Minggat 20 Tahun, Anak Pulang ke Rumah Sudah Jadi Biksu

Reporter

Tempo.co

Kamis, 8 Februari 2024 16:00 WIB

Ilustrasi biksu Budha. REUTERS/Samrang Pring

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah video viral di media sosial India memperlihatkan pertemuan mengharu-biru antara ibu dan anak laki-lakinya yang minggat dari rumah selama 22 tahun. Saat ‘hilang’, anak tersebut berumur 11 tahun dan setelah hilang 22 tahun, anak itu kembali sebagai seorang petapa (biksu) yang sedang mencari sedekah.

Ibu yang kehilangan anak itu bernama Bhanumati, adapun putranya dipanggil dengan Pinku. Pada 2002, Pinku kabur dari rumah setelah dimarahi ibunya karena bermain kelereng. Pinku minggat dalam keadaan marah dan dia tidak pulang sampai dua dekade kemudian.

Akan tetapi, pada akhir pekan lalu, Desa Kharauli, India, dikejutkan saat Pinku pulang kampung dalam kondisi sudah menjadi petapa. Warga lalu segera mengabarkan Bhanumati kalau putranya yang kabur sudah pulang. Kedua orang tua Pinku masih mengenali putranya dari sebuah luka lama di tubuhnya. Sayang, pertemuan itu berlangsung singkat karena Pinku memilih meninggalkan desa tempatnya tinggal, meski warga desa dan keluarganya memohon agar dia jangan pergi lagi.

Advertising
Advertising

Kejadian ini terekam dan videonya viral di media sosial, yang memperlihatkan pertemuan penuh emosi antara ibu dan anak. Dalam video terlihat, Pinku yang sudah menjadi laki-laki dewasa mengenakkan pakaian petapa yang sedang memainkan alat musik tradisional bernama sarangi. Dia pun menyanyi lagu bernada melankolis sambil meminta sedekah dari ibunya.

Pinku menyanyikan sejumlah lagu balada tentang Raja Bharthari, yang punya kisah mirip dengannya. Salah satu cerita yang dikisahkan adalah Raja Bharthari meninggalkan kekayaannya di Kerajaan untuk menjadi petapa. Saat Pinku bernyanyi, ibunya terlihat menyapu air matanya.

Cerita Pinku juga mengingatkan pada kasus Bhawal pada 1920. Ketika itu, ada seorang petapa kembali pengembaraan tiba-tiba muncul mengklaim sebagai reinkarnasi Ramendra Narayan Roy of Bhawal (sekarang menjadi Bangladesh). Awalnya, biksu itu dikira sudah meninggal karena hilang tanpa jejak selama satu dekade. Kasus ini disidangkan cukup lama di pengadilan.

Sumber: ndtv.com

Pilihan editor: Pengungsi Ukraina di Jerman Belum Terserap Sektor Tenaga Kerja

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Cara Mengurangi Kesedihan buat yang Baru Kehilangan Ibu

18 jam lalu

Cara Mengurangi Kesedihan buat yang Baru Kehilangan Ibu

Untuk yang baru saja kehilangan ibu, berikut lima tips pakar untuk mengatasi emosi yang sulit sekaligus menyambut Hari Ibu Internasional pada 12 Mei.

Baca Selengkapnya

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

1 hari lalu

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

India adalah pangsa pasar pariwisata terbesar Maladewa pada 2023, dengan lebih dari 11 persen dari 1,8 juta kunjungan wisatawan

Baca Selengkapnya

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

2 hari lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

2 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

2 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

4 hari lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

4 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

4 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

4 hari lalu

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

Kuasa hukum Harvey Moeis dan istrinya Sandra Dewi, Harris Arthur Hedar, membantah kliennya berkeliaran di salah satu pusat pembelanjaan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

4 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya