TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara menembakkan beberapa rudal jelajah tak dikenal pada Selasa, 30 Januari 2024 ke laut lepas pantai baratnya. Penembakkan rudal jelajah ini adalah yang ketiga kalinya dilakukan oleh Pyongyang dalam waktu kurang dari sepekan terakhir.

Rudal-rudal tersebut diluncurkan sekitar pukul 7 pagi, kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan. Otoritas intelijen Korea Selatan dan AS memantau situasi dengan cermat dan menganalisis rincian peluncuran tersebut.

Peluncuran rudal dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan di semenanjung Korea dan menyusul rentetan rudal jelajah yang ditembakkan oleh Pyongyang di lepas pantai timurnya pada hari Minggu.

Peluncuran rudal pada hari Minggu merupakan uji coba rudal jelajah yang diluncurkan dari kapal selam (SLCM) baru yang dijuluki "Pulhwasal-3-31." Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengawasi ujo coba rudal tersebut, menurut laporan media pemerintah Korea Utara KCNA pada Senin.

Rudal-rudal yang diluncurkan minggu lalu juga merupakan Pulhwasal-3-31, kata KCNA. Media ini menambahkan bahwa rudal-rudal tersebut merupakan rudal “strategis”, yang biasanya mengacu pada senjata berkemampuan nuklir.

JCS Korea Selatan mengatakan pekan lalu bahwa mereka yakin penembakan “Pulhwasal-3-31” adalah untuk menguji kemampuan rudal yang sudah ada.

REUTERS

Pilihan editor: Sejumlah Negara Hentikan Dukungan untuk UNRWA, Menlu Retno: Ini Collective Punishment!