Palestina dan ribuan mayat lainnya dikhawatirkan hilang di tengah reruntuhan.

Pilihan Editor: Israel Serang Rafah, Ratusan Warga Palestina Dilaporkan Tewas

REUTERS | AL ARABIYA

Berita terkait

Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra sebagai Ketua Umum PBB, Ini Profilnya

1 jam lalu

Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra sebagai Ketua Umum PBB, Ini Profilnya

Posisi Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra digantikan Fahri Bachmid anggota tim kuasa hukum Prabowo-Gibran dan pengacara Firli Bahuri di praperadilan.

Baca Selengkapnya

Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

1 jam lalu

Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

Mantan Dubes AS untuk Indonesia menilai ada tiga isu yang menjadi faktor penentu hasil persaingan Biden dan Trump dalam pilpres AS 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Fakta Kaledonia Baru hingga Presiden Iran Ebrahim Raisi Tewas

2 jam lalu

Top 3 Dunia: Fakta Kaledonia Baru hingga Presiden Iran Ebrahim Raisi Tewas

Berita Top 3 Dunia pada Senin 20 Mei 2024 diawali oleh enam fakta seputar Kaledonia Baru, wilayah pendudukan Prancis.

Baca Selengkapnya

Reaksi Hamas dan Israel atas Surat Penangkapan yang Diajukan Jaksa ICC

11 jam lalu

Reaksi Hamas dan Israel atas Surat Penangkapan yang Diajukan Jaksa ICC

Jaksa ICC akhirnya menerbitkan surat penangkapan untuk PM Benjamin Netanyahu, Menhan Israel, dan tiga pemimpin Hamas atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

12 jam lalu

Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

Presiden Jokowi menilai PBB perlu bertindak lebih menyelesaikan akar persoalan konflik, yakni pendudukan ilegal Israel atas tanah Palestina.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Timor Timur Jadi Negara Timor Leste, Apa yang Terjadi Usai Referendum 2002?

12 jam lalu

Kilas Balik Timor Timur Jadi Negara Timor Leste, Apa yang Terjadi Usai Referendum 2002?

Timor Timur atau yang sekarang disebut Timor Leste menjadi sebuah negara berdaulat 22 tahun lalu. Sebelumnya dilakukan referendum.

Baca Selengkapnya

Ebrahim Raisi, Sang Pilar Pembela dan Pelindung Rakyat Palestina

12 jam lalu

Ebrahim Raisi, Sang Pilar Pembela dan Pelindung Rakyat Palestina

Sejak awal perang Gaza, Ebrahim Raisi tidak pernah mengendurkan dukungannya terhadap rakyat Palestina dan faksi perlawanan Hamas.

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

13 jam lalu

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

Jaksa ICC sedang meminta surat perintah penangkapan bagi pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan PM Israel Benyamin Netanyahu

Baca Selengkapnya

Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

14 jam lalu

Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

Israel dilaporkan membantah terlibat dalam kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi, yang tewas akibat kecelakaan helikopter pada Minggu

Baca Selengkapnya

Saat Israel Curigai Hamas Eksploitasi Starlink di Gaza

18 jam lalu

Saat Israel Curigai Hamas Eksploitasi Starlink di Gaza

Saat Elon Musk sumbangkan Starlink untuk misi kemanusiaan di Gaza, Menteri Komunikasi Israel, Shlomo Karhi curiga hal itu bakal dieksploitasi Hamas.

Baca Selengkapnya