Filipina Modernisasi Militer Tahap Ketiga

Reporter

Tempo.co

Jumat, 2 Februari 2024 08:00 WIB

Bendera Filipina berkibar dari BRP Sierra Madre, sebuah kapal Angkatan Laut Filipina yang kandas sejak 1999 dan menjadi detasemen militer Filipina di Second Thomas Shoal yang disengketakan, bagian dari Kepulauan Spratly, di Laut Cina Selatan, 29 Maret 2014. REUTERS /Erik De Castro

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr menyetujui fase ketiga modernisasi militer filipina. Fase ketiga ini meliputi pembelian kapal selam pertama agar bisa mempertahankan kedaulatan maritim Filipina yang sedang bersengketa di Laut Cina Selatan.

Juru bicara Angkatan Laut Filipina Roy Trinidad pada Kamis, 1 Februari 2024, mengatakan fase ketiga rencana modernisasi militer Filipina merefleksikan adanya sebuah pergeseran strategi dari internal ke pertahanan eksternal.

“Kami mungkin bukan Angkatan Laut terbesar, namun kami akan memiliki Angkatan Laut yang akan menjaga hak-hak teritorial kami dan kedaulatan,” kata Trinidad.

Advertising
Advertising

Rencana modernisasi militer Filipina tahap ketiga ini diperkirakan memakan biaya 2 triliun peso (Rp 560 triliun), yang akan dikucurkan dalam beberapa tahun ke depan.

Pengumuman ini muncul di saat naiknya ketegangan dengan Cina terhadap wilayah Laut Cina Selatan yang dipersengketakan. Bagi Manila, ada sejumlah bagian di Laut Cina Selatan yang masuk dalam zona ekonomi eksklusifnya atau yang disebut Laut Filipina Barat.

Trinidad belum bisa membocorkan berapa banyak kapal selam yang akan dibeli Filipina. Dia hanya memastikan jumlahnya pasti lebih dari satu unit. Prancis,Spanyol, Korea Selatan dan Italia telah memperlihatkan ketertarikan untuk mensuplai kapal selam ke Filipina.Negara-negara tetangga Filipina seperti Indonesia dan Vietnam sudah punya program kapal selam.

Pada fase pertama dan fase kedua modernisasi militer Filipina, rencana lebih berpusat pada wilayah darat. Sedangkan pada fase ketiga, fokus pada upaya mendorong kemampuan militer di wilayah Laut Barat Filipina.

Sebelumnya pada bulan lalu, Menteri Pertahanan Filipina Gilberto Teodoro mengatakan akuisisi di bawah fase ketiga modernisasi militer Filipina akan fokus pada serangkaian kemampuan, yang meliputi kesadaran, intelijen, kemampuan pencegahan (serangan) di wilayah laut dan udara.

Dalam beberapa bulan terakhir, Beijing dan Manila perang mulut soal siapa yang lebih berhak atas wilayah Laut Cina Selatan. Kedua negara saling mengklaim punya kedaulatan atas wilayah itu. Pada Desember 2023, Cina menabrak sebuah kapal yang membawa kepala staf angkatan Filipina.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: USAID dan Kementerian Tenaga Kerja Luncurkan Program Pelatihan untuk Pengangguran

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

PR Besar Timnas Indonesia Putri U-17 Usai Dibantai Filipina 1-6 di Laga Awal Piala Asia Putri U-17 2024

1 hari lalu

PR Besar Timnas Indonesia Putri U-17 Usai Dibantai Filipina 1-6 di Laga Awal Piala Asia Putri U-17 2024

Pelatih Timnas Indonesia Putri U-17, Satoru Mochizuki, mengevaluasi performa para pemain usai dibantai Filipina di Piala Asia Putri U-17 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

2 hari lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

5 hari lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

6 hari lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

7 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

7 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

8 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

9 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

10 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

10 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya